SuaraJogja.id - Pandemi COVID-19 membuat sejumlah investor memilih menunda menanamkan modalnya di Kabupaten Sleman. Diperkirakan, lebih dari Rp10 miliar investasi sementara ini belum dapat direalisasikan.
Kepala Bidang Penanaman Modal Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Perijinan Terpadu ( DPMPPT) Sleman Arjunandir mengungkapkan, investasi yang ditunda realisasinya tersebut terdiri dari Penanaman Modal Asing (PMA) dan Penanaman Modal Dalam Negeri (PMDN).
PMA berasal dari sebuah perusahaan makanan beku (frozen food) dari China senilai Rp10 miliar. Sedangkan PMDN berasal dari sebuah hotel di Kapanewon Depok, namun hotel tersebut berhenti beroperasi sementara karena dipukul pandemi. Untuk nilai investasi dari perusahaan hotel ini, Nadir tidak menyebutkan secara rinci, hanya saja jumlahnya mencapai miliaran rupiah.
"Ada kebijakan, untuk menghadirkan trust supaya investor mau datang, ya terbiasa dengan protokol kesehatan dan new normal, baru bisa masuk. Misalnya, di Sleman kasus tidak bertambah atau bisa dikendalikan, bisa muncul trust," kata Nadir, Rabu (28/10/2020).
Baca Juga: Curi Emas Majikan buat Beli Motor, ART di Sleman Diringkus Polisi
Hingga Tri Wulan II 2020, sudah ada sebesar Rp456,2 miliar PMDN terealisasi di Sleman. Dengan nilai investasi tertinggi berasal dari hotel, resto yaitu Rp223 miliar.
"Mereka ini sudah izin dulu-dulu, sebelum ada moratorium pembangunan hotel di Sleman berlaku," ungkapnya.
Investasi PMDN lainnya yaitu konstruksi Rp105,4 miliar, diikuti investasi bidang perdagangan dan reparasi Rp78,7 miliar. Selanjutnya, ada bidang transportasi, gudang dan telekomunikasi yang menyumbang investasi sebesar Rp6,9 miliar.
"Potensi yang dimiliki Kabupaten Sleman menarik untuk dilirik investor. Walau kecil-kecil, tapi banyak," tutur Nadir.
PMA yang masuk ke Sleman pada TW II 2020, sudah terealisasi dalam bentuk 66 proyek bernilai 1542 U$D. Dari total itu, senilai 105 U$D berasal dari perdagangan dan reparasi.
Baca Juga: Bantuan BPUM dari Presiden Cair, Antrean di Disdukcapil Sleman Mengular
Setiap investasi yang telah terealisasi, juga telah dilaporkan dalam Laporan Kegiatan Penanaman Modal kepada pemerintah.
Berita Terkait
-
4 Rekomendasi Short Drama China Buat yang Suka Cerita Padat Bikin Nagih
-
Timnas Indonesia Masih Bisa Temani Jepang ke Piala Dunia 2026, Asal Terjadi Ini
-
Sinopsis Drama Almost Lover, Zhao Lusi Dilema Antara Cinta atau Impian
-
Media China: Kelemahan Timnas Indonesia Ada di Pemain Naturalisasi
-
Menghitung Ranking FIFA Timnas Indonesia Jika Menang, Imbang, atau Kalah Melawan China
Tag
Terpopuler
- Mudik Lebaran Berujung Petaka, Honda BR-V Terbakar Gara-Gara Ulang Iseng Bocah
- Persija Jakarta: Kalau Transfer Fee Oke, Rizky Ridho Mau Ya Silahkan
- 3 Pemain Liga Inggris yang Bisa Dinaturalisasi Timnas Indonesia untuk Lawan China dan Jepang
- Pemain Kelahiran Jakarta Ini Musim Depan Jadi Lawan Kevin Diks di Bundesliga?
- Infinix Hot 50 vs Redmi 13: Sama-sama Sejutaan Tapi Beda Performa Begini
Pilihan
-
Mees Hilgers Dituduh Pura-pura Cedera, Pengamat Pasang Badan
-
Anthony Elanga, Sang Mantan Hancurkan Manchester United
-
BREAKING NEWS! Daftar 23 Pemain Timnas Indonesia U-17 di Piala Asia U-17 2025
-
Terungkap! MisteriHilangnya Oksigen di Stadion GBK Saat Timnas Indonesia vs Bahrain
-
Tolak Timnas Indonesia, Pemain Keturunan Ini Bakal Setim dengan Cristiano Ronaldo
Terkini
-
Kilas Gunungkidul: Kecelakaan Maut Terjadi Selama Libur Lebaran, Seorang Anggota Polisi Jadi Korban
-
Malioboro Mulai Dipadati Wisatawan Saat Libur Lebaran, Pengamen Liar dan Perokok Ditertibkan
-
Urai Kepadatan di Pintu Masuk Exit Tol Tamanmartani, Polisi Terapkan Delay System
-
Diubah Jadi Searah untuk Arus Balik, Tol Jogja-Solo Prambanan-Tamanmartani Mulai Diserbu Pemudik
-
BRI Lestarikan Ekosistem di Gili Matra Lewat Program BRI Menanam Grow & Green