SuaraJogja.id - Aksi tawuran yang terjadi di area Mapolsek Kasihan, Bantul menimbulkan korban luka. Sedikitnya terdapat tiga orang dari pihak massa terluka luka dan satu polisi.
Saksi mata yang juga warga Padokan Kidul, Tirtonirmolo, Kasihan, Bantul, Yudi (47) menyebutkan tawuran terjadi sekitar satu jam.
Aksi tersebut pecah dimana massa saling lempar batu dan saling menghunus senjata tajam.
"Tawurannya terjadi sekitar pukul 15.30 wib. Jadi ada oknum massa berseragam Pemuda Pancasila (PP) dan FJI datang dan saling teriak-teriak Allahu Akbar. Setelah itu baru lemparan batu terjadi," kata Yudi ditemui di area Mapolsek Kasihan, Minggu (4/9/2020).
Ia melanjutkan massa tak hanya melempar batu dalam aksi tawuran tersebut. Sejumlah massa lainnya juga menyabetkan senjata tajam.
"Ada anggota polisi tadi yang luka di jari tangannya. Mungkin karena sajam, ada juga massa yang luka di bagian dahi, katanya komandan FJI," tambah Yudi.
Bentrokan mulai mereda ketika kepolisian berusaha meredam suasana panas. Sekitar pukul 16.00 wib, keadaan di Mapolsek Kasihan mulai tenang.
"Hampir 1 jam tawuran terjadi. Tadi di area sini banyak pedagang juga yang sudah buka. Tapi saya sendiri tetap jualan. Untung tidak ada yang sampai rusak dagangan saya. Setelah aksi itu, masih banyak massa dari dua ormas ini yang berkumpul," ujar dia.
Seorang pedagang angkringan di sekitar lokasi, Bardi (45) mengaku bahwa massa terlihat dalam pengaruh minuman keras. Beberapa oknum membawa kayu yang sudah mereka siapkan.
Baca Juga: Ada Rehabilitasi Irigasi di Bantul, Indeks Pertanaman Meningkat
"Jadi mereka datang ada yang bawa kayu. Beberapa apa yang lewat di sekitar angkringan dan bicaranya ngelantur. Jadi memang terlihat mabuk sebelum tawuran itu," ujar dia.
Meski muncul dugaan bentrok terjadi lantaran oknum dari ormas PP dan FJI, Kapolres Bantul, AKBP Wachyu Tri Budi Sulistiyono menyebut bahwa insiden tak berkaitan dengan ormas apapun.
Ia melanjutkan bahwa dugaan sementara, tawuran terjadi lantaran kesalahpahaman antar perorangan.
"Jadi ada permasalah antar perseorangan lalu timbul bentrokan, bukan karena ormas," tambahnya.
Ia menjelaskan bentrokan terjadi sejak pukul 16.00 wib. Akibat dari insiden itu beberapa orang sempat terluka.
"Terjadi tadi sekitar pukul 16.00 wib ya. Ada beberapa yang terluka, tapi semuanya langsung ditangani," ucapnya.
Berita Terkait
Terpopuler
- Mbah Arifin Setia Tunggu Kekasih di Pinggir Jalan Sejak 70an Hingga Meninggal, Kini Dijadikan Mural
- Di Luar Prediksi, Gelandang Serang Keturunan Pasang Status Timnas Indonesia, Produktif Cetak Gol
- Gibran Ditangkap Bareskrim Polri, Kronologi Jadi Tersangka dan Kasusnya
- Resmi Thailand Bantu Lawan Timnas Indonesia di Ronde 4 Kualifikasi Piala Dunia 2026
- Tanggal 18 Agustus 2025 Cuti Bersama atau Libur Nasional? Simak Aturan Resminya
Pilihan
-
Fakta-fakta Emas Sungai Eufrat, Tanda Hari Kiamat Sudah Dekat?
-
Usul Ditolak, Suara Dibungkam, Kritik Dilarang, Suporter Manchester United: Satu Kata, Lawan!
-
DTKS Resmi Berubah Jadi DTSEN, Ini Cara Update Desil Agar Tetap Terima KIP Kuliah
-
Jalan Terjal Jay Idzes ke Torino, Il Toro Alihkan Incaran ke Bek 1,97 M
-
Sri Mulyani Ungkap Kejanggalan Angka Pertumbuhan Ekonomi 5,12 Persen yang Bikin Publik Melongo!
Terkini
-
Dari Yogyakarta, JKPI Gaungkan Pelestarian Pusaka untuk Kesejahteraan Masyarakat: Bukan Hanya Berdiri, Tapi Bermakna
-
Geger, Ular Besar Nyangkut di Selokan Casa Grande, Evakuasi Dramatis Libatkan Warga
-
Terungkap, Motif Mahasiswa Sleman Tega Habisi Nyawa dan Kubur Bayi, Ada Unsur Kekerasan?
-
Sejoli Mahasiswa di Sleman Tega Habisi Nyawa Bayi Usai Dilahirkan di Kamar Mandi
-
Bupati Gunungkidul Geram! ASN di Luar Jam Kerja? Cek Aturan & Sanksi Lengkap di Sini