Scroll untuk membaca artikel
Irwan Febri Rialdi
Kamis, 22 Oktober 2020 | 18:38 WIB
Direktur Utama (Dirut) PT PSS, Marco Garcia Paulo, di salah satu kafe di Yogyakarta, Kamis (10/9/2020). (Suara.com/Irwan Febri Rialdi).

SuaraJogja.id - Direktur Utama PSS Sleman, Marco Garcia Paulo, memprediksi bahwa Liga 1 2020 tidak akan bisa digelar pada 1 November mendatang, tapi pada Januari 2021.

Marco melihat fakta-fakta yang ada, sampai Desember 2020 hampir pasti tidak bisa diadakan Liga 1 2020. Jika berputar di bulan Januari tahun depan, Liga 1 akan menjadi turnamen pemanasan jelang kompetisi yang akan datang.

Sebab, ada agenda besar yakni Piala Dunia U-20 2021, di mana Indonesia menjadi tuan rumah. Oleh sebab itu, kompetisi baru bisa terlaksana setelah Piala Dunia selesai.

"Jadi jika kompetisi diadakan setelah Piala Dunia U-20, dalam arti tanpa halangan dan pengunduran jadwal, maka kita bisa mulai Juni atau Juli. Jadi Januari sampai Maret jadi turnamen pemanasan," kata Marco Gracia Paulo dalam keterangan tertulis yang diterima Suara.com, Kamis (22/10/2010).

Baca Juga: Timnas Indonesia U-16 Waspadai Tiga Pemain UEA Ini

Salah satu hambatan kompetisi bergulir akhir tahun ini karena sulitnya mendapat izin Polri. Sebab, pihak kepolisian fokus mengamankan jalannya Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada).

Apalagi, Yogyakarta yang menjadi home base beberapa peserta Liga 1 2020. Setelah Pilkada di Sleman, Yogyakarta juga masih ada Pilkades yang diundur sekitar akhir Desember 2020.

Berkaca pada sejarah, Pilkada dan kompetisi tak bisa berjalan beriringan. Di daerah-daerah yang diadakan Pilkada, pasti sepakbolanya yang mengala.

Bagi Marco, sebagai warga negara yang baik, itu merupakan salah satu kewajiban dan kontribusi kita dari sepakbola ke negara.

Oleh sebab itu, Marco meminta kepada PSSI dan PT Liga Indonesia Baru (LIB) selaku operator kompetisi untuk mempertimbangkan secara matang terkait gelaran kompetisi musim 2020.

Baca Juga: Alasan Pelatih Persib Enggan Ungkap Pemain Timnas U-19 Incarannya

"Tapi saya paham, PSSI dan PT LIB juga punya pertimbangan lain secara bisnis, sponsorship dan lain-lain," jelasnya.

"Tapi kita berharap mereka juga pahami kondisi klub kita, bahwa klub sudah berdarah-darah. Memang sudah hancur-hancuran," pungkasnya.

Sejauh ini memang belum ada kepastian Liga 1 2020 kapan bergulir. Meski begitu, PSSI, PT LIB, 18 klub Liga 1, dan 24 tim Liga 2 sepakat melanjutkan kompetisi musim 2020.

Penulis: Adie Prasetyo

Load More