SuaraJogja.id - Angin puting beliung sempat mengobrak-abrik wilayah Desa Srimartani, Kecamatan Piyungan, Bantul pada Jumat (30/10/2020) sore kemarin.
Pelaksana Tugas (Plt) Camat Piyungan Roy Robert EB mengatakan bahwa kejadian puting beliung kemarin tidak memakan korban jiwa.
Namun, berdasarkan laporan yang diterima dari warga, belasan pohon tumbang tak kuat menahan kencangnya angin.
"Korban nihil, hanya ada pohon tumbang yang mengenai kendaraan. Ada di Pedukuhan Wanujoyo Kidul, pohon mahoni ambruk kena garasi yang di dalamnya ada 3 truk, tapi yang kena 1 truk," kata Roy saat dihubungi awak media, Sabtu (31/10/2020).
Baca Juga: Penampakan Puting Beliung yang Luluh Lantakkan Sejumlah Rumah di Sukabumi
Roy menyampaikan bahwa angin puting beliung yang menerjang Piyungan kemarin paling parah dirasakan oleh dua pedukuhan di Desa Srimartani, yakni di Pedukuhan Wanujoyo Kidul dan Pedukuhan Munggur.
Setidaknya menurut data yang masuk kepadanya, ada sekitar 15 pohon tumbang.
Bahkan selain truk, pohon tumbang itu dilaporkan juga menimpa jaringan dan tiang listrik.
Hal itu yang membuat listrik sempat padam.
Sebelumnya beredar video di media sosial yang menunjukkan angin kencang di Kawasan Piyungan, Bantul tepatnya di Wanujoyo, Srimartani atau Kawasan Jalan Piyungan-Prambanan.
Baca Juga: Angin Puting Beliung Rusak Ratusan Rumah di Bekasi, Begini Penampakannya
Video angin kencang itu sempat membuat masyarakat panik karena menerbangankan benda-benda di sekitarnya.
Sementara itu, Manajer Pusat Pengendalian Operasional (Pusdalops) BPBD Bantul Aka Luk Luk Firmansyah mengatakan, hujan lebat dan angin kencang di wilayah Bantul pada Jumat kemarin sempat menimbulkan beberapa kerusakan di rumah warga dan fasilitas umum.
Dari pantauan pihaknya, hujan yang disertai angin itu sempat terjadi di delapan kecamatan, yakni kecamatan Sewon, Bantul, Kasihan, Banguntapan, Piyungan, Dlingo, Bambanglipuro, dan Sanden.
"Dari kejadian kemarin setidaknyan ada 11 pohon tumbang di beberapa titik, gerakan tanah satu lokasi dan tujuh rumah rusak ringan. Akses jalan di tiga titik dan jaringan listrik juga sempat terganggu," ujar Aka.
Berita Terkait
-
Kronologi 9 Wisatawan Tewas Tertimpa Pohon Raksasa di Soppeng
-
Detik-detik Pohon Tumbang di Situs Mattabulu Soppeng, 9 Orang Meninggal Dunia
-
Doa Saat Angin Kencang, Mohon Perlindungan dan Berkah dari Allah SWT
-
Dua Wisatawan Tiongkok Tewas di Malaysia usai Kendaraan Tertimpa Pohon Tumbang
-
Setelah Hancurkan Filipina dan China, Topan Super Yagi Amuk Vietnam Tewaskan 4 Orang
Terpopuler
- Respons Sule Lihat Penampilan Baru Nathalie Tuai Pujian, Baim Wong Diminta Belajar
- Berkaca dari Shahnaz Haque, Berapa Biaya Kuliah S1 Kedokteran Universitas Indonesia?
- Pandji Pragiwaksono Ngakak Denny Sumargo Sebut 'Siri na Pace': Bayangin...
- Beda Penampilan Aurel Hermansyah dan Aaliyah Massaid di Ultah Ashanty, Mama Nur Bak Gadis Turki
- Jadi Anggota DPRD, Segini Harta Kekayaan Nisya Ahmad yang Tak Ada Seperempatnya dari Raffi Ahmad
Pilihan
-
Selamat Ulang Tahun ke-101, Persis Solo!
-
Freeport Suplai Emas ke Antam, Erick Thohir Sebut Negara Hemat Rp200 Triliun
-
6 Rekomendasi HP Murah Rp 1 Jutaan Memori 256 GB, Terbaik November 2024
-
Neta Hentikan Produksi Mobil Listrik Akibat Penjualan Anjlok
-
Saldo Pelaku UMKM dari QRIS Nggak Bisa Cair, Begini Respon Menteri UMKM
Terkini
-
AI Ancam Lapangan Kerja?, Layanan Customer Experience justru Buat Peluang Baru
-
Dampak Kemenangan Donald Trump bagi Indonesia: Ancaman Ekonomi dan Tantangan Diplomasi
-
Pengawasan Miras di DIY sangat Lemah, Sosiolog UGM Tawarkan Solusi Ini
-
Pakar hukum UGM Usul Bawaslu Diberi Kewenangan seperti KPK
-
Ini Perbedaan Alergi Susu dan Intoleransi Laktosa pada Anak