SuaraJogja.id - Royal Ambarrukmo Yogyakarta, salah satu hotel ternama di Yogyakarta merayakan ulang tahun ke-9. Bertajuk Dirgayuswa Kasanga, HUT ke-9 Royal Ambarrukmo Yogyakarta dimeriahkan dengan menampilkan banyak hiburan menarik dan serangkaian acara lainnya.
Royal Ambarrukmo Yogyakarta berlokasi di Jalan Laksda Adisucipto, dulunya tempat ini merupakan istana kediaman Sri Sultan Hamengku Buwana ke-7. Tak heran pada ulang tahunnya, serangkaian acara yang ditampilkan sarat akan budaya.
Royal Ambarrukmo juga berharap, ke depannya mereka bisa menjadi pemimpin atau masterpiece heritage hotel terbaik di Indonesia khususnya Yogyakarta.
Berikut Suara.com rangkum gemerlap acara ulang tahun ke-9 Royal Ambarrukmo Yogyakarta.
1. Kirab budaya
Pada perayaan ulang tahun ke-9 Royal Ambarrukmo disajikan kirab budaya. Pada kirab ini, para pengisi acara seperti penari dari Sanggar Budaya Royal Ambarrukmo, penari Kinanti Sekar Rahina, dan juga model dari pergaan busana limbah daur ulang "Art Fashion" berjalan beriringan menyambut para tamu undangan maupun para pengunjung Yogyakarta International Airport.
2. Penampilan tari dari Sanggar Ambarrukmo
Tarian yang disajikan oleh penari dari Sanggar Budaya Ambarrukmo Beksan Sari Tunggal dan ada pula penampilan dari Bergada Wanita. Pada tarian ini, para penari tampak cantik dan menawan dengan busana merah yang dikenakan. Mereka tampil dihadapan para pengunjung di pintu kedatangan Yogyakarta International Airport.
3. Penampilan tari dari Kinanti Sekar Rahina
Baca Juga: Potret 12 Karya Desainer Lokal di Fashion Show Grand Ambarrukmo Yogyakarta
Seniman muda ini menampilkan tarian dengan judul Doa Sang Penari. Pada penampilan ini, ia tampak cantik dengan busana berwarna putih. Penari yang mendampinginya pun tak kalah gemulai. Tarian ini sukses memukau para tamu dan juga pengunjung Yogyakarta International Airport.
4. Penampilan Tari Hanoman
Pada acara ini ditampilkan pula tarian Hanoman dari para pemuda. Geraknya yang tegas membuat banyak mata terpukau dengan tarian ini. Terdapat 5 pemuda yang menari dengan lincah menghibur para tamu serta pengunjung.
5. Peragaan busana berbahan dasar limbah daur ulang
Pada acara ini disajikan pula peragaan busana berbahan limbah daur ulang "Art Fashion" oleh desainer Wiwiek Poenk. Bahan-bahan yang digunakan merupakan sampah bekas plastik laundry, bungkus makanan, gedebog pisang, bungkus susu, dan masih banyak lagi.
Hebatnya, busana yang diperagakan nampak sangat menakjubkan. Busana yang digunakan sama sekali tak terlihat seperti terbuat dari sampah.
Berita Terkait
Terpopuler
- Pengamat Desak Kapolri Evaluasi Jabatan Krishna Murti Usai Isu Perselingkuhan Mencuat
- Profil Ratu Tisha dan Jejak Karier Gemilang di PSSI yang Kini Dicopot Erick Thohir dari Komite
- Bukan Denpasar, Kota Ini Sebenarnya Yang Disiapkan Jadi Ibu Kota Provinsi Bali
- Profil Djamari Chaniago: Jenderal yang Dulu Pecat Prabowo, Kini Jadi Kandidat Kuat Menko Polkam
- Tinggi Badan Mauro Zijlstra, Pemain Keturunan Baru Timnas Indonesia Disorot Aneh Media Eropa
Pilihan
-
6 Stadion Paling Angker: Tempat Eksekusi, Sosok Neti hingga Suara Misterius
-
Shell, Vivo Hingga AKR Bungkam Usai 'Dipaksa' Beli BBM dari Pertamina
-
Drama Stok BBM SPBU Swasta Teratasi! Shell, Vivo & BP Sepakat 'Titip' Impor ke Pertamina
-
Gelombang Keracunan MBG, Negara ke Mana?
-
BUMN Tekstil SBAT Pasrah Menuju Kebangkrutan, Padahal Baru IPO 4 Tahun Lalu
Terkini
-
Warga Jogja Wajib Tahu! Ini Daftar Wilayah Rawan Banjir dan Longsor saat Musim Hujan
-
Krisis Lahan Kuburan, Yogyakarta Darurat Makam Tumpang: 1 Liang Lahat untuk Banyak Jenazah?
-
Korban Keracunan MBG di Yogyakarta Nyaris 1000 Anak, Sultan Akhirnya Buka Suara
-
Peringatan Keras BMKG: Jangan Dekati Pantai Selatan Jogja, Ombak Ganas 4 Meter Mengintai!
-
Waspada Bencana Hidrometeorologi! Cuaca Ekstrem Intai Yogyakarta Hingga November