SuaraJogja.id - Akun Instagram @watespahpoh menggunggah cerita klasik mengenai prosesi pemakaman Kanjeng Gusti Pangeran Adipati Ario Paku Alam VII.
Pada laman Instagramnya @watespahpoh mengunggah dua foto yang menunjukkan prosesi pemakaman sosok Paku Alam ke-VII ini.
Unggahan ini diunggah pada Senin (12/10/2020).
Unggahannya ini bersumber dari Katholieke Illustratie.
Baca Juga: Kolaborasi dengan Relawan, dr Tirta Lakukan Aksi Razia Perut Lapar di Jogja
Dalam unggahannya, akun @watespahpoh menuliskan, "Prosesi pemakaman Kanjeng Gusti Pangeran Adipati Ario Paku ALam VII di Girigondo, Temon, 18 Februari 1937. Prosesi dan profil beliau disampaikan cukup lengkap, dua halaman, di sebuah majalah terbitan Batavia pada 4 Maret 1837," tulis @watespahpoh.
Ia juga memberikan deskripsi gambar yang diunggahnya, pada gambar pertama menunjukkan bentuk dari kereta jenazah yang membawa jasad Kanjeng Gusti Pangeran Adipati Ario Paku Alam VII. Kemudian, pada gambar kedua merupakan gambar ketika peti yang membawa KGPAA Paku Alam VII diangkat menaiki ratusan tangga di Girigondo.
Selanjutnya, akun ini menuliskan bahwa KGPAA Paku Alam VII dimakamkan di satu ruangan yang sama dengan pendahulu beliau, yaitu KGPAA Paku Alam V dan KGPAA Paku Alam VI.
"Bertajuk 'De Laatsche Reis Van Een Oostersch Vorst [Perjalanan Terakhir Seorang Raja Oriental]' tahapan demi tahapan pemakaman dipaparkan dengan jelas. Beliau dimakamkan di satu ruangan yang sama dengan pendahulu beliau, yakni KGPAA Paku Alam V dan KGPAA Paku Alam VI," tulis akun @watespahpoh.
Dideskripsikan pula oleh akun Instagram @watespahpoh ini, bahwa pada foto pertama nampak iring-iringan yang sangat panjang yang mengantar jenazah sang raja menuju tempat peristirahatan terakhir di bukit Menoreh. Dipilihnya tempat tersebut karena konon katanya wangi tanahnya.
Baca Juga: Kenang Studio Lama di Jogja, Erros Sheila On 7 dan Artis Lainnya Buat Lagu
Di balik peti yang bernuansa Eropa, Kanjeng Gusti Pangeran Adipati Ario Paku Alam VII dielu-elukan dengan puji-pujian kalimat Allah dan Nabi, tulis @watespahpoh dalam unggahannya.
"diiringi gamelan lengkap dengan bunga serta menyan yang sangat khas prosesi pemakaman ala Jawa," tambahnya.
Akun ini juga menjelaskan, selain diiringi dengan gamelan, bunga, dan menyan. Ada juga beras yang ditaburkan di sepanjang jalan bersama uang tembaga.
"Bupati Adikarta saat itu menjadi salah satu yang membawa dan masuk ke iring-iringan," pungkasnya pada cerita ini.
Reporter: Dita Alvinasari
Berita Terkait
-
Pemakaman Liam Payne Siap Digelar Tertutup, Akan Dihadiri Personel 1D
-
Pujian Trump pada Bahasa Inggris Prabowo Jadi Kontroversi, Justru Dianggap Rasis?
-
Prabowo Dapat Pujian dari Donald Trump, Warganet Pertanyakan Kelancaran Bahasa Inggris Jokowi
-
Guru Ini Ngevlog dan Datangi Rumah Siswa yang Sering Absen, Tuai Pujian Netizen: Pahlawan Tanpa Tanda-tanda!
-
Liam Payne Dimakamkan Pekan Ini, Ada Lagu Penghormatan dan Dihadiri Seleb
Terpopuler
- Diminta Cetak Uang Kertas Bergambar Jokowi, Reaksi Bank Indonesia di Luar Prediksi: Kalau Gitu...
- Ragnar Oratmangoen Akui Lebih Nyaman di Belanda Ketimbang Indonesia: Saya Tidak Menonjol saat...
- Warga Jakarta Jangan Salah Nyoblos Besok, YLBHI Bongkar 'Dosa-dosa' Cagub Nomor Urut 2 Dharma Pongrekun
- Pelatih Jay Idzes: Saya Tidak Senang, Ini Memalukan!
- Pratiwi Noviyanthi Ditinggal Pengacara Usai Tak Mau Selesaikan Kisruh Donasi Pengobatan Agus Salim
Pilihan
-
4 Rekomendasi HP Gaming Murah Rp 2 jutaan Memori Besar Performa Handal, Terbaik November 2024
-
Harga MinyaKita Mahal, Mendag "Lip Service" Bakal Turunkan
-
Mahasiswa Universitas Lampung Ajak Warga Gotong Royong Peduli Lingkungan
-
Jangan Lewatkan! Amalan Malam Jumat untuk Perlindungan dari Fitnah Dajjal
-
Setelah Pilkada, Harga Emas Antam Meroket Jadi Rp1.513.000/Gram
Terkini
-
Kementerian PPPA Pastikan Pendampingan Keluarga Korban Penembakan Siswa SMK di Semarang
-
Internet Masuk Desa, Generasi Muda Diajak Pulang Kampung: Solusi Kemendagri Atasi Urbanisasi
-
Garrya Bianti Yogyakarta Siap Hadirkan Acara Natal dan Tahun Baru di Tengah Alam Terbuka
-
Pemkab Bantul Rencanakan Renovasi Sejumlah Sekolah di Tahun 2025 Mendatang
-
Berjasa Kembangkan Seni dan Budaya, Soimah dkk Raih Anugerah Kebudayaan DIY