SuaraJogja.id - Kegiatan sekolah daring di masa pandemi yang diberlakukan di Sleman, masih diwarnai sejumlah tantangan dan kendala. Salah satunya, belum semua guru di Sleman memiliki kapasitas mumpuni dalam membuat materi ajar.
Kepala Dinas Pendidikan Sleman, Ery Widaryana mengungkapkan, kemampuan guru di Sleman dalam membuat materi pendukung materi belajar daring, belum merata.
Ia membenarkan, masih ada sebagian kecil guru di Sleman, yang penguasaan teknologinya agak kurang. Menurut Ery, tantangan itu bisa dipecahkan, dengan cara mengatasinya lewat kegiatan kolegial guru, baik dengan Musyawarah Guru Mata Pelajaran (MGMP) dan Kelompok Kerja Guru (KKG).
"Dari sana, bersama teman-teman guru lain, yang sudah familiar teknologi informasi (TI) mereka bersama-sama membuat aplikasi pembelajaran," ujarnya, kala dihubungi pada Rabu (7/10/2020).
Baca Juga: Diduga Jadi Korban Klitih, Urat Tangan Pemuda di Sleman Putus
Ia menyebutkan, hanya ada sekitar 5% dari jumlah total guru yang ada di Sleman, yang masih mumpuni di bidang TI.
"Yang jadi kendala? Faktor usia [sudah tua], mereka mendekati purna. Dulu kan pembelajaran berbasis IT belum semaju seperti sekarang ini," ungkapnya.
Selain pembelajaran kelompok guru sesuai jenjang, Disdik Sleman juga telah melaunching Sembada Belajar, beberapa waktu lalu.
Dari hasil itu, materi pembelajaran bisa diperjelas kala belajar daring dengan murid masing-masing.
"Itu [Sembada Belajar] akan kami kembangkan, sekolah juga sudah banyak yang sudah punya aplikasi pendukung," terangnya.
Baca Juga: Saat Santai di Balkon, Perempuan di Sleman Jadi Korban Ekshibisionis
Tercatat, untuk jenjang Sekolah Menengah Pertama misalnya, di Sleman sudah ada 85,71% sekolah menggelar pembelajaran daring sepenuhnya selama pandemi. Sekitar 13% menerapkan pembelajaran daring dicampur luring, serta 0,5% saja yang menerapkan luring seluruhnya.
Berita Terkait
-
Menteri Arifah Minta Kampus Lain Contoh UGM, Pecat Langsung Guru Besar Pelaku Pelecehan
-
Cabuli Mahasiswi, Mendiktisaintek Ungkap soal Status ASN Eks Guru Besar UGM Edy Meiyanto
-
Kurikulum Ganti Lagi? Serius Nih, Pendidikan Kita Uji Coba Terus?
-
Kecam Aksi Pelecehan Eks Gubes UGM, PKB Desak Gelar Guru Besarnya Dicabut
-
Viral Judul Sensasional Soal Bu Guru Salsa, Publik: Emang Sudah Habis Orang Berprestasi?
Terpopuler
- Jerman Grup Neraka, Indonesia Gabung Kolombia, Ini Hasil Drawing Piala Dunia U-17 2025 Versi....
- Kiper Belanda Soroti Ragnar Oratmangoen Cs Pilih Timnas Indonesia: Lucu Sekali Mereka
- Innalillahi Selamat Tinggal Selamanya Djadjang Nurdjaman Sampaikan Kabar Duka dari Persib
- Jabat Tangan Erick Thohir dengan Bos Baru Shin Tae-yong, Ada Apa?
- 8 HP Samsung Siap Kantongi One UI 7 Berbasis Android 15, Langsung Update Bulan Ini!
Pilihan
-
Tier List Hero Mobile Legends April 2025, Mage Banyak yang OP?
-
Ratusan Warga Geruduk Rumah Jokowi, Tuntut Tunjukkan Ijazah Asli
-
5 Rekomendasi HP Murah Rp 1 Jutaan RAM 6 GB, Andalan dan Terbaik April 2025
-
Orang RI Mulai Cemas, Kudu Mikir 1.000 Kali Untuk Belanja! Sri Mulyani Justru Diam Seribu Bahasa
-
Semua Maskapai China Stop Beli Pesawat Boeing Imbas Perang Dagang dengan AS
Terkini
-
Pengukuran 14 Rumah di Lempuyangan Batal, Warga Pasang Badan
-
Dari Tenun Tradisional ke Omzet Ratusan Juta: Berikut Kisah Inspiratif Perempuan Tapanuli Utara
-
ABA Dibongkar, Pemkot Jogja Manfaatkan Lahan Tidur untuk Relokasi Pedagang ke Batikan
-
20 UMKM Binaan BRI Sukses Tembus Pasar Internasional di FHA-Food & Beverage 2025!
-
Suap Tanah Kas Desa Trihanggo Terungkap, Lurah dan Pengusaha Hiburan Malam Ditahan