SuaraJogja.id - Kepolisian Resor (Polres) Sleman melakukan rekonstruksi kasus kematian balita 4,5 tahun berinisial AF di sebuah rumah kontrakan wilayah Padukuhan Minggir II, Kalurahan Sendangagung, Kapanewon Minggir, Kabupaten Sleman, Senin (28/9/2020).
Sejumlah saksi yakni kekasih pelaku dan tersangka berinisial JR (26) dihadirkan dalam gelar perkara tersebut. Rekonstruksi dimulai pukul 10.15 WIB.
KBO Reskrim Polres Sleman, Iptu Sri Pujo mengatakan dalam rekonstruksi meperagakan sebanyak 14 adegan.
"Ada 14 adegan yang diperagakan tersangka (JR) bersama ibu si anak. Mulai dari pelaku masuk ke dalam rumah, menganiaya hingga keluar rumah kontrakan," kata Sri ditemui wartawan di lokasi rekonstruksi.
Baca Juga: Pilkada Sleman, 5 Tim Humas Bawaslu Awasi Puluhan Akun Medsos Paslon
Ia menyebut bahwa dalam rekonstruksi pelaku sempat menendang tubuh korban dengan dengkul dan sempat memukul korban AF dengan kayu. Hal itu dipicu saat korban yang digendong oleh kakaknya terjatuh ketika kembali dari kamar mandi.
"Jadi ada penganiayaan dimana korban mendapat kekerasan fisik dengan cara ditendang dengan dengkul dan dipukul balok kayu. Itu hasil otopsinya," ujar Sri.
Ia melanjutkan tak hanya luka akibat pukulan, AF juga mendapat luka akibat sundutan rokok dan kulit yang sobek akibat dicubit oleh JR.
"Ada luka sobek yang mungkin karena cubitan yang keras. Dari hasilnya juga ada kulit korban yang luka karena disundut rokok," tambah dia.
Penganiayaan yang dilakukan JR memang tanpa sepengetahuan ibu korban. Sri mengatakan bahwa korban mendapat perlakuan kasar saat ibunya bekerja di warung bakmi.
Baca Juga: Pulang Bersepeda, Ibu-ibu Jadi Korban Begal Payudara di Sleman
"Jadi tanpa sepengetahuan ibu korban jika anaknya ini mendapat perlakuan kasar. Ketika insiden terjadi, ibu korban pulang usai bekerja dan melihat anaknya pingsan. Pelaku juga sempat mencoba membantu dan akhirnya dilarikan ke rumah sakit," ujar dia.
Sayang, nyawa AF tak dapat diselamatkan. Ia dinyatakan tewas pada Sabtu (8/8/2020). Akibat insiden itu ibu korban melaporkan ke pihak berwajib.
"Laporan masuk satu hari setelah insiden, hari Minggu kami datangi tempat kejadian perkara dan meminta keterangan saksi-saksi," ujar dia.
Dalam gelar perkara, sejumlah warga sengaja datang untuk melihat aktivitas di rumah kontrakan tersebut. Gelar perkara selesai pukul 10.45 wib.
Sebelumnya diberitakan, seorang balita berinisial AF (4,5) tewas ditangan kekasih ibunya di Padukuhan Minggir II, Kalurahan Sendangagung, Kapanewon Minggir, Kabupaten Sleman, Sabtu (8/9/2020).
Kematian balita malang tersebut salah satunya dipicu karena korban kerap buang air sembarangan. JR yang merupakan pelaku diamankan petugas kepolisian dan saat ini ditahan di ruang tahanan Mapolres Sleman.
Berita Terkait
-
Ikut Gembira Guru Supriyani Divonis Bebas, Mendikdasmen Abdul Mu'ti: Mudah-mudahan Ini Kasus Terakhir
-
Sadis! Bocah 10 Tahun Disetrum, Dicekoki Miras dan Dibanting di Pabrik Padi, 3 Tersangka Diringkus!
-
Dituduh Mencuri, Bocah 10 Tahun di Tangerang Disetrum hingga Disiram Air Miras
-
Oral Seks Berujung Pasal Berlapis! Begini Nasib Pengendara Xpander yang Tabrak Lari Penyandang Disabilitas hingga Tewas
-
Gak Ada Otak! Nyetir Mobil sambil 'Anu' Dikemut Cewek, Mahasiswa di Sleman Tabrak Pria Difabel hingga Tewas
Tag
Terpopuler
- Profil dan Agama Medina Dina, Akan Pindah Agama Demi Nikahi Gading Marteen?
- Ngaku SMA di Singapura, Cuitan Lawas Chilli Pari Sebut Gibran Cuma SMA di Solo: Itulah Fufufafa..
- Baim Wong Terluka Hatinya, Olla Ramlan Maju Senggol Paula Verhoeven: Ego Laki Jangan Disentil Terus
- Rumah Baru Sarwendah Tersambar Petir
- Beda Kekayaan AKP Dadang Iskandar vs AKP Ryanto Ulil di Kasus Polisi Tembak Polisi
Pilihan
-
Pemetaan TPS Rawan di Kaltim: 516 Lokasi Terkendala Internet
-
Siapa SS? Anggota DPR RI yang Dilaporkan Tim Hukum Isran-Hadi Terkait Politik Uang di Kaltim
-
Proyek IKN Dorong Investasi Kaltim Capai Rp 55,82 Triliun Hingga Triwulan III
-
Tim Hukum Isran-Hadi Ungkap Bukti Dugaan Politik Uang oleh Anggota DPR RI Berinisial SS
-
5 Rekomendasi HP Murah Mirip iPhone Terbaru November 2024, Harga Cuma Rp 1 Jutaan
Terkini
-
Pelajar Asal Bantul Temukan Bayi Menangis di Bawah Jembatan, Polisi Buru Orangtuanya
-
Saling Lapor Jelang Coblosan di Pilkada Sleman, Dugaan Money Politic hingga Kampanye saat Masa Tenang
-
Nasib Mary Jane: Komnas Perempuan Desak Pemerintah Perhatikan Hak-Hak Perempuan Rentan
-
3,9 Juta Penumpang Nikmati KA Subsidi, Libur Nataru Diprediksi Melonjak
-
Gelar Aksi di Gedung Dewan, Gabungan Rakyat Gunungkidul Tuntut Anggota DPRD Terlibat Video Tak Senonoh Dinonaktifkan