SuaraJogja.id - Berawal dari mimpi yang sama untuk memberikan sesuatu yang bermanfaat bagi anak-anak di sekitarnya, Ayu Purbasari dan dua saudaranya di kemudian hari mendirikan sebuah komunitas bernama Rumah Dongeng Mentari.
Ayu mengungkapkan, ide membuat komunitas tersebut berawal dari mengisi Taman Pendidikan Al-qur'an (TPA) di sekitar rumah mereka di Condongcatur, Sleman Yogyakarta.
Dari kegiatan itu mereka dan anak-anak di lingkungannya intens bertemu dalam sebuah acara sederhana yang dibuat di sekitar lingkungan rumahnya.
"Sejak kita sering berkomunikasi dengan anak-anak, berkembang dengan anak-anak jadi kaya ingin melakukan sesuatu nih buat anak-anak dekat rumah kita," ujar Ayu melalui sambungan telepon Rabu (2/9/2020) lalu.
Baca Juga: Unggah Foto Wisata Malam di Jogja, Netizen Soroti Soal Kerumunan
Ia dan kedua saudara perempuannya, Putri Arumsari dan Rona Mentari lantas membuat sebuah acara non-formal. Setiap hari Jumat dan Minggu, mereka mengumpulkan anak-anak di rumah mereka. Di sana, anak-anak bisa mendengarkan dongeng, menggambar, bermain musik dan berbagai kegiatan lainnya.
Ayu menjelaskan, ia memilih dongeng karena dinilai sesuai menjadi kegiatan yang bisa memberikan nilai-nilai positif kepada anak dengan cara yang menyenangkan dan tidak menggurui. Selain itu, Rona Mentari adiknya juga merupakan sosok yang sejak lama mendalami dunia mendongeng. Bahkan, Rona sudah bisa disebut sebagai seorang penutur dongeng profesional saat ini.
Berawal dari keinginan membuat kegiatan mendongeng, kakak beradik itu lantas menyampaikan kepada rekan-rekan mereka mengenai hal tersebut. Ayu menceritakan jika ia juga mengajak teman-temannya untuk ikut membacakan dongeng dan mengajar di komunitas kecil yang mereka bina. Karena cukup sering bertemu anak-anak kegiatan tersebut juga mulai dilakukan tidak hanya di rumah saja.
"Jadi karena sering ketemu anak-anak jadi kita beberapa kali melakukan kegiatan di luar. Jadinya kan menjalin relasi dan akhirnya ada kolaborator-kolaborator gitu lho," ujar Ayu menambahkan.
Seiring berjalannya waktu, menjadi banyak relasi yang mengajak mereka untuk membuat acara di tempat lain. Akhirnya, Rumah Dongeng Mentari berkembang hingga menjadi komunitas yang cukup besar seperti saat ini. Ayu juga menyebutkan, jika awalnya mereka bertiga tidak pernah membayangkan bisa berkembang sejauh ini.
Baca Juga: Top Nikmatnya, 5 Rekomendasi Angkringan Kopi Joss di Jogja
Pagelaran dongeng di bawah pohon pinus
Berita Terkait
-
Kapan Pemutihan Pajak Kendaraan Jogja Tahun 2025 Dibuka? Ini Info Tanggalnya
-
Gaji Rp18 Juta di Jakarta atau Rp9 Juta di Jogja? Pahami Dulu Biaya Hidup Kota Ini
-
5 Rekomendasi Mie Ayam Jogja Murah Seharga Kantong Mahasiswa
-
Pasar Literasi Jogja 2025: Memupuk Literasi, Menyemai Budaya Membaca
-
Asmara yang Bukan Dongeng: Ketika Ramayana Tak Lagi Sakral
Terpopuler
- Pemutihan Pajak Kendaraan Jatim 2025 Kapan Dibuka? Jangan sampai Ketinggalan, Cek Jadwalnya!
- Sama-sama Bermesin 250 cc, XMAX Kalah Murah: Intip Pesona Motor Sporty Yamaha Terbaru
- Emil Audero Menyesal: Lebih Baik Ketimbang Tidak Sama Sekali
- Forum Purnawirawan Prajurit TNI Usul Pergantian Gibran hingga Tuntut Reshuffle Menteri Pro-Jokowi
- 5 Rekomendasi Moisturizer Indomaret, Anti Repot Cari Skincare buat Wajah Glowing
Pilihan
-
Emansipasi Tanpa Harus Menyerupai Laki-Laki
-
Laga Sulit di Goodison Park: Ini Link Live Streaming Everton vs Manchester City
-
Pemain Keturunan Jawa Bertemu Patrick Kluivert, Akhirnya Gabung Timnas Indonesia?
-
Jadwal Dan Rute Lengkap Bus Trans Metro Dewata di Bali Mulai Besok 20 April 2025
-
Polemik Tolak Rencana Kremasi Murdaya Poo di Borobudur
Terkini
-
Insiden Laka Laut di DIY Masih Berulang, Aturan Wisatawan Pakai Life Jacket Diwacanakan
-
Tingkatkan Kenyamanan Pengguna Asing, BRImo Kini Hadir dalam Dua Bahasa
-
Ribuan Personel Polresta Yogyakarta Diterjunkan Amankan Perayaan Paskah Selama 24 Jam
-
Kebijakan Pemerintah Disebut Belum Pro Rakyat, Ekonom Sebut Kelas Menengah Terancam Miskin
-
Soroti Maraknya Kasus Kekerasan Seksual Dokter Spesialis, RSA UGM Perkuat Etika dan Pengawasan