SuaraJogja.id - Ledakan jumlah kasus terkonfirmasi positif Covid-19 di Kabupaten Bantul kembali terjadi. Tercatat pada Kamis (5/11/2020) terdapat total penambahan sebanyak 139 kasus baru yang di antaranya 131 berasal dari sebuah ponpes.
Lurah Desa Panggungharjo, Wahyudi Anggoro Hadi, membenarkan adanya lonjakan kasus di salah satu ponpes di wilayahnya itu. Dengan ini Pemerintah Desa Panggungharjo, Sewon, Bantul terhitung mulai hari ini sudah memberlakukan karantina mandiri untuk para santri yang terkonfirmasi positif Covid-19 dalam 1 kompleks terpisah. Sementara untuk 17 kompleks lain yang berada di ponpes dilakukan pembatasan aktivitas.
"Sebagian besarnya yang terkonfirmasi positif Covid-19 adalah santri dan pengasuh. Sejauh ini para santri dan pengasuh yang positif berada dalam kondisi yang baik dan tidak bergejala," kata Wahyudi, dalam keterangan pers dalam zoom meeting dengan awak media, Kamis (5/11/2020) malam.
Terkait dengan penanganan lanjutan pihaknya telah mengajukan kepada Gugus Tugas Kabupaten Bantul untuk melakukan tracing lebih luas. Dikatakan Wahyudi, sudah mengajukan sebanyak 3.000 paket rapid tes untuk bisa lebih emahami situasi yang ada di kompleks ponpes itu.
Baca Juga: Tawuran Sambil Bawa Celurit, Buruh Restoran Asal Bantul Diringkus Polisi
Wahyudi menuturkan, Pemdes bekerja sama dengan Dinkes Bantul akan terus memaksimalkan layanan melalui aplikasi Whatsapp Grup dalam memberikan asistensi klinis. Hal itu sekaligus untuk memantau perkembangan dari masing-masing santri.
“Di tengah situasi merebaknya wabah Covid-19, Pemerintah Desa harus tetap hadir dan berupaya memberikan pelindungan kepada warga, termasuk santri dan pengasuh yang tinggal di wilayah Desa Panggungharjo. Perlindungan warga menjadi prioritas utama kami," tegasnya.
Menurutnya keputusan Pemerintah Kabupaten Bantul untuk tidak menerapkan Pembatasan Sosial Berskala Kecil (PSBK) di Kecamatan Sewon karena melihat pola persebaran yang lebih terkondisi. Berbeda dengan Kecamatan Banguntapan yang menurut Wahyudi, meskipun jumlahnya lebih sedikit dari Sewon tapi pola persebarannya lebih tidak terkendali.
Ditambahkan Wahyudi, hingga saat ini identifikasi yang telah dilakukan tercatat sebanyak 2.800 santri dari total 8.000an santri yang sudah datang ke ponpes tersebut. Kendati begitu proses kedatangan juga sudah dilakukan secara terstruktur dan hati-hati.
"Proses kedatangan para santri itu sudah jauh-jauh hari dilakukan secara hati-hati. Jadi mulai dari hanya 200 orang dulu yang boleh datang dan wajib karantina selama 14 hari. Setelah itu dilakukan rapid tes. Jadi memang proses kedatangan relatif terkendali," tandasnya.
Baca Juga: Temukan Bug di Website Polda, Siswa SMP Bantul ini Raih Penghargaan
Kepala Dinas Kesehatan Bantul, Agus Budi Raharja, menuturkan akan melakukan koordinasi dengan pengelola pondok pesantren terkait penanganan lonjakan kasus terkonfirmasi positif Covid-19 ini. Menurutnya perlu diambil kebijakan lockdown internal di dalam satu lingkungan ponpes tersebut.
Berita Terkait
-
Pasar Saham Indonesia Terjun Hebat, Lebih Parah dari IHSG Era Pandemi COVID-19?
-
Wisata Religi: Menyusuri Jejak Pemuka Agama Terkemuka di Tasikmalaya
-
Trump Sempat Telepon Presiden China Soal Asal-Usul COVID, Ini Kata Mantan Kepala CDC!
-
Survei: Milenial Rela Rogoh Kocek Lebih Dalam untuk Rumah Modern Minimalis
-
Lakoni Adegan Mesra Bareng Pacar, Naura Ayu Pastikan Sudah Kantongi Izin Ortu
Terpopuler
- Pemutihan Pajak Kendaraan Jatim 2025 Kapan Dibuka? Jangan sampai Ketinggalan, Cek Jadwalnya!
- Sama-sama Bermesin 250 cc, XMAX Kalah Murah: Intip Pesona Motor Sporty Yamaha Terbaru
- Emil Audero Menyesal: Lebih Baik Ketimbang Tidak Sama Sekali
- Forum Purnawirawan Prajurit TNI Usul Pergantian Gibran hingga Tuntut Reshuffle Menteri Pro-Jokowi
- 5 Rekomendasi Moisturizer Indomaret, Anti Repot Cari Skincare buat Wajah Glowing
Pilihan
-
Laga Sulit di Goodison Park: Ini Link Live Streaming Everton vs Manchester City
-
Pemain Keturunan Jawa Bertemu Patrick Kluivert, Akhirnya Gabung Timnas Indonesia?
-
Jadwal Dan Rute Lengkap Bus Trans Metro Dewata di Bali Mulai Besok 20 April 2025
-
Polemik Tolak Rencana Kremasi Murdaya Poo di Borobudur
-
8 Rekomendasi HP Murah Rp 2 Jutaan Memori 256 GB Terbaik April 2025
Terkini
-
Insiden Laka Laut di DIY Masih Berulang, Aturan Wisatawan Pakai Life Jacket Diwacanakan
-
Tingkatkan Kenyamanan Pengguna Asing, BRImo Kini Hadir dalam Dua Bahasa
-
Ribuan Personel Polresta Yogyakarta Diterjunkan Amankan Perayaan Paskah Selama 24 Jam
-
Kebijakan Pemerintah Disebut Belum Pro Rakyat, Ekonom Sebut Kelas Menengah Terancam Miskin
-
Soroti Maraknya Kasus Kekerasan Seksual Dokter Spesialis, RSA UGM Perkuat Etika dan Pengawasan