Pemda yang saat ini telah mengajukan kawasan Malioboro sebagai world heritage kepada UNESCO tentunya harus memperhatikan kepentingan lain yang ada. Artinya, dimensi seperti ekonomi sosial, lingkungan yang sudah menyatu jangan sampai terabaikan.
"Jika orientasinya pada nilai kultural yang nomor satu. Tapi bagaimana nilai kultural itu mempertimbangkan kepentingan yang lain. Jadi perlu ada pemikiran, istilah gampangnya win-win solution. Nilai-nilai yang lain tidak bisa dikesampingkan begitu saja," ujar pria yang sempat bekerja mewakili Indonesia di UNESCO ini.
Ia melanjutkan penutupan akses jalan di Malioboro mengarah pada pengurangan beban lalu lintas. Jikapun itu harus diterapkan di jalur sumbu imajiner lainnya seperti Tugu Pal Putih dan Panggung Krapyak hal itu perlu dilihat dari dua sisi.
"Jadi perlu dilihat dari kacamata transportasi dan konservasi kawasan. Jika dari kacamata transportasi mulai penggal Tugu hingga stasiun barangkali tidak perlu kemudian ikut juga ditutup. Karena itu tadi orang butuh akses ke Malioboro. Jika dilihat dari kacamata konservasi kawasan, saya pikir mungkin keutuhan ruas jalan dari Margoutomo, Margomulyo dan Malioboro ini harus jadi satu kesatuan," jelas dia.
Sehingga jika memang nantinya akan dilakukan penutupan akses atau menjadikan Tugu hingga Malioboro kawasan pedestrian, Pemda juga harus membuka jalan di tepi atau persimpangan jalan.
"Manajemennya pasti akan lebih kompleks lagi. Namun yang perlu diperhatikan adalah nilai-nilai yang sudah dibangun di sini tetap harus dijaga," katanya.
Bambang mengatakan Pemda sebenarnya memang sudah melakukan sejumlah uji coba dan evaluasi untuk Malioboro sebelumnya. Kendati demikian masih ada kekurangan yang perlu dibenahi.
Oleh sebab itu, adanya dimensi yang menyatu dalam satu kawasan Malioboro harus diperhatikan dan tak diabaikan.
Baca Juga: Lebih Interaktif dan Seru, Jogja Cocoa Day Part 2 Siap Digelar
Berita Terkait
Terpopuler
- Skincare Reza Gladys Dinyatakan Ilegal, Fitri Salhuteru Tampilkan Surat Keterangan Notifikasi BPOM
- Roy Suryo Desak Kejari Jaksel Tangkap Silfester Matutina: Kalau Sudah Inkrah, Harus Dieksekusi!
- Bukan Jay Idzes, Pemain Keturunan Indonesia Resmi Gabung ke AC Milan Dikontrak 1 Tahun
- 3 Klub yang Dirumorkan Rekrut Thom Haye, Berlabuh Kemana?
- Selamat Datang Jay Idzes! Klub Turin Buka Pintu untuk Kapten Timnas Indonesia
Pilihan
-
Daftar 5 Sepatu Lokal untuk Lari Harian, Nyaman dan Ringan Membentur Aspal
-
Aremania Wajib Catat! Manajemen Arema FC Tetapkan Harga Tiket Laga Kandang
-
Kevin Diks Menggila di Borussia-Park, Cetak Gol Bantu Gladbach Hajar Valencia 2-0
-
Calvin Verdonk Tergusur dari Posisi Wingback saat NEC Hajar Blackburn
-
6 Smartwatch Murah untuk Gaji UMR, Pilihan Terbaik Para Perintis 2025
Terkini
-
Borobudur Dipakai Promosi Jogja? Blunder Dinas Pariwisata Bikin Geleng-Geleng Kepala
-
Mulai Agustus 2025: Pelajar Gunungkidul Bisa Cek Kesehatan Gratis! Ini Targetnya
-
APBD Siap Mengalir: Sekolah Rakyat Sleman Gunakan Tanah Kas Desa, Ini Detailnya
-
Bupati Utamakan Kesehatan Warga, Sebagian APBD Perubahan Bantul Dialokasikan untuk Biaya BPJS
-
Soal Pemblokiran Rekening Pasif oleh PPATK, BRI Angkat Bicara