SuaraJogja.id - Kebijakan uji coba Malioboro tanpa kendaraan bermotor sudah mulai dilakukan sejak Selasa (3/11/2020). Rencananya tidak ada kendaraan bermotor yang melewati ruas jalan ikon pariwisata Yogyakarta tersebut selama dua pekan. Hanya beberapa kendaraan tertentu seperti Trans Jogja yang boleh melewatinya dan kendaraan dalam keadaan darurat.
Akun twitter @BuruhYogyakarta membagikan video seorang pria diduga salah satu pedagang di Malioboro yang melakukan aksi protes atas kebijakan tersebut. Dengan kamera depan, ia menanyakan kenapa kebijakan ujicoba yang dilakukan pemerintah Kota Yogyakarta menjadikan mereka sebagai kelinci percobaan.
Dalam video berdurasi 29 detik tersebut, pria berkulit sawo matang ini menyebutkan 'bapak-bapak pemerintah Jogjakarta kota' atau para petinggi dalam pemerintah Kota Yogyakarta. Sambil berkeliling, ia menunjukkan suasana Malioboro yang sepi jauh dari biasanya.
Pedagang kaki lima yang mengais rejeki disana sepi dari pengunjung. Begitu juga dengan para pengayuh becak yang tidak kebagian penumpang. Dengan berapi-api ia mempertanyakan kenapa kebijakan ujicoba yang dilakukan pemerintah justru membuat pedagang dan rakyat kecil menjadi kelinci percobaan.
"Kalian memang ujicoba, tapi mengapa kami yang kalian jadikan kelinci percobaan," ujar Pria itu penuh emosi.
Pemberlakun kebijakan uji coba kawasan Malioboro nampaknya membawa kesedihan bagi pedagang kaki lima disana. Sebab, kebijakan tersebut membuat berkurangnya pengunjung yang beberapa hari belakangan ini banyak menyerbu ikon pariwisata Kota Yogyakarta tersebut.
"Semangat kawan-kawan di Malioboro. Saya juga pingin ngomong gini pas tadi bingung jalan searahnya banyak & macet," tulis akun @BuruhYogyakarta dalam cuitannya.
Sejak diunggah Selasa (3/11/2020), video itu sudah ditayangkan lebih dari 16 ribu kali. Ada 800 lebih yang menekan tanda suka dan 300 lainnya membagikan ulang. Tidak sedikit juga warganet yang memberikan tanggapan di kolom komentar.
Lihat video protes pedagang Malioboro DISINI
Baca Juga: Badai La Nina Bakal Lewati 2 Wilayah di Gunungkidul dan 4 Berita SuaraJogja
"Ingat, warga jogja menolak demo anarkis di Malioboro. Eh maaf bukan warga Jogja yang menolak tapi pedagang Malioboro," tulis akun @adhikapentet.
"Habis ini yang kemaren katanya orang-orang Malioboro menolak demo, bakalan demo gak ya? Ironi," komentar akun @septiadhiw.
"Itu sudah saya kritik minggu lalu namun tidak ada yang merespon dari mana pun. Kebijakan 1 arah itu dimana pun jauh menyulitkan warga kota daripada 2 arah. Saya tidak tahu kok @PemkotJogja dan @humasjogjakota kok tidak mau belajar dari kegagalan 1 arah di Sarkem dulu, Jalan Simajantuk, Lempuyangan, dll," tanggapan akun @Darmaningtyas.
Sementara akun @mondong1234 mengatakan, "Mungkin sekarang Malioboro bukan untuk kalangan menengah ke bawah."
Berita Terkait
Terpopuler
- KPU Tak Bisa Buka Ijazah Capres-Cawapres ke Publik, DPR Pertanyakan: Orang Lamar Kerja Saja Pakai CV
- Cara Edit Foto Pernikahan Pakai Gemini AI agar Terlihat Natural, Lengkap dengan Prompt
- Anak Jusuf Hamka Diperiksa Kejagung Terkait Dugaan Korupsi Tol, Ada Apa dengan Proyek Cawang-Pluit?
- Dedi Mulyadi 'Sentil' Tata Kota Karawang: Interchange Kumuh Jadi Sorotan
- Ditunjuk Jadi Ahli, Roy Suryo Siapkan Data Akun Fufufafa Dukung Pemakzulan Gibran
Pilihan
-
Belajar dari Cinta Kuya: 5 Cara Atasi Anxiety Attack Saat Dunia Terasa Runtuh
-
Kritik Menkeu Purbaya: Bank Untung Gede Dengan Kasih Kredit di Tempat yang Aman
-
PSSI Diam-diam Kirim Tim ke Arab Saudi: Cegah Trik Licik Jelang Ronde 4 Kualifikasi Piala Dunia 2026
-
Pemain Eropa Telat Gabung, Persiapan Timnas Indonesia Terancam Kacau Jelang Hadapi Arab Saudi
-
PSSI Protes AFC, Wasit Laga Timnas Indonesia di Ronde 4 Kok dari Timur Tengah?
Terkini
-
Kesiapsiagaan Nasional Gagal Tanpa Ini! Pakar UGM Ingatkan Masyarakat Soal Musim Hujan Lebih Awal
-
Ijazah Jokowi Belum Kelar, KPU Malah Bikin Aturan Baru yang Bikin Publik Geram
-
Cara Cerdas Jogja Atasi Darurat Sampah: Sisa Makanan Jadi Pakan Ternak, Tiap Warga akan Diberi Ember
-
Tak Mau Euforia, Pelatih PSS Sleman Ungkap Prioritas Utama Setelah Kalahkan Persiba
-
Sempat Tertinggal, PSS Sleman Bangkit di Babak Kedua! High Press Jadi Kunci?