SuaraJogja.id - Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi (BPPT) mendistribusikan beberapa alat penanganan Covid-19 ke Dinas Kesehatan Kabupaten Bantul. Alat tersebut merupakan hasil inovasi BPPT yang sudah lolos tahap uji coba.
Koordinator Evaluasi dan Pelaporan Kinerja BPPT, Irsan Zainudin, mengatakan alat-alat yang terdiri dari ventilator atau alat pernapasan, rapid test hingga baju hazmat itu sudah diproduksi secara massal oleh salah satu perusahaan. Hasil produksi yang telah lolos uji coba tadi baru akhirnya diberikan kepada lembaga kesehatan di beberapa daerah.
"Inovasi dari beberapa produk ini diharap bisa tepat sasaran kepada yang membutuhkan," ujar Irsan kepada awak media, Kamis (5/11/2020).
Disampaikan Irsan, beberapa alat penanganan Covid-19 ini diproduksi oleh tangan anak negeri sendiri. Khusus untuk ventilator terhitung cepat karena hanya butuh waktu tiga bulan saja.
Irsan menyampaikan bahwa bantuan beberapa alat penanganan Covid-19 ini tidak hanya disalurkan kepada Bantul saja tapi ke daerah lain. BPPT juga memberikan 35 paket media tanam hidroponik serta lima unit bioflok kepada masyarakat.
Menurutnya, bantuan media tanam itu sejalan dengan penanganan Covid-19 khsusunya terkait dengan program pemerintah tentang ketahanan pangan. Hal itu nantinya juga bakal berdampak pada sisi penguatan ekonomi di tengah masyarakat.
Kepala Bidang Pelayanan Kesehatan Dinas Kesehatan Bantul, Sapta Adisuka Mulyatno mengatakan bantuan beberapa alat penanganan Covid-19 itu akan didistribusikan ke rumah sakit rujukan di Bantul. Salah satunya Rumah Sakit Lapangan Khusus Covid-19 (RSLKC) Bambanglipuro yang hingga saat ini belum mempunyai ventilator.
"Ya harapannya memang bantuan ini tidak dipakai. Intinya masyarakat tetap harus waspada dan jangan lengah karena memang pandemi Covid-19 masih berlangsung," sebut Sapta.
Sapta menyampaikan pasien terkonfirmasi positif di Bantul masih didominasi oleh Orang Tanpa Gejala (OTG). Hal itu juga dibarengi tingkat kesembuhan yang baik membuat minimnya penggunaan ventilator di rumah sakit rujukan.
Baca Juga: Tawuran Sambil Bawa Celurit, Buruh Restoran Asal Bantul Diringkus Polisi
Kendati dalam kondisi demikian, Sapta tetap menegaskan justru karena kebanyakan pasien terkonfirmasi positif Covid-19 maka kewaspadaan harus senantiasa ditingkatkan. Menurutnya OTG bisa berada dimana saja dan melakukan kontak dengan siapa saja.
"Maka dari itu tetap perlu perhatian khusus dari semua pihak. Paling mudah adalah dengan terus selalu konsisten menjalankan protokol kesehatan," ucap Sapta.
Sementara itu Anggota Komisi VII DPR RI, Gandung Pardiman, menilai bantuan ini sangat dibutuhkan oleh masyarakat Bantul. Terlebih lagi di saat kondisi pandemi yang belum usai.
“Semoga bantuan ini dapat meningkatkan taraf hidup masyarakat di masa pandemi Covid-19,” ucap Gandung.
Berita Terkait
-
50 Ribu Kasus Dalam Sehari, Total Kasus Covid-19 di India Tembus 8,3 Juta
-
Satu Pasien Covid-19 di Batam Meninggal, 12 Kasus Baru dan 32 Pasien Sembuh
-
Testing Anjlok Selama Libur, Satgas Covid-19 Akan Evaluasi Operasional Lab
-
Pemilu Saat Pandemi, Amerika Serikat Catat Penambahan Jumlah Kasus Covid-19
-
Takut Tertular Covid-19 Bikin Perubahan Perilaku Masyarakat Lebih Gampang?
Terpopuler
- 3 Pilihan Cruiser Ganteng ala Harley-Davidson: Lebih Murah dari Yamaha NMAX, Cocok untuk Pemula
- 7 Mobil Bekas Favorit 2025: Tangguh, Irit dan Paling Dicari Keluarga Indonesia
- 5 Mobil Bekas Punya Sunroof Mulai 30 Jutaan, Gaya Sultan Budget Kos-kosan
- 25 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 1 November: Ada Rank Up dan Pemain 111-113
- 5 HP Murah Terbaik dengan Baterai 7000 mAh, Buat Streaming dan Multitasking
Pilihan
-
Emas Hari Ini Anjlok! Harganya Turun Drastis di Pegadaian, Antam Masih Kosong
-
Pemilik Tabungan 'Sultan' di Atas Rp5 Miliar Makin Gendut
-
Media Inggris Sebut IKN Bakal Jadi Kota Hantu, Menkeu Purbaya: Tidak Perlu Takut!
-
5 HP RAM 12 GB Paling Murah, Spek Gahar untuk Gamer dan Multitasking mulai Rp 2 Jutaan
-
Meski Dunia Ketar-Ketir, Menkeu Purbaya Klaim Stabilitas Keuangan RI Kuat Dukung Pertumbuhan Ekonomi
Terkini
-
Kasus Narkoba Onad: Psikolog UGM Tegaskan Keluarga Kunci Pencegahan, Bukan Hanya Hukum
-
Makam Raja Imogiri: Saksi Bisu Pemakaman Megah Raja Solo, 500 Anak Tangga Jadi Ujian Terakhir
-
Makam Raja-raja Mataram di Imogiri: Pilihan Sultan Agung dan Sejarah yang Terukir
-
Warga Jetisharjo Geger! Mortir Perang Dunia II Ditemukan Saat Gali Tanah
-
Banjir & Longsor Mengintai: Kulon Progo Tetapkan Status Siaga Darurat, Dana Bantuan Disiapkan?