Tak dipungkiri, Mbah Asih mengaku jika masyarakat Kinahrejo masih memiliki rasa trauma itu. Ketika terjadi hal yang tak biasa di puncak Gunung Merapi, banyak pertanyaan yang dilontarkan warga.
"Tapi mereka tidak bisa menjelaskan secara sains. Hanya saja ada yang berbeda dan tentunya membuat mereka khawatir," jelas dia.
Masyarakat lebih peka ketika merasakan hal yang berbeda ketika fenomena alam terjadi di sekitar tempat tinggalnya. Kendati demikian mereka masih tetap waspada.
Hidup berdampingan dengan lokasi rawan bencana memang tak bisa dihindari masyarakat di lereng Gunung Merapi. Aset yang berharga ada di lingkungan tempatnya lahir di sana.
Baca Juga: Bantuan BPUM dari Presiden Cair, Antrean di Disdukcapil Sleman Mengular
Memutuskan untuk pindah akan menjadi sulit bagi masyarakat yang sudah sejak lahir tinggal di dataran atas. Kebiasaannya untuk terus hidup menjadi alasan mereka tetap bertahan tinggal bersama dengan bahaya.
Mbah Asih juga berbicara tentang kondisi Gunung Merapi saat ini. Sebagai juru kunci, dirinya mengakui bahwa Merapi memang mengalami peningkatan aktivitas.
Tanda-tanda dari aktivitas Merapi juga sudah mulai terlihat. Seperti terjadi guguran kubah lava dan adanya letusan beberapa waktu lalu.
"Merapi menunjukkan tanda-tanda. Maka masyarakat harus waspada, tapi tidak perlu takut. Saya bisa mengatakannya ada peningkatan aktivitas, warga juga harus siap," jelas dia.
Mbah asih meminta masyarakat untuk tetap tenang. Peningkatan ini jelas terjadi karena Gunung Merapi termasuk salah satu gunung api yang cukup aktif di dunia.
Baca Juga: Adu Banteng di Sleman, Dua Pengendara Motor Tewas Seketika di TKP
Sementara itu, melalui data pengamatan Gunung Merapi di Balai Penyelidikan Pengembangan Teknologi Kebencanaan Geologi (BPPTKG) Yogyakarta pada 25 Oktober 2020, asap putih terpantau berada di ketinggian 100 meter dari puncak gunung dengan intensitas sedang.
Berita Terkait
Terpopuler
- 5 Rekomendasi Sunscreen Mengandung Kolagen, Lindungi Kulit Bikin Awet Muda
- 3 Klub Belanda yang Berpotensi Jadi Pelabuhan Baru Marselino Ferdinan
- Pernikahan Luna Maya dan Maxime Bouttier Dianggap Tak Sah, Ustaz Derry Sulaiman Bingung Sendiri
- Loyalitas Tinggi, 3 Pemain Ini Diprediksi Tetap Perkuat PSIS Semarang di Liga 2 Musim Depan
- Pernyataan Resmi PSIS Semarang Usai Jadi Tim Pertama yang Degradasi ke Liga 2
Pilihan
-
7 Rekomendasi Sunscreen Terbaik, Super Murah Pas buat Kantong Pelajar
-
Mitsubishi Xpander Terbaru Diluncurkan, Ini Daftar Pembaruannya
-
Teco Sebut Bali United Sudah Punya Nahkoda Baru, Pelatih Eliano Reijnders?
-
Buka Matamu Patrick Kluivert, Yance Sayuri Hattrick Malam Ini!
-
Hasil BRI Liga 1: Yance Sayuri Hattrick, Malut United Bantai PSIS Semarang
Terkini
-
Amankan Beruang Madu hingga Owa dari Rumah Warga Kulon Progo, BKSDA Peringatkan Ancaman Kepunahan
-
Polemik Lempuyangan: Keraton Bantu Mediasi, Kompensasi Penggusuran Tetap Ditolak Warga
-
HUT ke-109, Sleman Berbenah SOP Perizinan Baru Janjikan Transparansi dan Bebas Pungli
-
Hobi Mahal Berujung Bui! Pria Jogja Terancam 5 Tahun Penjara Gegara Pelihara Satwa Langka
-
Diseret dalam Polemik Ijazah, Kasmudjo Tegaskan Bukan Pembimbing Skripsi Jokowi