SuaraJogja.id - Jumlah pasien terkonfirmasi positif Covid-19 di Kabupaten Bantul mengalami lonjakan yang cukup besar. Tercatat ada 68 kasus baru yang masuk pada Kamis (29/10/2020) kemarin.
Juru Bicara Percepatan Penanganan Penularan Covid-19 Bantul Sri Wahyu Joko Santoso, atau yang kerap disapa Oki, mengatakan, memang pada bulan ini Pemkab Bantul tengah kembali memulai screening dan tracing yang menyasar berbagai tempat yang dianggap mempunyai potensi pernularan tinggi, mulai dari perkantoran, pendidikan, perusahaan atau pabrik, pasar, dan pelaku perjalanan.
"Jumlah tes yang dilakukan memang banyak, sehingga didapatkan terkonfirmasi positif pun juga banyak itu meningkatkan angka kasus di Bantul," kata Oki kepada awak media, Jumat (30/10/2020).
Oki menjelaskan, terdapat kurang lebih 160 orang yang masuk ke dalam screening oleh Dinkes Bantul tersebut. Dari jumlah itu, sebanyak 64 orang terkonfirmasi positif Covid-19 berasal dari kelompok pendidikan yang tersebar di Kecamatan Sewon, Piyungan hingga Pleret.
Baca Juga: DIY Tambah 82 Kasus Baru, 64 Siswa di Bantul Positif COVID-19
Namun dari 64 orang yang terkonfirmasi positif Covid-19 itu, kata Oki, tidak berasal dari satu tempat saja. Sebab, menurut kabar yang sudah beredar di masyarakat, penularan 64 orang itu hanya terjadi di satu tempat pendidikan atau pondok pesantren saja.
"Enam puluh empat orang itu tidak hanya di satu tempat saja, ada di 3 kecamatan, yakni Sewon, Pleret, dan Piyungan. Itu hasil screening dan tracing yang dilakukan di 3 tempat pendidikan," tegasnya.
Menurut Oki, memang pondok pesantren sudah mendapat instruksi langsung dari Gubernur DIY sejak bulan Juli lalu. Disebutkan bahwa setiap ponpes yang akan kembali memasukkan santrinya diperintahkan untuk melakukan screening.
Oki menyebut, beberapa ponpes sudah melakukan screening tersebut, baik secara mandiri oleh masing-masing ponpes atau dengan bantuan oleh Dinkes Bantul.
"Screening itu akan berlangsung. Jadi kalau memang di ponpes tersebut ada atau ditemukan pasien terkonfirmasi positif Covid-19 maka akan terus dievaluasi. Kasus terbaru ini juga hasil dari screening dari puskesmas setempat," ucapnya.
Baca Juga: Sejumlah Nakes Positif Covid-19, RSUD Sultan Muhammad Jamaludin I Ditutup
Disampaikan Oki, minggu depan direncanakan pihaknya akan kembali melanjutkan proses screening di ponpes terkait dengan bulan sebelumnya yang mana angka kasus positif di Bantul tidak banyak.
Hal itu, menurut Oki, dikarenakan Pemkab Bantul masih menyusun rencana dan menentukan sasaran untuk mulai screening lebih masif lagi.
Sementara itu, Kepala Dinas Kesehatan Bantul Agus Budi Raharja juga menyatakan bahwa kasus baru terbanyak memang berasal dari hasil skrining pondok pesantren di Bantul. Saat ini seluruh santri yang terkonfirmasi positif Covid-19 itu sudah menjalani karantina mandiri di ruang khusus pondok pesantren.
"Sudah karantina mandiri, di ponpes sudah ada tim kesehatan yang dibantu dari puskesmas setempat untuk memantau terus perkembangannya," kata Agus.
Dari laporan yang didapatkan Agus, hingga sekarang belum ada santri yang dikirim ke rumah sakit rujukan. Menurutnya semua santri masuk dalam kategori asimtomatic atau Orang Tanpa Gejala.
Berita Terkait
-
DIY Tambah 82 Kasus Baru, 64 Siswa di Bantul Positif COVID-19
-
Sejumlah Nakes Positif Covid-19, RSUD Sultan Muhammad Jamaludin I Ditutup
-
1,1 Juta Orang Meninggal, Aliansi Dokter Dunia Tega Sebut Covid-19 Palsu
-
Seminggu Terakhir, Hampir 500.000 Orang Tertular COVID-19 di AS
-
Vivi JKT48 Dinyatakan Positif COVID-19
Terpopuler
- Cerita Stefano Lilipaly Diminta Bela Timnas Indonesia: Saya Tidak Bisa
- Ibrahim Sjarief Assegaf Suami Najwa Shihab Meninggal Dunia, Ini Profilnya
- Siapa Pembuat QRIS yang Hebohkan Dunia Keuangan Global
- 7 Rekomendasi Mobil Matic Bekas di Bawah Rp30 Juta, Murah Tetap Berkelas
- 9 Rekomendasi Mobil Bekas Harga Rp 30 Jutaan, Mesin Bandel Dan Masih Banyak di Pasaran
Pilihan
-
Oh Nasibmu MU: Tak Pernah Kalah, Sekali Tumbang Justru di Laga Final
-
Tottenham Hotspur Juara Liga Europa, Akhiri 17 Tahun Puasa Gelar
-
5 Rekomendasi Skincare Wardah Terbaik, Bahan Alami Aman Dipakai Sehari-hari
-
Mau Masuk SMA Favorit di Sumsel? Ini 6 Jalur Pendaftaran SPMB 2025
-
Mobilnya Dikritik Karena Penuh Skandal, Xiaomi Malah Lapor Warganet ke Polisi
Terkini
-
TKP ABA Mulai Dipasang Pagar, Jukir dan Pedagang Masih Beraktivitas
-
Produksi Garmen yang Kebakaran Mandeg, Pabrik Milik BUMN Ini Siap Tampung Produksi Sementara
-
Wacana Buku Cetak di Sekolah Rakyat Jadi Penyelamat, Industri Percetakan Dapat Angin Segar
-
DANA Kaget untuk Warga Jogja: Klik Link, Langsung Cuan di Sini
-
Dari Gudeg hingga Inovasi, Yogyakarta Gelar Pameran Makanan Minuman Bertaraf Internasional