SuaraJogja.id - Dinas Pariwisata Bantul memprediksi bakal terjadi lonjakan yang cukup besar terkait dengan kunjungan wisatawan dalam libur panjang pekan ini. Puluhan ribu orang bukan tidak mungkin datang ke Bantul pada libur panjang yang dimulai pada 28 Oktober hingga 1 November 2020 tersebut.
Kepala Dinas Pariwisata Bantul Kwintarto Heru Prabowo mengatakan telah melakukan koordinasi terus dengan seluruh objek wisata untuk tetap berhati-hati dalam menerima tamu. Selain itu, penerapan protokol kesehatan juga tetap perlu dilaksanakan baik oleh wisatawan ataupun pengelola sendiri.
"Kita paham setiap libur pasti wisatawan di Jogja, khususnya Bantul, akan sangat banyak. Kalau dihitung rata-rata selama libur lima hari ke depan mungkin bisa tembus 30.000-an," kata Kwintarto kepada awak media, Rabu (28/10/2020).
Dijelaskan Kwintarto, sebenarnya Oktober sampai dengan pertengahan November mendatang itu masuk sebagai low season. Kunjungan baru akan naik lagi dari November pertengahan itu hingga Februari pertengahan mendatang, yang disebutnya sebagai high season.
Baca Juga: Wali Kota Jogja Bakal Sanksi Pelaku Usaha yang Nakal ke Wisatawan
Terkait kondisi pandemi Covid-19, disebutkan bahwa memang grafik kunjungan wisatawan di Bantul sendiri turun. Pantai Parangtritis, yang dijadikan barometer, kata Kwintarto, selama pandemi untuk kunjungan pada Senin-Jumat rata-rata hanya didatangi oleh 1.000-3.000 wisatawan.
Namun beberapa waktu lalu jumlahnya sudah sempat naik menyentuh angka 2.000-2.300 wisatawan, sedangkan di Oktober kembali menurun hanya di angka 1.400-1.700 wisatawan.
"Memang grafiknya turun, di bulan yang sama [Oktober] di tahun sebelumnya pun juga turun. Artinya. Kalau dari normal setahun sebelumnya kurang lebih turun diangka 60-70 persen," ucapnya.
Sementara untuk di akhir pekan, pada Sabtu, kunjungan wisatawan di Pantai Parangtritis tembus angka 5.000-10.000 orang. Pada Oktober ini pun sudah angka tersebut juga sudah bisa bertahan dikisaran angka yang sama. Artinya, jumlah wisatawan memang masih berada di angka terendah, tapi itu belum lepas dari waktu normal yang dulu sebelum pandemi.
"Hari Minggu, biasanya bisa di atas 10.000 kunjungan bahkan pernah sampai 17.000 sekian. Kalau sebelum pandemi saja dulu hari Minggu bisa sampai 22.000-23.000 kunjungan. Sekarang paling maksimal 11.000 ribu berarti sudah 70 persen masuk," terangnya.
Baca Juga: Cinta Lingkungan, Anto Ilyas Terus Hijaukan Bumi Projotamansari
Melihat animo masyarakat berkunjung ke DIY, khususnya Bantul tersebut, Dispar Bantul optimistis target kunjungan wisatawan dapat tercapai. Kendati begitu hari pertama cuti bersama kali ini diprediksi belum akan menarik banyak wisatawan.
- 1
- 2
Berita Terkait
-
Wali Kota Jogja Bakal Sanksi Pelaku Usaha yang Nakal ke Wisatawan
-
Cinta Lingkungan, Anto Ilyas Terus Hijaukan Bumi Projotamansari
-
3 Hari Jelang Libur Panjang, Hotel di Jogja Alami Peningkatan Okupansi
-
Ini Detik-detik Perahu Wisata Terbalik di Bendungan Cikoncang Lebak
-
Sebentar Lagi Libur Panjang, Ini Tips Jalan-jalan di Tengah Pagebluk Corona
Terpopuler
- 5 Rekomendasi HP Samsung Murah Rp2 Jutaan: RAM Gede, Kamera Terbaik
- Cari Mobil Bekas Harga Rp35 Jutaan? Ini Rekomendasi Terbaik, Lengkap dengan Spesifikasinya!
- Dulu Hanya Sultan yang Sanggup, Kini Jadi Mobil Bekas Murah: Ini Deretan Sedan Mewah Kelas Atas
- 8 Mobil Bekas Murah 7 Seater Rp60 Jutaan, Pajaknya Lebih Murah dari Yamaha XMAX
- 5 HP Redmi Murah RAM 8 GB, Harga Sejutaan di Mei 2025
Pilihan
-
10 Mobil Bekas di Bawah Rp100 Jutaan: Kabin Lapang, Keluaran Tahun Tinggi
-
Puan Tolak Relokasi Warga Gaza, PCO: Pemerintah Cuma Mau Mengobati, Bukan Pindahkan Permanen
-
Wacana 11 Pemain Asing di Liga 1 Dibandingkan dengan Saudi Pro League
-
Dewi Fortuna di Sisi Timnas Indonesia: Lolos ke Piala Dunia 2026?
-
7 Rekomendasi Sunscreen Terbaik, Super Murah Pas buat Kantong Pelajar
Terkini
-
Dua Laga Penentu Nasib PSS Sleman, Bupati Sleman Optimistis Super Elja Tak Terdegradasi
-
Segera Klaim! Ada 3 Link Saldo DANA Kaget, Bisa Buat Traktir Ngopi dan Nongkrong Bareng Teman
-
Banyak yang Salah Kaprah, UGM Pastikan Kasmudjo Dosen Pembimbing Akadamik Jokowi
-
Amankan Beruang Madu hingga Owa dari Rumah Warga Kulon Progo, BKSDA Peringatkan Ancaman Kepunahan
-
Polemik Lempuyangan: Keraton Bantu Mediasi, Kompensasi Penggusuran Tetap Ditolak Warga