SuaraJogja.id - Kasus positif COVID-19 di DIY terus bertambah. Meski tak sebanyak beberapa minggu terakhir, ada tambahan 20 kasus baru pada MInggu (27/9/2020).
Penambahan 20 kasus baru ini dari hasil pemeriksaan 633 sampel dan 545 orang. Hingga saat ini total sampel yang diperiksa mencapai 70.342 dari 56.609 orang.
"Dengan tambahan 20 kasus baru, maka total kasus positif COVID-19 di DIY menjadi sebanyak 2.519 kasus," ujar Juru Bicara Gugus Tugas Penanganan COVID-19 Pemda DIY Berty Murtiningsih saat dikonfirmasi, Minggu sore.
Menurut Berty, Sleman kembali menempati posisi pertama penambahan kasus paling banyak sebesar 8 kasus, disusul Kulon Progo dan Gunungkidul, masing-masing 4 kasus baru.
Baca Juga: GOR Pademangan Siapkan 30 Bilik Isolasi Pasien Covid-19
Sedangkan Kota Yogyakarta dan Bantul masing-masing mendapat tambahan 2 kasus baru.
Dari 20 kasus, 8 kasus di antaranya dari hasil tracing kontak kasus. Dua kasus dari skrining pasien, yakni kasus 2.506, perempuan asal Kota Yogyakarta dari hasil tracing kontak kasus 1815. Kasus 2.507, perempuan 44 tahun asal Kota Yogyakarta dari hasil tracing kontak kasus positif.
Selain itu, kasus 2.508 perempuan 45 tahun, dan kasus 2.509, perempuan 43 tahun asal Sleman dari hasil tracing kontak kasus positif. Kasus 2.510, laki-laki 31 tahun, dan kasus 2.511, perempuan 57 tahun dari Sleman hasil tracing kontak kasus 1.896. Kasus 2.513, perempuan 48 tahun, serta kasus 2.516, laki-laki 25 tahun asal Bantul dari hasil tracing kontak kasus positif.
Sedangkan, satu kasus lain merupakan pelaku perjalanan, yakni kasus 2.524, laki-laki 64 tahun asal Kulon progo yang punya riwayat perjalanan dari Jakarta.
Satu kasus hasil periksa mandiri, yakni kasus 2.520, laki-laki 55 tahun dari Bantul.
Baca Juga: Pasien COVID-19 Bertambah Sembilan Orang di Magetan
"Delapan kasus lain masih dalam penelusuran," jelas Berty.
Sementara dari laporan jumlah kasus sembuh, ada tambahan sebanyak 26 kasus pasien sembuh.
Dengan demikian, total kasus sembuh menjadi sebanyak 1.743 kasus.
Pasien sembuh paling banyak dari Bantul, yang mencapai 20 kasus.
Sedangkan Kulon Progo 3 kasus, Sleman 2 kasus, dan Kota Yogyakarta 1 kasus. Gunungkidul tidak ada penambahan kasus sembuh.
"Satu kasus lain meninggal dunia dengan komorbid hipertensi, yakni kasus 2.501, laki-laki 54 tahun dari Gunungkidul, sehingga total kasus meninggal menjadi sebanyak 65 orang," imbuhnya.
- 1
- 2
Berita Terkait
Terpopuler
- Istri Menteri UMKM Bukan Pejabat, Diduga Seenaknya Minta Fasilitas Negara untuk Tur Eropa
- 7 Rekomendasi Mobil Bekas MPV 1500cc: Usia 5 Tahun Ada yang Cuma Rp90 Jutaan
- 5 Rekomendasi Pompa Air Terbaik yang Tidak Berisik dan Hemat Listrik
- Diperiksa KPK atas Kasus Korupsi, Berapa Harga Umrah dan Haji di Travel Ustaz Khalid Basalamah?
- 5 AC Portable Mini untuk Kamar Harga Rp300 Ribuan: Lebih Simple, Dinginnya Nampol!
Pilihan
-
7 Rekomendasi Merek AC Terbaik yang Awet, Berteknologi Tinggi dan Hemat Listrik!
-
Daftar 7 Sepatu Running Lokal Terbaik: Tingkatkan Performa, Nyaman dengan Desain Stylish
-
Aura Farming Anak Coki Viral, Pacu Jalur Kuansing Diklaim Berasal dari Malaysia
-
Breaking News! Markas Persija Jakarta Umumkan Kehadiran Jordi Amat
-
Investor Ditagih Rp1,8 Miliar, Ajaib Sekuritas Ajak 'Damai' Tapi Ditolak
Terkini
-
Polisi Pastikan Telusuri Provokator Aksi Massa Driver ShopeeFood di Sleman yang Berujung Ricuh
-
Duh! Ricuh dengan Pelanggan di Sleman, Mobil Polisi Dirusak Ratusan Driver ShopeeFood
-
Kronologi Amuk Massa Ojol di Sleman, Dari Pesanan ShopeeFood Telat hingga Perusakan Mobil Polisi
-
Terjadi Kericuhan di Jalan Godean, Massa Rusak Satu Buah Mobil di Sleman
-
Liburan Sekolah, Sampah Menggila! Yogyakarta Siaga Hadapi Lonjakan Limbah Wisatawan