Scroll untuk membaca artikel
Galih Priatmojo
Selasa, 27 Oktober 2020 | 07:20 WIB
Juru Kunci Makam Srunen, Marjoyono ditemui wartawan usai membersihkan makam Mbah Maridjan di Pedukuhan Srunen, Kalurahan Hargobinangun, Kapanewon Cangkringan, Sleman, Jumat (23/10/2020). [Muhammad Ilham Baktora / SuaraJogja.id]

Marjo juga tak melupakan ketika jenazah Mbah Maridjan ditemukan. Setelah relawan melakukan evakuasi, petugas mengangkut jenazah yang sedang bersujud itu untuk dipindahkan.

Mbah Maridjan meninggal di kediamannya di Pedukuhan Kinahrejo, Kalurahan Umbulharjo, Kapanewon Cangkringan. Namun makamnya ditempatkan berbeda di Pedukuhan Srunen.

Ketika pemakaman dilangsungkan, Marjo yang sebelumnya telah menjadi penjaga TPU Srunen mendapat tugas untuk menjaga makam Mbah Maridjan. Selama 10 tahun aktivitas itu dia lakukan.

Pernah beberapa kali, dirinya memimpikan sosok Mbah Maridjan dalam tidurnya. Marjo memang tak terlalu menggubris terhadap apa yang dia alami.

Baca Juga: Bantuan BPUM dari Presiden Cair, Antrean di Disdukcapil Sleman Mengular

Hanya saja dia menyebut bahwa arwah mantan juru kunci Merapi ini dalam keadaan yang baik.

"Ditampakkannya tidak sering, hanya pernah beberapa kali. Saya tak terlalu mengingat situasi saat itu. Tapi keadaan beliau memang masih baik saat bertemu itu (dalam mimpi)," ujar dia.

Saat ini Marjo masih beraktivitas sebagai penjaga makam. Masyarakat juga menyebut jika Marjo juga juru kunci makam milik Mbah Maridjan.

Marjo, tak lain seperti penduduk yang pernah merasakan bencana dahsyat 10 tahun silam. Hidup berdampingan dengan lokasi rawan bencana memang menjadi hal yang selalu dikhawatirkan masyarakat Srunen. Kendati demikian, mereka memiliki cara untuk tetap waspada dan berhati-hati.

Dirinya masih akan tetap bertahan di tempat tinggalnya. Meskipun aktivitas Gunung Merapi akhir-akhir ini terus meningkat, dirinya hanya bisa berharap.

Baca Juga: Adu Banteng di Sleman, Dua Pengendara Motor Tewas Seketika di TKP

"Jika memang sudah ada tanda-tandanya jelas kami akan evakuasi. Harapannya aktivitas kami bisa terus berjalan dan berdampingan dengan gunung ini," ujar dia.

Load More