SuaraJogja.id - Di tengah situasi pandemi Covid-19, kejahatan jalanan atau klitih dikabarkan terjadi lagi di wilayah Gamping, Kabupaten Sleman. Seorang korban remaja mengalami luka yang cukup serius hingga urat tangannya putus.
Peristiwa itu diceritakan oleh pengguna akun Facebook bernama Azka yang bergabung di Grup Facebook, Anti Klitih Jogja. Azka mengisahkan peristiwa terjadi kepada sepupunya saat melintas di Jalan Ring Road Barat, Bedog, Kapanewon Gamping, Sleman, Minggu (4/10/2020).
"Sepupu saya kena klitih kemarin malam jam 23.30 di daerah Ring Road Kulon selokan atau Bedog, Gamping, Sleman," kata Azka dalam unggahan facebook miliknya.
Azka menjelaskan bahwa terduga pelaku berjumlah 6 orang. Mereka menggunakan sepeda motor jenis N-MX warna putih. Terduga pelaku menganiaya korban menggunakan batako dan balok.
Para pelaku melampari korban dengan batok. Korban yang tak siap dengan serangan mendadak hanya bisa pasrah. Usai membuat kegaduhan, terduga pelaku melarikan diri.
"Pelaku melempar batako atau balok sejenisnya sampai korban putus urat tangannya. Sudah dibawa ke rumah sakit Queen Latifa, karena alat tidak memadai korban dirujuk langsung ke RSUP Dr Sardjito dan sudah dioperasi," lanjut isi dalam postingannya.
Tak hanya sepupunya, adik kandung Azka di wilayah yang sama tepat di simpang empat Monumen Jogja Kembali (Monjali), mendapat teror oleh sekelompok remaja. Adik pengunggah mengaku telah dibuntuti enam orang pria remaja menggunakan seragam sekolah.
"Tempo lalu adik saya sendiri sempat dibuntuti 6 orang memakai seragam sekolah. Posisi adik saya pulang dari rumah bude saya daerah Gamping melewati Ring Road arah Monjali. Sampai di perempatan Monjali sudah tidak diikuti sama rombongan tersebut," ucap pengunggah.
Saat ini kasus-kasus yang menimpa saudaranya sudah dilaporkan ke pihak berwajib.
Baca Juga: Saat Santai di Balkon, Perempuan di Sleman Jadi Korban Ekshibisionis
"Alhamdulillah sudah saya laporkan ke pihak berwajib," katanya.
Kanit Reskrim Polsek Gamping, Iptu Tito Satria membenarkan adanya peristiwa dugaan penganiayaan tersebut.
"Benar ada kejadian dugaan penganiayaan di wilayah hukum Polsek Gamping. Namun Laporannya dan penangananya langsung ke Polres Sleman," kata Tito melalui pesan singkat, Rabu (7/10/2020).
Namun begitu, ia menjelaskan kronologi singkat yang menimpa korban. Mulanya pada Minggu (4/10/2020) malam, korban yang merupakan seorang pria sedang melintas di jalan Ring Road Gamping menggunakan kendaraan mobil. Tiba di lokasi kejadian, datang sekelompok anak-anak yang diduga klitih.
Menurutnya, terduga pelaku yang berjumlah kurang lebih enam orang tersebut spontanitas melempar sebuah batu ke arah korban.
"Lemparan itu mengenai korban dan mobil Brio yang dikendarai korban," ucapnya.
Berita Terkait
Terpopuler
- Tahta Bambang Pacul di Jateng Runtuh Usai 'Sentilan' Pedas Megawati
- Putrinya Bukan Darah Daging Ridwan Kamil, Lisa Mariana: Berarti Anak Tuyul
- 5 Sepatu Onitsuka Tiger Terbaik untuk Jalan Kaki Seharian: Anti Pegal dan Tetap Stylish
- Bukan Dean Zandbergen, Penyerang Keturunan Ini akan Dampingi Miliano Jonathans di Timnas Indonesia?
- Tangis Pecah di TV! Lisa Mariana Mohon Ampun ke Istri RK: Bu Cinta, Maaf, Lisa Juga Seorang Istri...
Pilihan
-
Sri Mulyani Disebut Pihak yang Restui Tunjangan Rumah DPR Rp50 Juta Per Bulan
-
Sri Mulyani Berencana Naikkan Iuran BPJS Kesehatan 4 Bulan Lagi
-
Viral Noel Ebenezer Sebut Prabowo Ancaman Demokrasi dan Kemanusiaan
-
Naturalisasi PSSI Belum Rampung, Miliano Jonathans Dipanggil Timnas Belanda
-
Angka Kemiskinan Turun di Bawah 9%, Menkeu: Pertama Kali dalam Sejarah
Terkini
-
Waspada Warga Jogja! Proyek Tol Jogja-Solo Masuki Ring Road Utara, Pemasangan Girder Dimulai
-
Protes Kenaikan Tunjangan, Aktivis Jogja Kirim Korek Kuping dan Penghapus ke DPR RI
-
Sleman Diterjang Cuaca Ekstrem: Joglo Rata dengan Tanah, Kerugian Ratusan Juta!
-
Erix Soekamti, dari Panggung Musik ke Lapangan Padel: Gebrakan Baru untuk Olahraga Jogja?
-
Penganiayaan Santri Putri: Pondok Klaim Sudah Tangani Sesuai Prosedur, Tapi Keluarga Korban Tak Terima