SuaraJogja.id - Ribuan aktivis, mahasiswa, buruh, dan berbagai elemen masyarakat bergabung dalam aksi Jogja Memanggil menuntut pembatalan UU Cipta Kerja, Kamis (8/10/2020).
Seketika jalanan di Kota Yogyakarta dipenuhi banyak orang akibat disahkannya UU Cipta Kerja oleh DPR RI pada Senin (5/10/2020) lalu.
Salah satu titik demo ada di kantor DPRD DIY. Sejak sekitar pukul 11.30 WIB, menurut laporan @bppmbalairung di Twitter, Malioboro sudah dipadati massa gabungan dari serikat pekerja.
Mereka membawa maskot babi merah dengan dengan tulisan "Dewan Pengkhianat Rakyat" dan "Celeng", dihadapkan ke kantor DPRD DIY.
Pada pukul 11.50 WIB anggota dewan pun keluar menemui massa aksi. Tak lama kemudian, salah satu anggota DPRD DIY dari fraksi Demokrat, seperti terlihat di foto unggahan @bppmbalairung, naik ke mobil komando.
"Pukul 12.00 WIB anggota DPRD DIY fraksi Demokrat meneriakkan, "Cabut Omnibus sekarang!" kicau @bppmbalairung.
Sekitar 10 menit kemudian, sembari menyanyikan "Darah Juang", massa aksi mulai memasuki halaman gedung DPRD DIY dan keluar pada sekitar pukul 12.20 WIB.
Mereka kemudian melanjutkan aksi menuju ke Kepatihan. Tampak pada foto yang diunggah @bppmbalairung, massa Jogja Memanggil membentangkan spanduk tolak Omnibus Law UU Cipta Kerja.
Pada spanduk itu tertulis, "Indonesia Darurat Keadilan dan Kedaulatan. Mosi tida percaya pada pemerintah dan DPR DI. Cabut Omnibus Law RUU Cipta Kerja atau kami cabut mandat Jokowi."
Baca Juga: Kecam DPR, Mahasiswa: Cukup Mic Saja yang Dimatikan, Suara Rakyat Jangan!
Mengusung tagar #JogjaMemanggil, sejumlah elemen mahasiswa dan masyarakat yang tergabung dalam Aliansi Rakyat Bergerak (ARB) menggelar unjuk rasa di Yogyakarta, Kamis (8/10/2020).
Aksi ini sebagai salah satu bentuk respons terhadap pengesahan RUU Cipta Kerja--kini sudah menjadi UU Cipta Kerja--pada rapat sidang paripurna DPR di gedung parlemen, 5 Oktober 2020.
Berdasarkan informasi di akun Instagram @gejayanmemanggil, massa akan melakukan long march dari Bundaran UGM hingga Kantor DPRD Yogyakarta.
Dalam keterangan di akun Instagram @gejayanmemanggil, aksi hari ini menyerukan "Mosi Tidak Percaya: Turunkan Jokowi - Ma'ruf, Cabut UU Cipta Kerja, Bubarkan DPR, dan Bangun Dewan Rakyat!"
Mengutip akun tersebut, Aliansi Rakyat Bergerak menuliskan, tajuk aksi ini bukanlah tuntutan kepada perangkat negara.
"Ini merupakan sebentuk seruan yang kami tujukan pada sidang para pembaca yang budiman untuk mendeligitimasi intervensi negara atas kehidupan sipil--yang mana adalah kita semua," tulis Aliansi Rakyat Bergerak.
Berita Terkait
-
Kecam DPR, Mahasiswa: Cukup Mic Saja yang Dimatikan, Suara Rakyat Jangan!
-
Emak-emak Malang Siapkan Konsumsi Gratis: Emak Titip Omnibus Law Dicabut!
-
Antisipasi Bentrok, Polisi Tangkap Puluhan Pelajar yang Hendak Demo di DPR
-
Bawa Maskot Celeng Merah, Massa Jogja Memanggil Padati Malioboro
-
Demo UU Cipta Kerja, Anggota DPRD Kalbar Dilempar Botol Minuman dan Tanaman
Terpopuler
- Tahta Bambang Pacul di Jateng Runtuh Usai 'Sentilan' Pedas Megawati
- Putrinya Bukan Darah Daging Ridwan Kamil, Lisa Mariana: Berarti Anak Tuyul
- 5 Sepatu Onitsuka Tiger Terbaik untuk Jalan Kaki Seharian: Anti Pegal dan Tetap Stylish
- Bukan Dean Zandbergen, Penyerang Keturunan Ini akan Dampingi Miliano Jonathans di Timnas Indonesia?
- Tangis Pecah di TV! Lisa Mariana Mohon Ampun ke Istri RK: Bu Cinta, Maaf, Lisa Juga Seorang Istri...
Pilihan
-
Sri Mulyani Disebut Pihak yang Restui Tunjangan Rumah DPR Rp50 Juta Per Bulan
-
Sri Mulyani Berencana Naikkan Iuran BPJS Kesehatan 4 Bulan Lagi
-
Viral Noel Ebenezer Sebut Prabowo Ancaman Demokrasi dan Kemanusiaan
-
Naturalisasi PSSI Belum Rampung, Miliano Jonathans Dipanggil Timnas Belanda
-
Angka Kemiskinan Turun di Bawah 9%, Menkeu: Pertama Kali dalam Sejarah
Terkini
-
Waspada Warga Jogja! Proyek Tol Jogja-Solo Masuki Ring Road Utara, Pemasangan Girder Dimulai
-
Protes Kenaikan Tunjangan, Aktivis Jogja Kirim Korek Kuping dan Penghapus ke DPR RI
-
Sleman Diterjang Cuaca Ekstrem: Joglo Rata dengan Tanah, Kerugian Ratusan Juta!
-
Erix Soekamti, dari Panggung Musik ke Lapangan Padel: Gebrakan Baru untuk Olahraga Jogja?
-
Penganiayaan Santri Putri: Pondok Klaim Sudah Tangani Sesuai Prosedur, Tapi Keluarga Korban Tak Terima