Scroll untuk membaca artikel
Galih Priatmojo | Muhammad Ilham Baktora
Senin, 26 Oktober 2020 | 21:08 WIB
Dirlantas Polda DIY, AKBP Iwan Saktiadi memberi arahan usia apel Operasi Zebra Progo 2020 di Mapolda DIY, Senin (26/10/2020). [Dok.ist Polda DIY]

SuaraJogja.id - Polda DIY akan memfokuskan pada keamanan dan keselamatan di kawasan wisata dalam Operasi Zebra Progo 2020 di wilayah Yogyakarta. Hal itu untuk mengantisipasi penumpukan pengunjung saat libur panjang di Kota Pelajar.

Operasi Zebra Progo 2020 diselenggarakan serempak di seluruh Indonesia selama 14 hari, terhitung sejak Senin-Minggu (26/10/2020-8/11/2020). 

Dirlantas Polda DIY, AKBP Iwan Saktiadi mengatakan, tujuan kegiatan ini untuk mewujudkan keselamatan, keamanan lalu lintas dengan meningkatkan kesadaran para pengemudi atau pelaku lalu lintas.

"Polda DIY menggelar operasi kepolisian dengan sandi Zebra Progo 2020. Operasi terbuka yang mengedepankan fungsi lalu lintas sengaja pelaksananya dilakukan dengan terukur," kata Iwan kepada wartawan melalui keterangan tertulisnya, Senin (26/10/2020).

Baca Juga: Tambah 44 Pasien, DIY Tembus 3.506 Kasus Positif COVID-19

Iwan melanjutkan, operasi ini bersamaan dengan momentum libur panjang mulai Rabu-Minggu (28/10/2020-1/11/2020). Dari prediksi libur panjang tersebut akan banyak pengunjung yang datang ke Yogyakarta baik yang pulang kampung ataupun berlibur. 

Pihaknya telah menyiapkan personel yang berjaga setiap pos pelayanan di tiap Polres dan Polresta. Khususnya polres yang terdapat kawasan wisata pantai seperti di Kabupaten Gunungkidul, Kulonprogo, Bantul dan wisata di Sleman. 

Pada Operasi Zebra Progo 2020 di wilayah hukum Polda DIY mengerahkan 1.009 personel. Diantaranya 210 personel Polda DIY, 185 personel Polresta Yogyakarta, 180 personel Polres Sleman, 173 personel Polres Bantul, 134 personel Polres  Kulonprogo dan 127 personel Polres Gunungkidul. 

"Jajaran Polda DIY sudah menggelar pasukan yang berjaga di pos pelayanan. Khususnya Polres yang wilayahnya memiliki kawasan wisata. Diharapkan kehadiran petugas kepolisian yang terlibat dalam operasi ini mampu memberikan dukungan pada masyarkat," ucap dia.

Dalam kesempatan ini, Polri juga bersinergi memutus mata rantai penyebaran virus Corona, yang saat ini tersebar di seluruh wilayah Indonesia termasuk DIY.

Baca Juga: Diperbolehkan Gugus Tugas Gelar Liga 1, DIY Tak Mau Tergesa-gesa Izinkan

Iwan menambahkan, pada operasi ini pihaknya akan menerapkan pola 40 persen tindakan preemtif, 40 persen tindakan preventif dan 20 persen tindakan represif.

Pada operasi kali ini ada berbeda dengan operasi zebra sebelumnya, Polri lebih mengutamakan kepada tindakan penekanan penyebaran virus corona.

Sehingga yang menjadi target pada operasi ini bukan hanya menurunnya angka kemacetan, pelanggaran dan kecelakaan lalu lintas. Operasi ini juga menargetkan turunnya angka penyebaran Covid-19 di Yogyakarta.

"Berbeda pada situasi saat ini, Ada hal yang belum dilakukan pada operasi zebra sebelumnya yaitu memutus mata rantai penyebaran virus. Maka dari itu kami juga mengimbau kepada warga untuk menerapkan protokol keamnan Covid-19," kata Iwan.

Load More