SuaraJogja.id - Akun Twitter @Jogja24Jam promosikan salah satu tempat wisata malam di kawasan Bantul. Dari empat foto yang ikut dibagikan, warganet justru soroti adanya kerumunan di tempat wisata tersebut.
Foto tersebut diambil dari akun Instagram @imandiwahyudi yang diunggah Kamis (24/9/2020) dan dibagikan ulang oleh akun Twitter @Jogja24Jam pada hari yang sama. Dalam keterangannya dituliskan bahwa itu merupakan referensi wisata malam saat berkunjung ke Jogjakarta.
Lokasi yang disebutkan merupakan objek wisata Puncak Sosok yang terletak di Bawuran, Pleret, Bantul. Sejak pandemi, objek wisata ini baru dibuka kembali pada 5 September 2020 lalu. Menyuguhkan pemandangan Jogja di malam hari, tempat ini banyak diserbu pengunjung.
Dari foto yang diabadikan, terlihat adanya banyak orang yang berdesekan duduk lesehan di tempat tersebut. Mereka duduk di atas tikar memandang ke arah pemandangan kota Jogja yang bermandikan kerlap-kerlip lampu di malam hari.
Terlampau banyak pengunjung yang datang, terlihat tempat tersebut nyaris penuh dengan lautan manusia. Meski duduk di atas tikar masing-masing, namun terpantau tidak ada jaga jarak antara rombongan pengunjung yang singgah disana.
Selain itu, terlihat sebagaian pengunjung yang masih mengenakan maskernya. Ada juga beberapa yang menurunkan maskernya ke dagu. Sementara tidak sedikit juga yang terlihat tidak mengenakan masker dan asik bercengkrama dengan rekannya.
Tidak hanya di area tempat duduk pengunjung, tumpukan manusia juga terlihat di warung-warung yang ada disana. Tidak banyak pilihan warung yang tersedia dibandingkan dengan jumlah pengunjung yang datang membuat tumpukan pengunjung di salah satu gerai tak terhindarkan.
"Salah satu referensi wisata malam saat ke Jogja. Pernah punya kenangan lesehan sama siapa disini?," tulis akun @Jogja24Jam dalam cuitannya.
Sejak diunggah, kumpulan foto itu sudah disukai lebih dari 100 pengguna Twitter. Ada puluhan warganet yang juga membagikan ulang dengan kutipan. Sementara kolom komentar dipenuhi dengan warganet yang mempertanyakan adanya kerumunan di tengah pandemi.
Baca Juga: Atasi Masalah Buruh, Disnaker DIY Siapkan Pelatihan Kewirausahaan
"Halo @laporcovid ada yang gak patuh jaga jarak, aturan berkumpul nih. Tolong ya admin @Jogja24Jam gunakan platform anda dengan bijak, jangan cuma demi cuan terus promosiin wisata/tempat kumpul-kumpul kaya gini, Jogja udah zona merah!," tulis akun @yudhyindraaa.
"Halo admin @Jogja24Jam. Mohon kesadarannya ya min, pandemi gini mohon banget ditahan buat posting foto-foto yang seperti ini, terlepas dari kapan foto ini diambil. Akun ini akun besar, punya pengaruh yang besar bagi warga Jogja. Mohon platformnya digunakan dengan bijak," komentar akun @AndLailaM.
"Gak sekalian aja dab referensi wisata malam dengan resiko penularan covid terbaik? Misal, tuh tempat dugem," tanggapan akun @azazeel____.
Sementara akun @dikajohn berkomentar, "Masuk berita, cluster sosok. Mau?."
Berita Terkait
Terpopuler
- 7 Sepatu New Balance Diskon 70 Persen di Sports Station, Mulai Rp100 Ribuan
- Petugas Haji Dibayar Berapa? Ini Kisaran Gaji dan Jadwal Rekrutmen 2026
- 5 Mobil Bekas Selevel Innova Budget Rp60 Jutaan untuk Keluarga Besar
- Liverpool Pecat Arne Slot, Giovanni van Bronckhorst Latih Timnas Indonesia?
- 5 Pilihan Ban Motor Bebas Licin, Solusi Aman dan Nyaman buat Musim Hujan
Pilihan
-
Hasil Liga Champions: Kalahkan Bayern Muenchen, Arsenal Kokoh di Puncak Klasemen
-
Menkeu Purbaya Diminta Jangan Banyak Omon-omon, Janji Tak Tercapai Bisa Jadi Bumerang
-
Trofi Piala Dunia Hilang 7 Hari di Siang Bolong, Misteri 59 Tahun yang Tak Pernah Tuntas
-
16 Tahun Disimpan Rapat: Kisah Pilu RR Korban Pelecehan Seksual di Kantor PLN
-
Harga Pangan Nasional Hari Ini: Cabai Makin Pedas
Terkini
-
Gawat! BNN Endus Lab Narkoba di Jogja, Produksi Lokal Ancam Libur Akhir Tahun
-
Hati-Hati! Deepfake dan Voice Cloning Makin Marak, Warga Diimbau Lebih Waspada
-
Kota Jogja Segera Perbanyak Titik Sekolah Lansia, Dorong Kemandirian Warga Lanjut Usia
-
Swiss-Belhotel Airport Yogyakarta Siapkan Berbagai Promo Spesial Sambut Tahun Baru 2026
-
BRI Dorong Pertumbuhan Inklusif lewat Penyaluran KUR kepada 3,2 juta Debitur UMKM