Scroll untuk membaca artikel
Eleonora Padmasta Ekaristi Wijana
Rabu, 07 Oktober 2020 | 14:28 WIB
[Ilustrasi] Suasana perayaan pergantian tahun baru 2020 di Tugu Jogja, Rabu (1/1/2020). [Kintan Sekarwangi / SuaraJogja.id]

SuaraJogja.id - HUT ke-264 Kota Yogyakarta dirayakan pada hari ini, Rabu (7/10/2020).

Akun Twitter @YogyakartaCity menunggah sebuah twit guna merayakan pertambahan usia kota yang menjadi pusat pemerintahan provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) ini.

Dalam unggahannya pada Rabu (7/10/2020) pukul 01.01 WIB, akun tersebut menuliskan, "Dirgahayu Kota Jogja. Selamat Ulang Tahun ke-264 Kota Yogyakarta. Apa harapanmu utk kota tercinta ini? #HUT264Jogja.

Saat ini, twit tersebut telah meraup 2,4 ribu suka, 1,4 retweets, dan 252 tweets kutipan dari warganet.

Baca Juga: 10 Rekomendasi Tempat Nongkrong Instagrammable di Jogja

Kicauan ini mengundang banyak respons dari warganet. Mereka turut mengucapkan doa dan harapannya untuk Kota Jogja tercinta ini.

"Selamat hari jadi, kota tercinta. Pokoknya wish all the best buat DIY," tulis akun @GorillaGonggong.

"Berharap DIY tidak ada investor yg mempermudah rakyat DIY. DIY tentram sedari dulu dan sampai anak cucu melihat diy tetap istimewa," ungkap akun @PRIYELLnya2.

"Selamat untuk jogja. Saya berharap covid 19 di DIY adalah 0%. Sehat selalu untuk warga mataram," cuit akun @DenniSonic.

Selain itu, akun @Bertybertzz juga turut berkomentar, "Sumpah aku baru tau Jogja itu Libra, pantes bikin nyaman dan selalu ngengenin. Dirgahayu kota Jogja!"

Baca Juga: Acara Jogja Cross Culture Siap Meriahkan HUT Ke-264 Kota Yogyakarta

Peringatan hari jadi Kota Yogyakarta ini juga diramaikan oleh twit dari akun Twitter Dinas Kominfo DIY @kominfodiy. Akun tersebut menulis sebuah utas mengenai latar belakang penetapan HUT Kota Yogyakarta.

"Selamat Hari Ulang Tahun ke-264 Kota Yogyakarta. Sudah pada tahu belum Lur sejarah yang melatarbelakangi penetapan hari jadi atau HUT Kota Yogyakarta?" tulisnya.

Dalam utas yang dibuat @kominfodiy ini, diceritakan mengenai Mataram, yang awalnya dibagi menjadi dua, yaitu Kasunanan Surakarta dan Kasultanan Ngayogyakarta Hadiningrat, sesuai dengan Perjanjian Giyanti pada 13 Februari 1755.

Kemudian pada 9 Oktober 1755, barulah pembangunan keraton dimulai dengan melakukan babat alas hutan Pabringan.

Selanjutnya, akun @kominfodiy menjelaskan bahwa pada masa itu Sultan HB I menempati Pesanggrahan Ambar Ketawang. Dari tempatnya, Sultan turut mengawasi dan mengatur pembangunan keraton, dan pembangunan keraton ini selesai pada 7 Oktober 1756. Barulah Sultan HB I beserta keluarga dan pengikutnya diboyong ke keraton.

Tanggal itulah yang kemudian ditetapkan sebagai hari jadi Kota Yogyakarta.

Selain itu, @kominfodiy menuturkan bahwa perayaan HUT Kota Yogyakarta yang bertema "Tan Mingkuh Tumpak ing Jaman Anyar" ini diharapkan menjadi momentum untuk warga Kota Yogyakarta untuk menyatukan tekad dan optimisme dalam membangun tatanan berkehidupan.

"Perayaan di masa Pandemi Covid-19 ini menjadi momentum bagi warga Kota Yogyakarta untuk menyatukan tekad dan saling gandeng gendong dengan optimis menjalankan tatanan kehidupan baru untuk dapat berkarya bagi Kota Yogyakarta tercinta," pungkasnya.

Reporter: Dita Alvinasari

Load More