SuaraJogja.id - Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Yogyakarta mengingatkan tentang potensi peningkatan bencana hidrometeorologi sepanjang musim hujan periode 2020/2021 mendatang. Hal itu menyusul dengan adanya fenomena La Nina yang sedang berkembang di kawasan Samudera Pasifik.
Kepala Stasiun Klimatologi BMKG DIY Reni Kraningtyas menyebut bahwa fenomena alam tersebut akan meningkatkan curah hujan di wilayah Yogyakarta. Bahkan cuaca ekstrem akan sering terjadi.
"Dengan adanya La Nina, potensi cuaca ekstrem lebih sering. Curah hujan bisa meningkat hingga 40 persen, dan dampaknya pada kejadian bencana hidrometeorologi seperti banjir, angin kencang, dan tanah longsor," kata Reni, dihubungi wartawan, Jumat (15/10/2020).
Reni melanjutkan, kondisi cuaca dikatakan ekstrem apabila curah hujan dalam sehari lebih dari 50 milimeter. Terjadinya La Nina, kata dia, intensitas 50 milimeter bisa terjadi hanya dalam hitungan jam.
Baca Juga: Tunggu Perubahan Musim, Petani Bantul Diimbau Tak Tergesa-gesa Cocok Tanam
Fenomena La Nina bisa memicu penambahan curah hujan hingga 40 persen dari rata-rata normal.
Selain hujan lebat disertai petir, La Nina juga berpotensi menimbulkan angin kencang dengan kecepatan melebihi 45 km per jam.
"Dampak La Nina bakal mengikuti awal musim hujan di masing-masing daerah," kata Reni.
Ia menjelaskan, kabupaten yang paling awal masuk musim hujan adalah Sleman bagian barat dan utara, serta Kulonprogo bagian utara. Awal musim hujan di daerah tersebut diprediksi pada dasarian dua bulan Oktober yakni tanggal 11-20.
"Yang pertama dimungkinkan terjadi (intensitas hujan) di Sleman dan Kulonprogo. Saat ini sudah mulai terjadi namun memang masih dalam kondisi stabil," ujar dia.
Baca Juga: Kepala BMKG: La Nina Picu Bencana, Waspadalah!
Sedangkan wilayah Kota Yogyakarta, Bantul, dan Sleman sisi selatan akan mulai turun hujan pada dasarian tiga Oktober.
"Pada dasarian tiga di tiga wilayah ini akan mulai hujan. Terhitung dari tanggal 21 sampo akhir bulan Oktober," jelas dia.
Reni melanjutkan musim hujan paling akhir terjadi di Kabupaten Gunungkidul yakni pada dasarian satu November.
Reni menjelaskan, La Nina adalah fenomena alam yang terjadi secara periodik kurun 2-3 tahun sekali.
Dampak yang cukup dahsyat pernah terjadi pada musim hujan periode 2016/2017. Saat itu, diperparah dengan fenomena Badai Cempaka.
"Prediksi tahun ini ada badai tropis di Samudera Hindia. Tapi sejauh ini belum bisa diprediksi apakah badai tersebut akan bergerak mendekati perairan selatan Jawa seperti kejadian tahun 2017 atau tidak. Jika sampai mendekat, dampaknya bisa luar biasa," jelasnya.
Berita Terkait
-
Tunggu Perubahan Musim, Petani Bantul Diimbau Tak Tergesa-gesa Cocok Tanam
-
Kepala BMKG: La Nina Picu Bencana, Waspadalah!
-
BPS Beri Warning: La Nina Bisa Ancam Target Produksi Beras Nasional
-
Waspada! Dampak Pancaroba dan La Lina di Indonesia
-
Efek Fenomena La Nina, Ribua Nelayan di Jateng Tak Bisa Cari Ikan
Terpopuler
- Jelang Lawan Timnas Indonesia, Pemain China Emosi: Saya Lihat Itu dari Kamar Hotel
- Jay Idzes Akhirnya Pamerkan Jersey Biru Bergaris!
- Dear Erick Thohir! Striker Pencetak 29 Gol Keturunan Kota Petir Ini Layak Dinaturalisasi
- Kontroversi Bojan Hodak di Kroasia, Sebut Persib Bandung Hanya Tim Papan Bawah
- 7 Rekomendasi Mobil Murah dengan Sunroof, Harga mulai Rp 80 Jutaan
Pilihan
-
BREAKING NEWS! Timnas Indonesia Lolos Babak Keempat, Nawaf Alaqidi Ikut Bantu
-
Hasil Timnas Indonesia vs China: Gol Ole Romeny Bawa Garuda Naik ke Peringkat 3 Grup C!
-
Mimpi Timnas Indonesia Terkubur! Gagal ke Piala Dunia 2026 Tanpa Playoff usai Australia Hajar Jepang
-
Bahlil Cabut Sementara IUP Tambang Nikel Anak Usaha Antam di Raja Ampat
-
Suporter Berlarian di GBK Jelang Timnas Indonesia vs China, Ada Apa?
Terkini
-
Waspada Cacing Hati usai Sembelih Sapi Kurban, Pemkab Sleman Terjunkan 358 Petugas Pemantau
-
Alun-alun Kidul Ditutup untuk Salat Id? Sultan Angkat Bicara
-
Berkah Idul Adha: Prabowo Kirim Sapi Raksasa untuk Penggerobak Sampah & Pasukan Kuning Yogyakarta
-
IKD Gratis, Tapi Data Bisa Lenyap, Disdukcapil Sleman Ungkap Cara Lindungi Diri dari Penipuan
-
WNA Pakistan Tipu Investasi Rp70 Miliar di Yogyakarta, Sempat Bikin Ulah di Kampus