Scroll untuk membaca artikel
Eleonora Padmasta Ekaristi Wijana | Muhammad Ilham Baktora
Selasa, 13 Oktober 2020 | 20:10 WIB
Korban penganiayaan jalanan, Benedictus Galih Widianto, menunjukkan bekas lukanya saat ditemui di kediamannya di Pedukuhan Burikan, Kalurahan Sumberadi, Kapanewon Mlati, Kabupaten Sleman, Selasa (13/10/2020). - (SuaraJogja.id/Muhammad Ilham Baktora)

Setelah dua hari dirawat di RSUP Dr Sardjito, pada Senin (28/9/2020), ia mendatangi Polres Sleman.

"Awalnya akan dilaporkan ke polsek, tapi diarahkan langsung ke Polres Sleman. Saat ini masih menunggu info dari kepolisian," ucapnya.

Terpisah, Kasat Reskrim Polres Sleman AKP Deni Irwansyah belum juga memberi keterangan lebih lanjut atas insiden itu.

Pihaknya masih meminta waktu untuk mengonfirmasi insiden tersebut.

Baca Juga: Diduga Jadi Korban Klitih, Urat Tangan Pemuda di Sleman Putus

"Belum kami monitor sepenuhnya. Nanti jika ada perkembangan, akan kami sampaikan," kata Deni.

Sebelumnya diberitakan, seorang pemuda bernama Galih menjadi korban dugaan penganiayaan jalanan atau klitih di timur Underpass Kentungan, Depok, Sleman, Sabtu (26/9/2020).

Peristiwa tersebut sempat viral di Grup Facebook Jogja Anti Kriminal, di mana diperlihatkan luka korban di bagian punggung.

Korban yang sudah bersimbah darah, dilarikan ke RS Sardjito untuk mendapat perawatan.

Baca Juga: Viral Diduga Pelaku Klitih Kumpul di Maguwoharjo, Begini Penjelasan Polisi

Load More