"Yang penting sih informatif buat mahasiswa," tegas Rafie.
Untuk urusan awak, SKM UGM Bulaksumur biasanya membuka program pendaftaran untuk para mahasiswa baru di tahun pertama mereka masuk. Setelah itu, mereka akan mengadakan diklat dan training yang dilakukan secara berkala.
Selama diklat dan training ini, para peserta masih berstatus sebagai awak magang. Baru setelah lulus diklat, mereka secara resmi menjadi awak SKM UGM Bulaksumur.
Bukan melulu soal membuat konten dan berburu bahan, para awak SKM UGM Bulaksumur bisa memilih bidang yang lebih spesifik sesuai dengan keinginan mereka.
Baca Juga: Jokowi Dorong UGM Cari Solusi Konsep Pertanian dan Industrialisasi
"Saat ini sih ada 4 angkatan yang terbagi ke empat divisi. Ada redaksi yang liputan. tulis-menulis dan cari berita, terus litbang itu penelitian dan pengembangan. Terus ada produksi, itu ada ilustrasi dan pembuatan produk, sama pemasaran yang cari sponsor," jelas Rafie.
Kendati pers mahasiswa ini masih berada di bawah naungan kampus, namun mereka tak menutup kans untuk mencari uang tambahan melalui iklan dan sponsor yang bisa mereka manfaatkan untuk kegiatan organisasi.
"Cari pengalaman juga Mbak, kayak prinsip kita: edukatif. Jadi bukan cuma edukatif buat pembaca tapi buat anak-anak juga," katanya.
Menjadi mahasiswa Fakultas Kehutanan yang tergabung sebagai pers kampus tak dipungkiri membuat Rafie harus berusaha dua kali lipat agar kuliahnya tak keteteran.
Sempat ada kekhawatiran di benak Rafie ketika lulus nanti ia tak bisa lagi bekerja sebagai seorang jurnalis karena latar belakang jurusannya yang bukan mahasiswa sosial humaniora. Tapi keadaan itu tak membuatnya putus asa dan tetap melanjutkan kegiatannya sebagai bagian dari pers mahasiswa.
Baca Juga: Mahasiswa UGM Dituduh Provokator Ricuh di DPRD DIY, Ini Respon Kagama UGM
Paling tidak, bekal sebagai awak jurnalis kampus bisa membuatnya mengenal bagaimana dinamika dunia media berjalan di negeri ini.
Berita Terkait
-
Jokowi Tak Lagi Pakai Kacamata di Masa Tua seperti di Foto Ijazah, Netizen: Kalian Percaya?
-
Jokowi Ternyata Wisuda Dulu Baru Serahkan Skripsi ke UGM, Roy Suryo: Itu kan Aneh
-
Trump Bekukan Dana Rp 37 Triliun ke Harvard karena Tolak Tuntutan Gedung Putih
-
Mahfud MD: UGM Bukan yang Memalsukan Ijazah Jokowi, Tak Perlu Terlibat
-
Pengakuan Jokowi Tidak Lagi Gunakan Kacamata Seperti Foto di Ijazah UGM: Sudah Pecah
Tag
Terpopuler
- Advokat Hotma Sitompul Meninggal Dunia di RSCM
- Jay Idzes Ditunjuk Jadi Kapten ASEAN All Star vs Manchester United!
- Kejutan! Justin Hubner Masuk Daftar Susunan Pemain dan Starter Lawan Manchester United
- Sosok Pria di Ranjang Kamar Lisa Mariana Saat Hamil 2021 Disorot: Ayah Kandung Anak?
- Hotma Sitompul Wafat, Pengakuan Bams eks Samsons soal Skandal Ayah Sambung dan Mantan Istri Disorot
Pilihan
-
LAGA SERU! Link Live Streaming Manchester United vs Lyon dan Prediksi Susunan Pemain
-
BREAKING NEWS! Indonesia Tuan Rumah Piala AFF U-23 2025
-
Aksi Kamisan di Semarang: Tuntut Peristiwa Kekerasan terhadap Jurnalis, Pecat Oknum Aparat!
-
Belum Lama Direvitalisasi, Alun-alun Selatan Keraton Solo Dipakai Buat Pasar Malam
-
IHSG Susah Gerak, Warga RI Tahan Belanja, Analis: Saya Khawatir!
Terkini
-
Pertegas Gerakan Merdeka Sampah, Pemkot Jogja Bakal Siapkan Satu Gerobak Tiap RW
-
Lagi-lagi Lurah di Sleman Tersandung Kasus Mafia Tanah, Sri Sultan HB X Sebut Tak Pernah Beri Izin
-
Rendang Hajatan Jadi Petaka di Klaten, Ahli Pangan UGM Bongkar Masalah Utama di Dapur Selamatan
-
Dari Perjalanan Dinas ke Upah Harian: Yogyakarta Ubah Prioritas Anggaran untuk Berdayakan Warga Miskin
-
PNS Sleman Disekap, Foto Terikat Dikirim ke Anak: Pelaku Minta Tebusan Puluhan Juta