SuaraJogja.id - Polda DIY akan memfokuskan pada keamanan dan keselamatan di kawasan wisata dalam Operasi Zebra Progo 2020 di wilayah Yogyakarta. Hal itu untuk mengantisipasi penumpukan pengunjung saat libur panjang di Kota Pelajar.
Operasi Zebra Progo 2020 diselenggarakan serempak di seluruh Indonesia selama 14 hari, terhitung sejak Senin-Minggu (26/10/2020-8/11/2020).
Dirlantas Polda DIY, AKBP Iwan Saktiadi mengatakan, tujuan kegiatan ini untuk mewujudkan keselamatan, keamanan lalu lintas dengan meningkatkan kesadaran para pengemudi atau pelaku lalu lintas.
"Polda DIY menggelar operasi kepolisian dengan sandi Zebra Progo 2020. Operasi terbuka yang mengedepankan fungsi lalu lintas sengaja pelaksananya dilakukan dengan terukur," kata Iwan kepada wartawan melalui keterangan tertulisnya, Senin (26/10/2020).
Baca Juga: Tambah 44 Pasien, DIY Tembus 3.506 Kasus Positif COVID-19
Iwan melanjutkan, operasi ini bersamaan dengan momentum libur panjang mulai Rabu-Minggu (28/10/2020-1/11/2020). Dari prediksi libur panjang tersebut akan banyak pengunjung yang datang ke Yogyakarta baik yang pulang kampung ataupun berlibur.
Pihaknya telah menyiapkan personel yang berjaga setiap pos pelayanan di tiap Polres dan Polresta. Khususnya polres yang terdapat kawasan wisata pantai seperti di Kabupaten Gunungkidul, Kulonprogo, Bantul dan wisata di Sleman.
Pada Operasi Zebra Progo 2020 di wilayah hukum Polda DIY mengerahkan 1.009 personel. Diantaranya 210 personel Polda DIY, 185 personel Polresta Yogyakarta, 180 personel Polres Sleman, 173 personel Polres Bantul, 134 personel Polres Kulonprogo dan 127 personel Polres Gunungkidul.
"Jajaran Polda DIY sudah menggelar pasukan yang berjaga di pos pelayanan. Khususnya Polres yang wilayahnya memiliki kawasan wisata. Diharapkan kehadiran petugas kepolisian yang terlibat dalam operasi ini mampu memberikan dukungan pada masyarkat," ucap dia.
Dalam kesempatan ini, Polri juga bersinergi memutus mata rantai penyebaran virus Corona, yang saat ini tersebar di seluruh wilayah Indonesia termasuk DIY.
Baca Juga: Diperbolehkan Gugus Tugas Gelar Liga 1, DIY Tak Mau Tergesa-gesa Izinkan
Iwan menambahkan, pada operasi ini pihaknya akan menerapkan pola 40 persen tindakan preemtif, 40 persen tindakan preventif dan 20 persen tindakan represif.
Pada operasi kali ini ada berbeda dengan operasi zebra sebelumnya, Polri lebih mengutamakan kepada tindakan penekanan penyebaran virus corona.
Sehingga yang menjadi target pada operasi ini bukan hanya menurunnya angka kemacetan, pelanggaran dan kecelakaan lalu lintas. Operasi ini juga menargetkan turunnya angka penyebaran Covid-19 di Yogyakarta.
"Berbeda pada situasi saat ini, Ada hal yang belum dilakukan pada operasi zebra sebelumnya yaitu memutus mata rantai penyebaran virus. Maka dari itu kami juga mengimbau kepada warga untuk menerapkan protokol keamnan Covid-19," kata Iwan.
Berita Terkait
-
Usaha Pandam Adiwastra Janaloka Menjaga, Mengenalkan Batik Nitik Yogyakarta
-
Melawan Sunyi, Membangun Diri: Inklusivitas Tuna Rungu dan Wicara ADECO DIY
-
3 Tim Mahal dari Liga 2: Skuat Bernilai Miliaran Rupiah!
-
Kraton Yogyakarta Tuntut PT KAI Rp1000 Buntut Klaim Lahan di Stasiun Tugu Yogyakarta
-
Waspada! Sesar Opak Aktif, Ini Daerah di Jogja yang Dilaluinya
Tag
Terpopuler
- Raffi Ahmad Ungkap Tragedi yang Dialami Ariel NOAH, Warganet: Masih dalam Lindungan Allah
- Seharga Raize tapi Mesin Sekelas Innova: Yuk Simak Pesona Toyota Frontlander
- Eliano Reijnders Ungkap Rencana Masa Depannya, Berniat Susul Tijjani Reijnders
- Bayern Munchen Pampang Foto Nathan Tjoe-A-On, Pindah ke Bundesliga Jerman?
- Crazy Rich Kalimantan, Begini Mewah dan Mahalnya Kado Istri Haji Isam untuk Ulang Tahun Azura
Pilihan
-
Viral Pertamax Dituding Jadi Biang Rusaknya Fuel Pump Mobil, ITB Sampai Dipanggil
-
MR.DIY Mau Melantai Bursa di BEI, Ini Harga Saham dan Jadwal IPO
-
Diskusi OIKN dan BPK RI: Pembangunan IKN Harus Berlanjut dengan Tata Kelola yang Baik
-
1.266 Personel Diterjunkan, Polres Bontang Pastikan Keamanan di 277 TPS
-
Masa Tenang, Tim Gabungan Samarinda Fokus Bersihkan Alat Peraga Kampanye
Terkini
-
UMKM Dapat Pesanan Ekspor, Tapi Tak Sanggup Produksi? Ini Biang Keroknya
-
Dari Mucikari Hingga Penjual Bayi, 11 Tersangka TPPO di Yogyakarta Diringkus
-
1.410 Personel Gabungan Kawal Ketat Pilkada Sleman 2024, 16 TPS Rawan jadi Fokus
-
Isu Sosial di Gunungkidul: Banyak Warga Merantau, Anak Tertitip, Berakhir Adopsi
-
Lapor via WA, Bawaslu Sleman Ciduk 6 Terduga Pelaku Politik Uang di Minggir