Scroll untuk membaca artikel
Galih Priatmojo
Rabu, 30 September 2020 | 15:44 WIB
Polisi tampak berjaga di jalan masuk rumah terduga teroris di Kapanewonan Playen yang sebelumnya telah digeledah tim Densus 88, Rabu (30/9/2020). [Kontributor / Julianto]

SuaraJogja.id - Warga Padukuhan Ngawu Kalurahan Ngawu Kapanewonan Playen dibuat heboh lantaran kampung mereka tiba-tiba dipenuhi oleh polisi.

Para polisi tersebut berkerumun mendatangi rumah salah seorang warga yang berada di RT 02. Kabar yang beredar menyebutkan jika ada Densus 88 yang melakukan penggeledahan rumah terduga teroris di Padukuhan tersebut

Warga setempat yang hendak masuk ke wilayah tersebut tak mendapat izin. Karena sejak pukul 10.00 WIB polisi sudah menutup akses masuk ke perkampungan Padukuhan Ngawu. Sejumlah polisi bersenjata lengkap nampak berjaga di depan Gapura jalan masuk ke padukuhan tersebut. 

Sekitar pukul 13.30 WIB, polisi sudah membuka akses masuk ke padukuhan tersebut dan warga diperkenankan untuk melintas.  Warga sekitarpun lantas mendatangi ke lokasi tersebut untuk menyaksikan kejadian tersebut. Sejumlah warga mengaku tidak percaya dengan peristiwa tersebut.

Baca Juga: Terbukti Langgar Kode Etik, DKPP Sanksi 5 Komisioner Bawaslu Gunungkidul

Puti (32) perempuan yang tinggal di depan rumah yang digeledah mengaku terkejut dengan polisi yang datang ke rumah tetangganya. Polisi sudah mulai nampak datang ke rumah tersebut sejak pukul 10.00 WIB. Dan yang datang silih berganti polisi yang datang pun lumayan banyak.

"Itu rumah pak Wasito, beliau ngontrak. Aslinya rumah Pak Yanto,"tutur Puti usai melihat penggeledahan, Rabu (30/9/2020).

Lurah Ngawu, Wibowo membenarkan adanya penggeledahan rumah yang ditinggali oleh Wasito. Penggeledahan tersebut berkaitan dengan dugaan tindak pidana terorisme. Wibiwo mengaku dirinya diminta datang oleh polisi untuk menyaksikan penggeledahan salah satu rumah di padukuhan tersebut. 

"Ketika saya datang sudah banyak polisi yang memadati kediaman Wasito. Itu sebenarnya rumah pak Yanto. Kebetulan kosong ditinggal jualan Soto di dekat rumah Sakit Patmasuri,"paparnya usai penggrebekan.

Wibowo mengakui jika Yanto memang tinggal di padukuhan tersebut. Namu  secara administrasi kependudukan belum masuk sebagai penduduk Padukuhan Ngawu Kalurahan Ngawu. Yang bersangkutan hanya kontrak rumah untuk tempat tinggal bersama keluarganya 

Baca Juga: Dikmen Gunungkidul Sebut Tindakan SMAN 1 Playen Alihkan PIP Langgar Aturan

Sepanjang yang ia tahu, Wasito berasal dari wilayah Semarang namun ia tidak tahu persis tepatnya. Dan sejauh yang ia ketahui, pergaulan Wasito sama seperti warga biasa lainnya. Bahkan Wasito termasuk warga yang mudah bergaul dengan warga.

"Tidak ada hal-hal yang mencurigakan,"ujarnya.

Dalam penggeledahan tersebut memang  ada barang-barang yang dibawa oleh polisi, tepatnya sebuah box kecil.  Tetapi proses penggeledah atau penggrebekan seperti apa, ia tidak mengetahuinya secara pasti. Karena ketika tiba di lokasi tersebut sudah banyak polisi yang berjaga dan melaksanakan penggeledahan.

Beredar kabar, pagi hari sebelum penggeledahan dilakukan, Wasito sudah terlebih dahulu diciduk polisi tak jauh dari rumahnya.

Kontributor : Julianto

Load More