SuaraJogja.id - Sebuah cuplikan video yang menayangkan ketika Quraish Shihab sedang berdakwah membahas hukuman bagi orang yang mengikuti pemimpin yang suka berbohong viral di media sosial Twitter.
Video ini diunggah oleh akun Twitter @Reiza_Patters pada Senin (12/10/2020) pukul 20.44 WIB.
Unggahan akun @Reiza_Patters ini telah ditayangkan sebanyak 26,5 ribu kali, dan mendapatkan 1,4 ribu suka, 711 retweet dari warganet.
Dalam twitnya tersebut, akun ini menuliskan judul, "Coba dengerin ceramah Habib Quraish Shihab ini.. Semoga pada insyaf dan taubat...".
Baca Juga: LBH Yogyakarta: Korban Kekerasan Seusai Demo Ricuh di DPRD DIY Alami Trauma
Dalam video dakwah tersebut, yang membahas mengenai hukuman bagi orang yang mengikuti pemimpin yang suka berbohong, Quraish Shihab mengatakan bahwa jika ada pemimpin berbohong kemudian pengikutnya percaya, maka para pengikut yang percaya tersebut juga terkena siksa.
"Sebenernya kalau pemimpin berbohong, maka pengikutnya yang percaya pun, terkena siksa," ujar ulama sekaligus Ayah dari Najwa Shihab ini.
Habib yang enggan dipanggil habib ini pun menjelaskan alasannya.
"Kenapa.. karena dia percaya kebohongannya, sehingga dia mengikuti," ujarnya.
Kemudian, ia menjelaskan bahwa jangan kira ketika mengikuti suatu pemimpin yang sudah diketahui bahwa dia berbohong, pengikut pemimpin tersebut bisa terlepas dari tangung jawab. Pengikutnya tidak bisa terlepas dari tanggung jawab karena ia lah yang sebenarnya ikut mengukuhkuhkan kebohongan tersebut.
Baca Juga: Kasus Covid-19 di DIY Tambah 35 Pasien Baru, Sleman Masih Terbanyak
"Karena mengukuhkan seorang pemimpin, yang Anda anggap salah, memberikan dia kekuatan untuk tetap memimpin dan kekuatan itu bersumber dari anda yang mendukungnya, sehingga kebohongannya, kedurhakaannya... Anda ikut mengukuhkan kedurhakaan dan kebohongannya itu," pungkas Quraish Shihab dalam dakwahnya.
Video dakwah berdurasi 57 detik ini pun menuai banyak respons dari warganet. Komentarnya pun beragam.
"Bagus buat para pemuka agama (ustd - pastur - pendeta) untuk diingat kan kepada masyarakat nya," tulis akun @Supriad98353329.
"Semoga saya ga merupakan bagian dsri pemimpin yg berbohong," ujar akun @MusJackLangoMul.
"Nah lo bong!! Dosa jariyah namanya ini, mumpung masih ada nyawa di badan, bertobatlah bong !," kata akun @wahyu332100.
Selain itu, akun @DOCTORDO2872149 juga turut menuliskan komentarnya, "Prof @mohmahfudmd hayuk dengerin ceramah yg penuh makna ini".
Reporter: Dita Alvinasari
Berita Terkait
-
Detik-Detik Kaesang Bawa Ayam Picu Spekulasi Liar Publik: Sentil Kasus Korupsi Gubernur Bengkulu?
-
Viral Warga Ngaku Dapat Hadiah Gas Melon dari PDIP, Admin Gerindra: Enaknya Diapain Ini?
-
Viral Aksi Unik Pengantin Wanita Nyoblos ke TPS Usai Ijab Kabul, Masih Pakai Gaun Pernikahan
-
Gilga Sahid Pamer Momen Happy Asmara Cari Pahala, Netizen Soroti Botol di Meja: Salfok Aku!
-
Dharma Pongrekun Siap Jadi Tukang Kaos, Netizen Minta Bahas Elite Global
Tag
Terpopuler
- Ragnar Oratmangoen Akui Lebih Nyaman di Belanda Ketimbang Indonesia: Saya Tidak Menonjol saat...
- Meutya Hafid Copot Prabu Revolusi, Tunjuk Molly Prabawaty Jadi Plt Dirjen Kementerian Komdigi
- Ragnar Oratmangoen ke Media Belanda: Mimpi ke Piala Dunia itu...
- Segini Kekayaan Prabu Revolusi: Dicopot Meutya Hafid dari Komdigi, Ternyata Komisaris Kilang Pertamina
- dr. Oky Pratama Dituding Berkhianat, Nikita Mirzani: Lepasin Aja...
Pilihan
-
Apa Itu Swiss Stage di M6 Mobile Legends? Begini Sistem dan Eliminasinya
-
Bagaimana Jika Bumi Tidak Memiliki Atmosfer?
-
Dirut Baru Garuda Langsung Manut Prabowo! Harga Tiket Pesawat Resmi Turun
-
Pandji Pragiwaksono Sindir Sembako 'Bantuan Wapres Gibran' Pencitraan: Malah Branding Sendirian
-
Bansos Beras Berlanjut Hingga 2025, Siapa Saja yang Dapat?
Terkini
-
Dinsos PPPA Kulon Progo Bentuk Desa Ramah Perempuan dan Anak
-
Tak Persoalkan Sayembara Harun Masiku, Pukat UGM Justru Soroti Pekerjaan Rumah KPK
-
Lazismu Gelar Rakernas di Yogyakarta, Fokuskan Pada Inovasi Sosial dan Pembangunan Berkelanjutan
-
Tergiur Janji Jadi ASN di Dinas Pariwisata Gunungkidul, Warga Ponjong Malah Kehilangan Uang Rp80 Juta
-
Ini Hasil Identifikasi dari BKSDA Yogyakarta Soal Buaya yang Dievakuasi dari Tegalrejo