SuaraJogja.id - Beredar video seorang anak laki-laki yang bertengkar dengan seorang wanita berhijab yang jauh lebih tua darinya. Dari pertengkaran tersebut, terdengar anak itu mengumpat dengan kata-kata yang tidak pantas diucapkan kepada yang lebih tua.
Akun Instagram @smart.gram membagikan video pertengkaran antara anak laki-laki dan seorang wanita. Mereka nampak berdiri berhadap-hadapan di sebuah tanah kosong samping rumah bertingkat. Anak berbaju biru itu juga terdengar sesenggukan.
Terdengar mereka saling berteriak menyebutkan satu sama lainnya dengan nama hewan berkaki empat. Sembari menahan tangis anak itu juga menunjuk ke arah wanita di depannya sambil mengumpat.
Tindakan serupa juga dilakukan wanita itu, ia bahkan menyebut lawan debatnya itu sebagai anak liar dan tidak mengenal sopan santun. Sempat menarik diri dan menjaga jarak, keduanya tetap saling tunjuk dan mengumpat kepada satu sama lain.
Baca Juga: Tak Ada Klaster Kantor, Dinkes Bantul Tetap Lanjut Swab Massal
Tidak diketahui pasti apa yang menjadi penyebab perkelahian diantara keduanya. Mereka nampak terlibat dalam perdebatan sengit. Tidak banyak kata yang disampaikan, selain dengan umpatan dan saling menyalahkan. Penuh emosi, keduanya juga saling tuding.
Selain suara perdebatan diantara keduanya, terdengar juga suara riuh disekitarnya. Diduga ada masyarakat lainnya yang ikut menyaksikan peristiwa tersebut. Namun, sampai keduanya memisahkan diri tidak ada yang melerai perdebatan keduanya.
Sejak diunggah Senin (12/10/2020), video perdebatan antara dua orang dengan pantaran usia yang jauh berbeda itu sudah disaksikan lebih dari 65 ribu kali. Ada 800 lebih komentar yang menyanyangkan tingkah anak itu, karena dinilai tidak sopan.
Lihat perdebatan anak dan wanita DISINI
"Inilah contoh, bahwasannya pendidikan agama itu sangat penting bagi pertumbuhan anak-anak kedepannya, jadi? Seharusnya pemerintah Indonesia lebih mengutamakan pendidikan agama Islam dulu dari pada pendidikan lainnya," tulis akun @diki_97a.
Baca Juga: Ribuan Orang Tak Patuhi Protokol Kesehatan, Covid-19 di Gunungkidul Meroket
"Anak cerminan orangtuanya. Namanya cermin tidak akan pernah menyalahi wujud aslinya. #NggaAdaAkhlak," komentar akun @ikolesmana27.
"Naudzubillah. Semoga anak-anakku dijauhkan dari kelakuan seperti itu. Mudah-mudahan selalu menjunjung adab dan tata krama yang baik," tanggapan akun @r_amarullah.
Sementara akun @watasiwamiaw menyampaikan, "Plot twist itu ibunya sendiri. Jadi si anak bisa ngomong kaya gitu karna mencontoh orangtuanya."
Berita Terkait
-
Tragedi Berdarah di Lebak Bulus: Anak 14 Tahun Bunuh Ayah dan Nenek, Ibu Alami Luka Tusuk Berat
-
Hotman Paris Jual Rumah di Bali Rp500 Miliar, Berharap yang Beli Mantan Napi
-
Bingung Cari Kado Natal? Ini 20 Inspirasi Hadiah untuk Anak Sekolah Minggu
-
Jadi Dokter Hewan, Ini Detail Karakter Na In Woo di Drakor Motel California
-
Novel Kokokan Mencari Arumbawangi, Dongeng Pedesaan yang Menghangatkan Hati
Terpopuler
- Ragnar Oratmangoen Akui Lebih Nyaman di Belanda Ketimbang Indonesia: Saya Tidak Menonjol saat...
- Meutya Hafid Copot Prabu Revolusi, Tunjuk Molly Prabawaty Jadi Plt Dirjen Kementerian Komdigi
- Ragnar Oratmangoen ke Media Belanda: Mimpi ke Piala Dunia itu...
- Segini Kekayaan Prabu Revolusi: Dicopot Meutya Hafid dari Komdigi, Ternyata Komisaris Kilang Pertamina
- dr. Oky Pratama Dituding Berkhianat, Nikita Mirzani: Lepasin Aja...
Pilihan
-
Heboh Kabar Prabowo Dihina Media Asing, Gegara Ngemis Bertemu Donald Trump?
-
Apa Itu Swiss Stage di M6 Mobile Legends? Begini Sistem dan Eliminasinya
-
Bagaimana Jika Bumi Tidak Memiliki Atmosfer?
-
Dirut Baru Garuda Langsung Manut Prabowo! Harga Tiket Pesawat Resmi Turun
-
Pandji Pragiwaksono Sindir Sembako 'Bantuan Wapres Gibran' Pencitraan: Malah Branding Sendirian
Terkini
-
Persentase Kemiskinan Tertinggi di Jawa, DPRD Desak Pemda DIY Maksimalkan Pemanfaatan Danais
-
Jelang Laga Penting di Kandang, Sejumlah Penggawa PSIM Yogyakarta Tengah Didera Sakit
-
Dinsos PPPA Kulon Progo Bentuk Desa Ramah Perempuan dan Anak
-
Tak Persoalkan Sayembara Harun Masiku, Pukat UGM Justru Soroti Pekerjaan Rumah KPK
-
Lazismu Gelar Rakernas di Yogyakarta, Fokuskan Pada Inovasi Sosial dan Pembangunan Berkelanjutan