SuaraJogja.id - Suara sirine berbunyi keras hingga terdengar di seluruh penjuru Bandara Yogyakarta International Airport (YIA), Temon, Kulon Progo, Rabu (7/10/2020). Otoritas bandara YIA terlihat panik tak karuan. Mereka berlarian dari area parkir yang berada di paling bawah menuju ke tangga darurat yang paling dekat dengan mereka.
Dengan tetap memperhatikan kondisi sekitar. Dengan tergopoh-gopoh mereka menuju lantai mezanin atau diketahui sebagai lantai tiga di bandara YIA. Sirine masih terus berbunyi, menandakan bahaya belum usai.
Sesampainya di lantai mezanin, mereka lantas menyebar masing-masing untuk mencari tempat yang aman untuk berlindung di bawahnya. Tanpa membuang waktu mereka langsung tiarap merayap masuk ke bawah kursi dan meja yang tersedia di sana, menunggu hingga kondisi aman kembali.
Kepanikan dan upaya penyelamatan diri yang dilakukan oleh otoritas Bandara YIA itu bukan keadaan yang sebenarnya terjadi. Segala bentuk upaya penyelamatan tadi merupakan simulasi dan latihan terkait dengan sistem peringatan dini dan mitigasi bencana gempa bumi dan tsunami.
Baca Juga: Lesu Selama 6 Bulan, Perajin Batik Kulon Progo Maksimalkan Pasar Online
Kegiatan yang diselenggarakan oleh Inter-governmental Coordination Group/ Indian Ocean Tsunami Warning Mitigation System (ICG/IOTWMS)-UNESCO ini rutin digelar setiap dua tahun sekali. Hal ini bertujuan untuk terus memberikan kewaspadaan dan penanganan yang baik terkait dengan bencana alam yang mengintai.
Kepala BMKG Pusat, Dwikorita Karnawati mengatakan sudah menjadi kewajiban semua pihak untuk turut serta meningkatkan kemampuan dalam hal mitigasi bencana. Oleh sebab itu pemerintah melalui BMKG selalu mendorong untuk setiap daerah terus melatih kesiapsiagaan masyarakat terkait penanganan bencana itu.
"Kalau tingkat nasional dua tahun sekali tapi kalau bisa daerah harus bisa lebih sering lagi menggelar kegiatan semacam ini. Agar masyarakat dan semua pihak terkait mengerti betul respon yang harus diambil ketika ada bencana," kata Dwikorita saat ditemui awak media.
Disampaikan Dwikorita, bahwa sesuai data yang didapat pihaknya Bandara YIA sudah dilengkapi dengan berbagai peralatan canggih untuk mendeteksi lebih dini gempa bumi dan tsunami. Hal tersebut memperhitungkan dari lokasi bandara YIA sendiri yang memang berada di wilayah Pantai Selatan Jawa.
Baca Juga: LIPI Ingatkan Tsunami Besar Bisa Berulang, Buktinya Ada di Kulon Progo
Bahkan kata Dwikorita, hingga saat ini di Indonesia atau di Asia sekalipun baru bandara YIA saja yang memasang alat deteksi generasi terbaru tersebut. Dapat dibilang YIA menjadi pilot project untuk alat deteksi gempa dan tsunami. Jika nanti berhasil maka alat tersebut rencananya akan dipasang di seluruh bandara di Indonesia.
"Dengan alat terbaru ini perhitungan potensi tsunami bisa lebih cepat untuk diketahui. Setidaknya hanya butuh 3-4 menit saja sebelum sirine berbunyi," paparnya.
Lebih lanjut alat itu terhubung langsung dengan BMKG Pusat sehingga akan lebih memudahkan pemantauan potensi bencana yang akan terjadi. Secara teknis, sistem hanya perlu dua menit saja untuk mengolah data untuk selanjutnya memberi informasi, setelah diketahui titik, kekuatan dan kedalaman.
Dwikorita menjelaskan simulasi dengan alat baru ini juga sudah dirancang pemasangannya berdasar musibah gempa bumi dan tsunami Aceh tahun 2004 silam. Alat itu dibangun dengan mengambil perhitungan gempa bumi yang mencapai kekuatan 9 SR dan gelombang tsunami menghantam pantai sekitar 20 menit pasca gempa.
"Alat itu dibangun menyesuaikan dengan peristiwa yang sudah terjadi seperti musibah Aceh beberapa tahun silam. Dengan pertimbangan itu diharapkan alat ini dapat bekerja secara maksimal," ucapnya.
Siap hadapi potensi tsunami besar
Berita Terkait
Terpopuler
- Mengenal Klub Sassuolo yang Ajukan Tawaran Resmi Rekrut Jay Idzes
- 6 Pilihan HP RAM 12 GB Dibawah Rp2 Juta: Baterai Jumbo, Performa Ngebut Dijamin Anti Lag!
- Polemik Ijazah Jokowi Memanas: Anggota DPR Minta Pengkritik Ditangkap, Refly Harun Murka!
- 5 Pilihan Mobil Bekas Honda 3 Baris Tahun Muda, Harga Mulai Rp50 Jutaan
- 5 AC Portable Murah Harga Rp350 Ribuan untuk Kamar Kosan: Dinginnya Juara!
Pilihan
-
Akal Bulus Oknum Debt Collector Jebak Petugas Damkar Bantu Tagih Utang Pinjol
-
BREAKING NEWS! Hasil RUPS LIB: Liga 1 Super League, Liga 2 Jadi Championship
-
5 Rekomendasi HP Murah Memori 256 GB Harga di Bawah 2 Juta, Terbaik Juli 2025
-
Timnas Putri Indonesia Gagal, Media Asing: PSSI Cuma Pakai Strategi Instan
-
8 Pilihan Sepatu Gunung Hoka: Cengkeraman Lebih Kuat, Mendaki Aman dan Nyaman
Terkini
-
Sekolah Swasta Jogja Siap Gratiskan Pendidikan, Asal... Dana Pemerintah Harus Cukup
-
Selain Bukan Kurir ShopeeFood Resmi, Dua Tersangka Pengerusakan Mobil Polisi Tak Saling Kenal
-
Dulu Panen, Sekarang Gigit Jari: Curhat Pedagang dan Jukir Pasca Relokasi Parkir ABA di Jogja
-
Pasangan Couplepreneur Ini Dapat Dukungan BRI, Ekspansi Bisnis Sampai Amerika
-
Polisi Tegaskan Keterlambatan Pengantaran ShopeeFood di Godean Tak Berjam-jam tapi Hanya 5 Menit