SuaraJogja.id - Jumlah kasus positif COVID-19 di DIY terus bertambah. Dari hasil pemeriksaan 851 sampel dan 759 orang di laboratorium didapat hasil penambahan 41 kasus baru, Sabtu (26/09/2020).
"Total kasus positif COVID-19 di DIY menjadi sebanyak 2.499 kasus," ujar Juru Bicara Gugus Tugas Penanganan COVID-19 Pemda DIY, Berty Murtiningsih saat dikonfirmasih, Sabtu Sore.
Menurut Berty, Sleman masih menempati posisi pertama dalam penambahan kasus terbanyak yang mencapai 23 kasus. Disusul Kota Yogyakarta dengan 8 kasus, Bantul 5 kasus, Kulon Progo 3 kasus dan Gunung Kidul 2 kasus.
Dari 41 kasus baru, 26 kasus diantaranya merupakan tracing kontak kasus pasien positif sebelumnya. Sebanyak 9 kasus lainnya masih dalam proses penelusuran dinas kesehatan kabupaten/kota.
Baca Juga: Petahana Berlaga di Pilkada, Staf Ahli Gubernur DIY jadi Pjs Bupati Bantul
"Tiga kasus lain merupakan pelaku perjalanan. Sedangkan dua kasus terakhir terkonfirmasi dari hasil periksa mandiri," jelasnya.
Berty menambahkan, ketersediaan tempat tidur untuk isolasi juga semakin menipis. Untuk tempat tidur kritikal, dari 48 tempat tidur yang tersedia, sebanyak 29 tempat tidur sudah digunakan sehingga tersisa 19 tempat tidur.
Sementara untuk tempat tidur non kritikal, dari kapasitas 404 tempat tidur, sebanyak 223 tempat tidur sudah dipakai. Sehingga hingga Sabtu ini hanya tersisa 181 tempat tidur.
Meski angka kasus baru cukup tinggi, angka pasien sembuh pun juga cukup besar. Dari laporan gugus tugas, terdapat 40 kasus sembuh sehingga total kasus sembuh menjadi sebanyak 1.717 kasus.
Kasus sembuh terbanyak dari Kota Yogyakarta yang mencapai 17 kasus. Disusul Sleman dengan 14 kasus, Kulon Progo 5 kasus, Bantul 3 kasus dan Gunung Kidul 1 kasus.
Baca Juga: Atasi Masalah Buruh, Disnaker DIY Siapkan Pelatihan Kewirausahaan
"Untuk jumlah total sampel diperiksa sampai 26 September mencapi 69.709 sampel, sedangkan untuk orang mencapai 56.064 orang," imbuhnya.
Kontributor : Putu Ayu Palupi
Berita Terkait
-
Sebut WHO Rancang Pandemi Baru, Epidemiolog UI Tepis Ucapan Dharma Pongrekun: Itu Omong Kosong
-
Negara Kaya Wajib Bantu Negara Berkembang? Ini Tuntutan AHF di WHO Pandemic Agreement
-
Membebaskan Diri dari Rasa Sakit Hati di Buku 'Nanti Juga Sembuh Sendiri'
-
Kartu Prakerja Catat Prestasi Signifikan Hingga Dapat Puja-puji Dunia
-
Dharma Pongrekun Sebut Penyebab Tanah Abang Sepi Akibat Pandemi Covid-19
Terpopuler
- Profil dan Agama Medina Dina, Akan Pindah Agama Demi Nikahi Gading Marteen?
- Ngaku SMA di Singapura, Cuitan Lawas Chilli Pari Sebut Gibran Cuma SMA di Solo: Itulah Fufufafa..
- Baim Wong Terluka Hatinya, Olla Ramlan Maju Senggol Paula Verhoeven: Ego Laki Jangan Disentil Terus
- Rumah Baru Sarwendah Tersambar Petir
- Beda Kekayaan AKP Dadang Iskandar vs AKP Ryanto Ulil di Kasus Polisi Tembak Polisi
Pilihan
-
Pemetaan TPS Rawan di Kaltim: 516 Lokasi Terkendala Internet
-
Siapa SS? Anggota DPR RI yang Dilaporkan Tim Hukum Isran-Hadi Terkait Politik Uang di Kaltim
-
Proyek IKN Dorong Investasi Kaltim Capai Rp 55,82 Triliun Hingga Triwulan III
-
Tim Hukum Isran-Hadi Ungkap Bukti Dugaan Politik Uang oleh Anggota DPR RI Berinisial SS
-
5 Rekomendasi HP Murah Mirip iPhone Terbaru November 2024, Harga Cuma Rp 1 Jutaan
Terkini
-
Pelajar Asal Bantul Temukan Bayi Menangis di Bawah Jembatan, Polisi Buru Orangtuanya
-
Saling Lapor Jelang Coblosan di Pilkada Sleman, Dugaan Money Politic hingga Kampanye saat Masa Tenang
-
Nasib Mary Jane: Komnas Perempuan Desak Pemerintah Perhatikan Hak-Hak Perempuan Rentan
-
3,9 Juta Penumpang Nikmati KA Subsidi, Libur Nataru Diprediksi Melonjak
-
Gelar Aksi di Gedung Dewan, Gabungan Rakyat Gunungkidul Tuntut Anggota DPRD Terlibat Video Tak Senonoh Dinonaktifkan