"Di sastra yang cowok, rambutnya kebanyakan gondrong wkwkw," ucap Pandan Ayu (20), mahasiswa Sastra Indonesia.
"Kebanyakan cenderung gondrong rambutnya walaupun enggak semua gitu," jelas Apriliana Vicky (20), mahasiswa Sastra Indonesia.
3. Nyeni banget
Mungkin sudah diketahui sebelumnya oleh publik, jika berkuliah di Jurusan Sastra Indonesia, maka akan dekat dengan hal seni. Entah itu puisi, teatrikal, atapun musik. Ketiga hal tersebut tidak bisa lepas dari jurusan ini.
"Yang jelas seni bagian dari Sasindo dan itu kental banget ya kan, di situ ada... ya itu, seperti kita tahu teater, musik, itu kan masuk seni, dan itu tisak bisa lepas dari Sasindo karena media kita di sana," terang Novi Nabella (20), mahasiswa Sastra Indonesia.
"Puisi, teater makanane [puisi, teater makanannya]," jelas Febrianti Dwi (20), mahasiswa Sastra Indonesia.
4. Anak indie
Selain itu, anak Sastra Indonesia juga dianggap sebagai anak indie, yang terkenal dengan "senja, puisi, dan kopi".
"Tapi e... anak Sasindo lebih mirip-mirip kayak indie tau enggak sih, ya gitu-gitu kerjaannya ya kan. Terus kita juga orang ngira tu... ini kuliah kok santai banget, orang gitu ya, kayak enggak ada beban gitu, padahal yang anak linguistik subhanallah ya kan," ungkap Novi Nabella (20), mahasiswa Sastra Indonesia.
Baca Juga: Muntah-muntah Hingga Diare, Puluhan Mahasiswa di China Terserang Norovirus
"Anak senja wkwkw... bahasanya mendayu-dayu, kan bisa bikin puisi," kata Gadis Crisma (20), mahasiswa Sastra Indonesia.
5. Hobi baca dan koleksi buku
Namanya kuliah di Jurusan Sastra Indonesia, pastinya mahasiswanya memiliki berbagai koleksi buku, entah itu buku fiksi atau nonfiksi. Anak sastra diwajibkan membaca berbagai macam karya sastra.
"Anak sastra bacaannya banyak, bacaan sastra pu di luar sastra," tegas Febrianti Dwi (20) mahasiswa Sastra Indonesia.
"Anak sastra indo biasanya lebih suka ke hal-hal berbau sastra banget, contohnya buku dan tulisan," ujar Apriliana Vicky (20), mahasiswa Sastra Indonesia.
"Biasanya di tasnya selalu ada buku. Niatnya buat baca kalo lagi gabut," kata Fina Anggriyani (21), mahasiswa Sastra Indonesia.
Berita Terkait
-
Muntah-muntah Hingga Diare, Puluhan Mahasiswa di China Terserang Norovirus
-
Anak Dibawah Umur Ikut Demo Tolak UU Ciptaker di Patung Kuda
-
Satgas Covid Rekrut Ribuan Mahasiswa Jadi Duta Edukasi Perubahan Perilaku
-
Aksi Mahasiswa Menolak Omnibus Law di Madura Blokade Jembatan Suramadu
-
Prabowo Tak Yakin Mahasiswa Rusuh: Ini Pasti Anasir yang Dibiayai Asing
Terpopuler
- Dulu Dicibir, Keputusan Elkan Baggott Tolak Timnas Indonesia Kini Banjir Pujian
- Lupakan Brio, Ini 5 Rekomendasi Mobil Keluarga Sporty dan Irit Mulai Rp60 Jutaan
- Siapa Brandon Scheunemann? Bek Timnas Indonesia U-23 Berdarah Jerman yang Fasih Bahasa Jawa
- Di Luar Prediksi! 2 Pemain Timnas Indonesia Susul Jay Idzes di Liga Italia
- Ayah Brandon Scheunemann: Saya Rela Dipenjara asal Indonesia ke Piala Dunia
Pilihan
-
182 Juta Batang Rokok Ilegal Disita, Pabrik Kena Sanksi Miliaran!
-
Farel Prayoga Ditipu Keluarga Sendiri: Uang Ratusan Juta Ludes untuk Beli Kuda!
-
Jelang Akhir Pekan, Harga Emas Antam Turun Tipis Jadi Rp 1.917.000/Gram
-
Imbas Deal Trump-Prabowo! Pertamina Siap 'Borong' Minyak Mentah & LPG dari AS
-
Tarif Trump 19 Persen Ancam "Hegemoni" QRIS di Indonesia?
Terkini
-
32 Komunitas Berlaga di BRImo SIP Padel League 2025, BRI Dukung Generasi Muda Aktif untuk Sehat!
-
DIY Aman dari Lonjakan Harga Beras, Ini Strategi Bulog Yogyakarta dengan Beras SPHP
-
APBD Bantul 2025 Naik: Wabup Ungkap Alasan dan Dampaknya
-
UGM Meradang, Mantan Rektor Digiring Sebarkan Opini Sesat Soal Ijazah Jokowi?
-
Dibungkam Siapa? Mantan Rektor UGM Buka Suara Soal Tekanan di Balik Pencabutan Pernyataan Ijazah Jokowi