SuaraJogja.id - Jurusan Sastra Indonesia (Sasindo) dikenal sebagai jurusan yang lain dari yang lain jika dilihat dari mahasiswanya.
Namun jangan salah, jurusan inilah yang mencetak seniman, penulis buku, editor, ataupun ahli bahasa dan lainnya.
Mahasiswa di jurusan ini identik dengan gaya pakaiannya yang nyentrik, rambut gondrong, kata-kata puitis, suka ngoleksi buku, dan juga dikira anak indie.
Kalau kamu mahasiswa Sastra, benar enggak sih ciri tadi? Ini dia bukti dan penjelasannya menurut beberapa mahasiswa Sasindo Universitas Negeri Yogyakarta (UNY):
1. Outfit kuliah beda dari yang Lain
Anak sastra dikenal dengan penampilan yang tergolong urakan. Ini berbeda dengan jurusan lain, yang biasanya dosennya melarang mahasiswanya memakai kaus, jin robek-robek, dan sandal ketika mengikuti perkuliahan, sehingga mereka memakai pakaian yang cenderung formal saat datang ke kampus.
Mahasiswa di jurusan ini justru berbanding terbalik, mereka bebas memakai kaus, celana robek-robek, dan sandal jepit saat pergi kuliah. Yh, walaupun ketika mereka sedang mengikuti mata kuliah yang diampu oleh dosen luar jurusan, mereka perlu sedikit mengubah penampilannya.
Hal ini tidak menghilangkan ciri dari anak Sastra Indonesia yang penampilannya tergolong nyentrik di kampus.
"Dari cara berpakaian, kalau anak Sasindo lebih ke santai, identik sama kaus atau kemeja gombrong sama celana jin sobek-sobek," ujar Apriliana Vicky (20), mahasiswa Sastra Indonesia UNY.
Baca Juga: Muntah-muntah Hingga Diare, Puluhan Mahasiswa di China Terserang Norovirus
"Hmm menurutku sih anak sastra identik sama penampilan yang nyentrik. Pakaiannya biasanya lebih santai," kata Pandan Ayu Prabawati (20), mahasiswa Sastra Indonesia.
"Kalau buat penampilan, anak Sasindo itu simpel banget, mau cowok apa cewek cowok udah pasti. Cewek juga banyakan simpel, kecuali yang ukhti, yaitu karena kita lebih pake kaus, kalau anak seruker kemeja mungkin, kalau yang lain formal, kalau kita kaus," terang Novi Nabella (19), mahasiswa Sastra Indonesia.
"Mahasiswa Sastra Indonesia selalu dipandang aneh oleh mahasiswa lainnya. Tak salah, hal tersebut terlihat dari cara mereka berpakaian saat beraktivitas di kampus, celananya yang robek-robek, rambut gondrong, ngerokok, dan hanya menggunakan kaus pada saat mengikuti perkuliahan," ujar Afaf El Kurniawan (23) mahasiswa Sastra Indonesia.
2. Rambut gondrong
Selain pakaian yang tergolong nyentrik, dari segi rambut pun sama. Mahasiswa laki-laki di jurusan ini kebanyakan memanjangkan rambut mereka. Entah karena alasan apa, mungkin sudah turun-temurun sejak dahulu.
"Gayane nyentrik, cara berpakaiane well sekali, sing lanang biasane gondrong [Gayanya nyentrik, cara berpakaiannya bagus sekali, yang cowok biasanya gondrong]," ujar Febriani Dwi (20), mahasiswa Sastra Indonesia.
Berita Terkait
-
Muntah-muntah Hingga Diare, Puluhan Mahasiswa di China Terserang Norovirus
-
Anak Dibawah Umur Ikut Demo Tolak UU Ciptaker di Patung Kuda
-
Satgas Covid Rekrut Ribuan Mahasiswa Jadi Duta Edukasi Perubahan Perilaku
-
Aksi Mahasiswa Menolak Omnibus Law di Madura Blokade Jembatan Suramadu
-
Prabowo Tak Yakin Mahasiswa Rusuh: Ini Pasti Anasir yang Dibiayai Asing
Terpopuler
- Ayah Brandon Scheunemann: Saya Rela Dipenjara asal Indonesia ke Piala Dunia
- Di Luar Prediksi! 2 Pemain Timnas Indonesia Susul Jay Idzes di Liga Italia
- Berbalik 180 Derajat, Mantan Rektor UGM Sofian Effendi Cabut Pernyataan Soal Ijazah Jokowi
- 5 Rekomendasi HP Vivo RAM 8 GB Harga di Bawah Rp 2 Jutaan, Baterai Jumbo 6000 mAh!
- Harga Rp90 Jutaan! Cocok untuk yang Bosan sama Brio: Mobil Bekas dari Volkswagen Ini Bisa Jadi Opsi
Pilihan
-
Saham COIN Andrew Hidayat Meroket 337 Persen dalam Sekejap, Bikin Heboh Pasar!
-
2 Pemain Keturunan Resmi Sepakat Gabung Timnas Indonesia
-
Bakal Dampingi Prabowo Hadiri Kongres PSI di Solo, Gibran: Sekarang Kerja Dulu
-
RI Cari Celah! CPO, Kopi, Hingga Nikel Bisa Dapat Tarif 0 Persen di AS
-
Kinerja Bisnis Meroket di Triwulan II 2025, BI Ungkap Sektor Ini Jadi Motor Penggerak!
Terkini
-
Viral, Bayar Tilang Kok Masuk Rekening Pribadi? Polisi Sleman Buka Suara
-
DPRD Geram, Sampah Jogja Menumpuk di Depo, Pemkot Lambat Bertindak?
-
Parkir ABA Ketandan: Lebih Kecil, Bertahap, Tapi Lebih Canggih? Ini Rinciannya
-
Aksi Heroik Berujung Penjara? Fortuner Pelat Jogja yang Viral Bantu Ambulans di Riau Terancam Pidana
-
32 Komunitas Berlaga di BRImo SIP Padel League 2025, BRI Dukung Generasi Muda Aktif untuk Sehat!