Scroll untuk membaca artikel
Eleonora Padmasta Ekaristi Wijana
Rabu, 14 Oktober 2020 | 17:43 WIB
Sampel darah yang terindikasi positif virus corona. (ANTARA/Shutterstock/am.)

SuaraJogja.id - Dosen Ilmu Administrasi Bisnis UPN Veteran Yogyakarta meninggal dunia, Selasa (13/10/2020). Dosen ini meninggal setelah dinyatakan positif COVID-19 di RSA UGM.

"Meninggal kemarin Selasa Sore pukul 16.30 WIB," ujar Kepala Sub Bagian Kerjasama dan Humas UPN Veteran Yogyakarta Markus Kusnardijanto saat dikonfirmasi, Rabu (14/10/2020) sore.

Menurut Markus, kampus tersebut bersama gugus tugas penanganan COVID-19 Sleman kemudian melakukan sterilisasi fakultas. Sterilisasi mulai dilakukan pada Senin (12/10/2020).

Selain itu dilakukan tracing pada kontak erat almarhum, yakni orang-orang yang di Jurusan Ilmu Administrasi Bisnis, juga beberapa orang yang bertemu almarhum pada 6 Oktober 2020.

Baca Juga: Cristiano Ronaldo Positif Covid-19, Ketahui Cara Aman Olahraga Kelompok!

"Tentunya yang bertemu dengan beliaunya di jurusan dan beberapa orang yang tanggal 6 Oktober pada melayat di rumah duka ibu mertuanya," ungkapnya.

Secara terpisah, Juru Bicara Gugus Tugas Penangaan COVID-19 Pemda DIY Berty Murtiningsih mengungkapkan, pihaknya belum mendapatkan informasi terkait kematian dosen tersebut. Namun ada kasus pasien meninggal di RS UGM.

"Kami tidak ada informasi tentang profesinya, di laporan kita hanya nama, umur, dan RS," jelasnya.

Berty menambahkan, dari hasil pemeriksaan laboratorium 618 sampel dan 565 orang, ada tambahan 26 kasus baru yang terkonfirmasi positif pada Rabu. Dengan demikian, total kasus positif COVID-19 di DIY mencapai 3171 kasus.

Kasus paling banyak dari Sleman, yang mencapai 11 kasus, disusul Gunungkidul dengan 7 kasus, Kota Yogyakarta 4 kasus, Bantul 3 kasus, dan Kulon Progo 1 kasus.

Baca Juga: XL Axiata Pastikan Karyawan di Yogyakarta Tidak Tertular Covid-19

Dua kasus dilaporkan meninggal dunia, sehingga total kasus meninggal menjadi sebanyak 83 kasus.

Kedua kasus tersebut yakni kasus 3.023, laki-laki 50 tahun asal Sleman yang komorbid hipertensi dan Diebetes Militus (DM) serta kasus 3.171, perempuan 9 tahun asal Bantul dengan komorbid kanker tulang.

"Kasus paling banyak dari tracing kontak kasus sebanyak 13 kasus, masih dalam penelusuran 11 kasus dan pelaku perjalanan 2 kasus," jelasnya.

Sedangkan 20 kasus dinyatakan sembuh dari COVID-19, sehingga total kasus sembuh menjadi sebanyak 2.416 kasus.

Distribusi kasus sembuh paling banyak dari Sleman sebanyak 9 kasus, disusul Kulon Progo dengan 4 kasus dan Kota Yogyakarta 3 kasus.

"Bantul dan Gunungkidul masing-masing tercatat ada dua kasus sembuh," imbuhnya.

Kontributor : Putu Ayu Palupi

Load More