SuaraJogja.id - Demo tolak UU Cipta Kerja terus dilakukan sejumlah elemen masyarakat di Yogyakarta. Buruh, petani, hingga mahasiswa meminta pemerintah mencabut UU yang dinilai merugikan rakyat ini.
Usai dua hari menggelar aksi penolakan di simpang tiga UIN Sunan Kalijaga dan simpang Gejayan, massa yang tergabung dalam Aliansi Rakyat Bergerak (ARB) dan Aliansi Seruan Mahasiswa Bersatu, massa Gejayan Memanggil, mahasiswa berbagai universitas, dan sejumlah aktivis lainnya melanjutkan aksi protes di sejumlah titik Kota Pelajar. Aksi rencananya akan dipusatkan di Kantor DPRD DIY.
Dari pantauan SuaraJogja.id pukul 10.15 WIB, Kamis (8/10/2020), massa yang diperkirakan terdiri dari ribuan orang sudah memenuhi kawasan Bundaran Universitas Gadjah Mada (UGM), Depok, Sleman. Massa datang dengan berbagai spanduk dan poster penolakan.
Mereka membawa poster bertuliskan "#jegal sampai batal, #Tolak Omnibus Law, aslinya mager tapi piye meneh DPR e pekok, siap aksi sampai batal."
Baca Juga: Ade Armando Sebut Aksi #JogjaMemanggil Dungu Tingkat Dewa: Turunkan Jokowi?
Satu mobil komando juga sudah siap berada di tengah massa berkumpul.
"Cabut omnibus law, kami tolak dan siap mogok nasional. Keputusan pemerintah jelas sudah merugikan banyak masyarakat, terutama masyarakat kecil seperti kami," kata orator di atas mobil komando.
Teriakan kata revolusi dari massa yang cukup besar ini dipekikkan.
Massa datang dari berbagai arah, mulai dari Jalan Terban, Jalan Cik Di Tiro, dan Jalan Pancasila, Depok, Sleman.
Mereka datang dengan berjalan kaki, tetapi tak sedikit juga yang datang dengan berkonvoi menggunakan sepeda motor.
Baca Juga: Ibunya Dihujat, Pinka Anak Puan Disebut Kehilangan Ribuan Followers
Berkumpulnya massa menyebabkan sejumlah akses jalan macet. Kepolisian ikut terjun mengurai kemacetan yang terjadi.
Hingga pukul 10.44 WIB, massa dari berbagai elemen masih berdatangan. Orasi juga dilakukan untuk menolak dan meminta pemerintah segera mencabut UU Cipta Kerja.
Mengusung tagar #JogjaMemanggil, sejumlah elemen mahasiswa dan masyarakat yang tergabung dalam Aliansi Rakyat Bergerak (ARB) menggelar unjuk rasa di Yogyakarta, Kamis (8/10/2020).
Aksi ini sebagai salah satu bentuk respons terhadap pengesahan RUU Cipta Kerja--kini sudah menjadi UU Cipta Kerja--pada rapat sidang paripurna DPR di gedung parlemen, 5 Oktober 2020.
Berdasarkan informasi di akun Instagram @gejayanmemanggil, massa akan melakukan long march dari Bundaran UGM hingga Kantor DPRD Yogyakarta.
Dalam keterangan di akun Instagram @gejayanmemanggil, aksi hari ini menyerukan "Mosi Tidak Percaya: Turunkan Jokowi - Ma'ruf, Cabut UU Cipta Kerja, Bubarkan DPR, dan Bangun Dewan Rakyat!".
- 1
- 2
Berita Terkait
-
Ade Armando Sebut Aksi #JogjaMemanggil Dungu Tingkat Dewa: Turunkan Jokowi?
-
Ibunya Dihujat, Pinka Anak Puan Disebut Kehilangan Ribuan Followers
-
Buruh Penolak UU Cipta Kerja Demo, Kantor Wali Kota Batam Ditutup
-
Analis: Saya Pikir, There Is No Way Jokowi akan Batalkan UU Ciptaker
-
Cegah Buruh Mendekat, Jalan Menuju Gedung DPR Ditutup Kawat Berduri
Terpopuler
- Cerita Pemain Keturunan Indonesia Tristan Gooijer Tiba di Bali: Saya Gak Ngapa-ngapain
- Review dan Harga Skincare GEUT Milik Dokter Tompi: Sunscreen, Moisturizer, dan Serum
- 5 Motor Matic Bekas Murah: Tampang ala Vespa, Harga Mulai Rp3 Jutaan
- Harley-Davidson Siapkan Motor yang Lebih Murah dari Nmax
- Simon Tahamata Dihujat Pendukung RMS: Ia Berpaling Demi Uang!
Pilihan
-
7 Rekomendasi HP Kamera 108 MP Terbaik 2025: Layar AMOLED, Harga Rp2 Jutaan
-
Manchester United Hancur Lebur: Gagal Total, Kehabisan Uang, Pemain Buangan Bersinar
-
Srikandi di Bali Melesat Menuju Generasi Next Level Dengan IM3 Platinum
-
30 Juta Euro yang Bikin MU Nyesel! Scott McTominay Kini Legenda Napoli
-
Cinta Tak Berbalas! Ciro Alves Ingin Bertahan, Tapi Persib Diam
Terkini
-
Hadiah Digital yang Bangkitkan Solidaritas Sosial, Klaim 3 Link Saldo DANA Kaget Ini
-
Moratorium Hotel Sumbu Filosofi Diberlakukan, PHRI Desak Penertiban 17 Ribu Penginapan Ilegal
-
Kelanjutan Soal Besaran Pungutan Ekspor Kelapa, Mendag Ungkap Hal Ini
-
Kabupaten Sleman Diganjar ANRI Award, Bupati Ungkap Strategi Jitu Pelestarian Arsip
-
UMKM di Indonesia Melimpah tapi Lemah, Mendag: Kebanyakan Ingin Jadi Pegawai