SuaraJogja.id - Kepala Sub. Bidang Mitigasi Gempa Bumi dan Tsunami Wilayah Barat-PVMBG Akhmad Solikhin membahas mengenai dampak Erupsi Merapi pada tahun 2010, berdasarkan Citra Satelit Optik dan Radar dalam Webinar Pembacaan Data Merapi. Dengan alat tersebut, pemetaan erupsi gunungapi dinilai menjadi lebih efisien.
Akhmad membagikan hasil penginderaan jauh pada gunungapi yang aktif. Jika dibandingkan pada tahun 2010, citra radar bisa digunakan untuk melihat deformasi sebelum terjadinya erupsi atau sebagai peringatan dini.
"Ini kita akan melihat potensi erupsi akan seberapa besar jika kita mengetahui deformasinya," ujar Akhamd.
Saat erupsi terjadi, remoticing juga bisa dilakukan untuk mendukung data-data yang ada di lapangan. Terutama jika kondisinya sangat berbahaya untuk mendekati gunungapi tersebut. Citra Satelit ini bisa digunakan di tengah pandemi saat tidak bisa melakukan kegiatan bersama.
Baca Juga: Guncangan Gempa Pangandaran Sampai Jateng dan DIY, Ini Penjelasan BMKG
Penggunaan citra satelit atau radar sendiri, juga bisa digunakan untuk memantau aliran atau kubah lava, abu vulkanik, dampak erupsi dan sebaran material. Pasca erupsi, alat ini bisa digunakan juga untuk mempelajari gunungapi.
Secara garis besar, erupsi merapi pada tahun 2010 ini melibatkan beberapa episode dari aliran awan panas. Dari hasil pantauan radar, awan panas sebagian besar mengalir ke arah Kali Gendol hingga Kali Opak di sisi selatan. Jarak maksimum yang dijangkau mencapai 16,5 KM.
Luas area yang terdampak awan panas dan abu vulakniknya sendiri mencapai 26 KM persegi. Abu vulkanik dominan menyebar ke arah barat. Jika dijumlahkan seluruhnya jangkaun jatuhan abu vulkanik sampai dengan 40 juta meter kubik.
Dengan citra radar juga bisa melihat perubahan morfologi dan struktur yang terjadi di puncak Gunung Merapi. Hal ini bermanfaat kedepannya untuk melakukan analisis bahaya. Penggunaan alat ini juga bisa berfungsi untuk mengetahui perbedaan pada peristiwa erupsi dari tahun satu dan yang lain.
"Pada tahun 2010, terlihat ada kawah puncak yang baru, diperbesar dan dalam kondisi yang tidak stabil," terang Akhmad dalam webinar dasawarsa erupsi Gunung Merapi Selasa (27/10/2020).
Baca Juga: Gelar Operasi Zebra Progo, Polda DIY Prioritaskan Jalur Wisata
Dengan citra radar juga bisa melihat dampak erupsi merapi. Salah satunya adalah perubahan sungai sebagai jalur lahar. Dibandingkan dengan pemetaan secara manual hasilnya analisis penilaian mencapai 75%.
Dampak lain yang bisa dilihat adalah pada laharnya. Pada januari 2011 terpantau ada luapan lahar. Selain itu juga bisa dilakukan kajian. Seperti kepasitas sungai untuk menampung luapan lahar. hasil pantauan juga bisa dijadikan landasan kajian di daerah-daerah lain.
Selanjutnya, Akhmad menjelaskan jika ia juga menggunakan data radar untuk melakukan pemetaan endapan piroklastik. Ada dua metode yang digunakan, yakni pendeteksi perubahan dengan rasio amplitudo dan pendekatan semi otomatis yaitu menekan klasifikasi yang tersupervisi.
Pengolahan data dilakukan berdasarkan data mentah level 1 kemudian diolah menjadi single look complex, kemudian di koregistrasi menjadi citra amplitudo. Selain itu pengolahan interferometik juga dilakukan untuk menghasilkan citra koherensi.
Kemudian citra amplitudo setelah erupsi dan sebelum erupsi dapat dibandingkan untuk menghasilkan pemetaan wilayah yang terimbas material letusan gunungapi. Untuk hasil yang lebih jelas Akhmad menggunakan Citra False color Composite, dengan warna merah, hijau dan biru.
"Jika digabungkan kita bisa melihat daerah-daerah yang kita sebut smoother. Artinya jika dibandingkan sebelum dan sesudah daerah tersebut cenderung lebih datar," terang Akhmad.
- 1
- 2
Berita Terkait
Terpopuler
- Selamat Datang Penyerang Keturunan Rp 15,6 Miliar untuk Ronde 4 Kualifikasi Piala Dunia 2026
- 5 Rekomendasi Mobil Tangguh Mulai Rp16 Jutaan: Tampilan Gagah dan Mesin Badak
- 5 Rekomendasi Mobil Bekas Tipe SUV Juni 2025: Harga di Bawah 80 Juta, Segini Pajaknya
- 36 Kode Redeem FF Max Terbaru 5 Juni: Klaim Ribuan Diamond dan Skin Senjata Apik
- 6 Rekomendasi Sunscreen Mengandung Tranexamic Acid: Atasi Flek Hitam & Jaga Skin Barrier!
Pilihan
-
Daster Bukan Simbol Kemalasan: Membaca Ulang Makna Pakaian Perempuan
-
Daftar 5 Sepatu Olahraga Pilihan Dokter Tirta, Brand Lokal Kualitas Internasional
-
10 Mobil Bekas Punya Kabin Luas: Harga di Bawah Rp100 Juta, Muat Banyak Keluarga
-
Daftar 5 Pinjol Resmi OJK Bunga Rendah, Solusi Dana Cepat Tanpa Takut Ditipu!
-
Hadapi Jepang, Patrick Kluivert Akui Timnas Indonesia Punya Rencana Bagus
Terkini
-
KPK Dapat Kekuatan Super Baru? Bergabung OECD, Bisa Sikat Korupsi Lintas Negara
-
Pemkab Sleman Pastikan Ketersediaan Hewan Kurban Terpenuhi, Ternak dari Luar Daerah jadi Opsi
-
8 Tersangka, 53 Miliar Raib: KPK Sikat Habis Mafia Pungli TKA di Kemenaker
-
Dapur Kurban Terbuka, Gotong Royong Warga Kauman Yogyakarta di Hari Idul Adha
-
Masjid Gedhe Kauman Sembelih Puluhan Hewan Kurban, Ada dari Gubernur DIY