SuaraJogja.id - Sebuah peristiwa dugaan perampasan dialami seorang driver ojek online (ojol) saat mengantar penumpang ke Embung Tambakboyo, Kalurahan Condongcatur, Kapanewon Depok, Sleman. Korban bernama Achmad Nourisa Sun Akhra (28) kehilangan satu buah ponsel yang digunakan untuk bekerja.
Kapolsek Depok Timur Kompol Suhadi membenarkan adanya peristiwa itu. Korban mengalami dugaan perampasan pada 8 Oktober 2020.
"Iya benar terjadi dugaan perampasan oleh orang tak dikenal kepada pengendara ojol. Peristiwa terjadi pukul 20.00 WIB," ujar Suhadi, dikonfirmasi wartawan, Sabtu (17/10/2020).
Suhadi menjelaskan, mulanya korban tengah mendapat orderan penumpang dari aplikasi miliknya. Ia lalu menerima dan menjemput terduga pelaku.
Baca Juga: UU Cipta Kerja Ditolak rakyat, Menteri ATR: Ada Kekurangan Ayo Diperbaiki
"Keduanya lalu menuju Embung Tambakboyo tempat tujuan terduga pelaku. Namun sampai di tempat yang dimaksud, terduga pelaku langsung mengancam," kata dia.
Pelanggan ini, kata Suhadi, mengeluarkan benda semacam palu untuk menakuti korban.
Ia meminta barang berharga korban berupa ponsel yang digunakan untuk bekerja.
"Orang tersebut turun dan meminta paksa handphone korban. Dia mengancam dengan palu. Setelah itu terduga pelaku langsung kabur," jelas Suhadi.
Akibat peristiwa yang dialaminya, korban langsung mendatangi Mapolsek Depok Timur untuk membuat laporan.
Baca Juga: Viral Diduga Pelaku Klitih Kumpul di Maguwoharjo, Begini Penjelasan Polisi
"Setelah peristiwa itu, korban langsung datang ke kantor. Saat ini sedang kami selidiki lebih dalam lagi," ujar dia.
Meski diancam, korban tak mengalami luka. Hanya ponsel yang diambil, sedangkan kendaraan korban tak ikut dirampas oleh terduga pelaku.
"Hanya handphone yang diambil, kerugiannya mencapai Rp2,1 juta," kata dia.
Hingga kini penyelidikan masih terus dilakukan. Hal itu juga mengingat kejadian serupa telah menimpa sejumlah orang.
Saat ini tercatat ada enam laporan yang masuk ke dalam catatan kepolisian dengan kasus yang serupa.
"Masih kami selidiki dulu, kami juga mencari saksi-saksi lainnya, termasuk petunjuk yang ada," tambah Suhadi.
Berita Terkait
-
UU Cipta Kerja Ditolak rakyat, Menteri ATR: Ada Kekurangan Ayo Diperbaiki
-
Viral Diduga Pelaku Klitih Kumpul di Maguwoharjo, Begini Penjelasan Polisi
-
Gojek Berikan Beasiswa Pendidikan D3 Kepada Keluarga Driver Ojol
-
Pak Mijo yang Motornya Hilang saat Salat Maghrib Punya Motor Baru
-
Jatuh di Got dan HP Rusak, Driver Ojol Bernasib Malang Tuai Simpati Netizen
Terpopuler
- Terpopuler Sepak Bola: 9 Pemain Dicoret, Timnas Indonesia Gak Layak Lolos Piala Dunia 2026
- 9 Mobil Bekas Murah Tahun Muda di Bawah Rp100 Juta, Kabin Nyaman Muat 8 Penumpang
- 7 Rekomendasi HP Murah untuk Anak Sekolah, RAM Besar Punya Spek Mewah
- 7 Pilihan Mobil Bekas Murah di Bawah Rp30 Juta, Barang Lawas Performa Tetap Berkelas
- 5 Rekomendasi HP Redmi Terbaik Harga Rp 1 Jutaan: Kamera Ciamik, Baterai Awet
Pilihan
-
Bau Busuk Sambut China di SUGBK: Media Indonesia Dilarang Meliput!
-
Rekomendasi 10 Skincare Terbaik untuk Pria, Bikin Wajah Cerah dan Awet Muda!
-
5 Rekomendasi Skincare Merek Terkenal untuk Pelajar dan Mahasiswa, Harga Murah dan Wajah Sehat!
-
Kode Keras Erick Thohir! Timnas Indonesia Akan Tambah Striker Naturalisasi
-
GWM Akan Bawa Ora 03 Tahun Ini: Diproduksi di Bogor, Harga di bawah Rp 400 Juta
Terkini
-
Viral Pasutri di Sleman Curi HP Demi Susu Balita, Polisi Pertimbangkan Keadilan Restoratif
-
Dedi Mulyadi Ngotot Sekolah Jam 6 Pagi, Komisi X DPR: Jangan Sampai Korbankan Siswa
-
Drama di Pengadilan Negeri Sleman: Gugatan Perdata Ijazah Jokowi Berlanjut, Intervensi Ditolak UGM
-
Titiek Soeharto Sanjung Prabowo: Surplus Beras 4 Juta Ton Bukti Kebijakan Pertanian Sukses
-
Pengemudi BMW Tewaskan Argo di Jalan Palagan, UGM Bekukan Status Mahasiswa Christiano