Scroll untuk membaca artikel
Galih Priatmojo | Hiskia Andika Weadcaksana
Senin, 02 November 2020 | 20:50 WIB
Pjs Bupati Bantul beserta rombongan melanjutkan agenda dengan melakukan Site Visit di Terminal Bandara Internasional Yogyakarta didampingi PTS General Manager Bandara Internasional Yogyakarta Agus Pandu Purnama (kanan). [Hiskia Andika Weadcaksana / SuaraJogja.id]

"Terkait itu kita sudah siapkan sekitar 220 paket pelatihan untuk para perajin. Tentu akan meliputi kerajinan yang memang diminati oleh pasar luar negeri," ucapnya.

Menurutnya pelatihan ini menjadi salah satu bagian penting agar masyarakat khususnya perajin dapat meningkatkan kualitas dan kontinuitas produk tersebut. Selain itu diharapkan juga dapat membentuk sentra-sentra kerjainan lain sehingga memudahkan dalam memenuhi kebutuhan ekspor.

"Kalau sudah mampu memenuhi kualitas dan kontinuitas, maka produk kerajinan Bantul akan lebih mudah lagi tentunya dalam menembus pasar ekspor," tegasnya.

Sementara itu, Kepala Dinas Pariwisata Bantul, Kwintarto Heru Prabowo meyakini Bandara Yogyakarta Internasional Airport (YIA) dipercaya akan memberikan dampak positif terhadap Bantul. Salah satunya dengan menjadi gerbang atau pintu masuk tujuan wisata. Selain itu keberadaan YIA juga dinilai dapat membangkitkan geliat ekonomi di Bumi Projotamansari.

Baca Juga: Pandemi Covid-19 Belum Usai, Minat Calon Jemaah Haji di Bantul Tetap Tinggi

"Pasca pandemi Covid-19 diharapkan tingkat kedatangan wisatawan di Bantul akan bertambah 30 persen dari penumpang yang datang dari Bandara YIA. Jadi wisatawan tidak hanya mampir saja ke Bantul tapi memang menjadi tujuan utama," pungkasnya.

Setelah melaksanakan Penandatanganan MoU dan Kerjasama, Pjs Bupati Bantul beserta rombongan melanjutkan agenda dengan melakukan Site Visit di Terminal Bandara Internasional Yogyakarta didampingi PTS General Manager Bandara Internasional Yogyakarta beserta jajarannya.

Load More