Marjo juga tak melupakan ketika jenazah Mbah Maridjan ditemukan. Setelah relawan melakukan evakuasi, petugas mengangkut jenazah yang sedang bersujud itu untuk dipindahkan.
Mbah Maridjan meninggal di kediamannya di Pedukuhan Kinahrejo, Kalurahan Umbulharjo, Kapanewon Cangkringan. Namun makamnya ditempatkan berbeda di Pedukuhan Srunen.
Ketika pemakaman dilangsungkan, Marjo yang sebelumnya telah menjadi penjaga TPU Srunen mendapat tugas untuk menjaga makam Mbah Maridjan. Selama 10 tahun aktivitas itu dia lakukan.
Pernah beberapa kali, dirinya memimpikan sosok Mbah Maridjan dalam tidurnya. Marjo memang tak terlalu menggubris terhadap apa yang dia alami.
Baca Juga: Bantuan BPUM dari Presiden Cair, Antrean di Disdukcapil Sleman Mengular
Hanya saja dia menyebut bahwa arwah mantan juru kunci Merapi ini dalam keadaan yang baik.
"Ditampakkannya tidak sering, hanya pernah beberapa kali. Saya tak terlalu mengingat situasi saat itu. Tapi keadaan beliau memang masih baik saat bertemu itu (dalam mimpi)," ujar dia.
Saat ini Marjo masih beraktivitas sebagai penjaga makam. Masyarakat juga menyebut jika Marjo juga juru kunci makam milik Mbah Maridjan.
Marjo, tak lain seperti penduduk yang pernah merasakan bencana dahsyat 10 tahun silam. Hidup berdampingan dengan lokasi rawan bencana memang menjadi hal yang selalu dikhawatirkan masyarakat Srunen. Kendati demikian, mereka memiliki cara untuk tetap waspada dan berhati-hati.
Dirinya masih akan tetap bertahan di tempat tinggalnya. Meskipun aktivitas Gunung Merapi akhir-akhir ini terus meningkat, dirinya hanya bisa berharap.
Baca Juga: Adu Banteng di Sleman, Dua Pengendara Motor Tewas Seketika di TKP
"Jika memang sudah ada tanda-tandanya jelas kami akan evakuasi. Harapannya aktivitas kami bisa terus berjalan dan berdampingan dengan gunung ini," ujar dia.
Berita Terkait
-
Sepuluh Tahun Berlalu, Begini Kondisi Gunung Merapi Menurut Mbah Asih
-
10 Tahun Erupsi Merapi, Penghayat Pahoman Sejati Gelar Ritual Keselamatan
-
Merapi Bakal Erupsi Lagi, BPPTKG Prediksi Letusannya Tak Seperti Tahun 2010
-
Peringati 10 Tahun Erupsi Merapi, Warganet Kenang Ngungsi Sampai Semarang
-
BPPTKG Ungkap Erupsi Merapi 10 Tahun Lalu Sedahsyat Letusan Tahun 1872
Terpopuler
- Selamat Datang Penyerang Keturunan Rp 15,6 Miliar untuk Ronde 4 Kualifikasi Piala Dunia 2026
- 5 Rekomendasi Mobil Tangguh Mulai Rp16 Jutaan: Tampilan Gagah dan Mesin Badak
- 5 Rekomendasi Mobil Bekas Tipe SUV Juni 2025: Harga di Bawah 80 Juta, Segini Pajaknya
- 36 Kode Redeem FF Max Terbaru 5 Juni: Klaim Ribuan Diamond dan Skin Senjata Apik
- 6 Rekomendasi Sunscreen Mengandung Tranexamic Acid: Atasi Flek Hitam & Jaga Skin Barrier!
Pilihan
-
Indonesia Jadi Tuan Rumah Ronde 4 Kualifikasi Piala Dunia 2026, Apa Untungnya?
-
Daster Bukan Simbol Kemalasan: Membaca Ulang Makna Pakaian Perempuan
-
Daftar 5 Sepatu Olahraga Pilihan Dokter Tirta, Brand Lokal Kualitas Internasional
-
10 Mobil Bekas Punya Kabin Luas: Harga di Bawah Rp100 Juta, Muat Banyak Keluarga
-
Daftar 5 Pinjol Resmi OJK Bunga Rendah, Solusi Dana Cepat Tanpa Takut Ditipu!
Terkini
-
KPK Dapat Kekuatan Super Baru? Bergabung OECD, Bisa Sikat Korupsi Lintas Negara
-
Pemkab Sleman Pastikan Ketersediaan Hewan Kurban Terpenuhi, Ternak dari Luar Daerah jadi Opsi
-
8 Tersangka, 53 Miliar Raib: KPK Sikat Habis Mafia Pungli TKA di Kemenaker
-
Dapur Kurban Terbuka, Gotong Royong Warga Kauman Yogyakarta di Hari Idul Adha
-
Masjid Gedhe Kauman Sembelih Puluhan Hewan Kurban, Ada dari Gubernur DIY