Scroll untuk membaca artikel
Galih Priatmojo
Sabtu, 07 November 2020 | 17:55 WIB
Imam Besar Front Pembela Islam (FPI) Habib Rizieq Shihab memberikan keterangan kepada wartawan usai menjalani pemeriksaan di Polda Metro Jaya, Jakarta, Senin (23/1). Habib Rizieq menjalani pemeriksaan selama 4 jam sebagai saksi terkait dengan dugaan kasus penghinaan rectoverso di lembaran uang baru dari Bank Indonesia, yang disebutnya mirip logo palu arit. ANTARA FOTO/Reno Esnir/foc.

SuaraJogja.id - Rencana kepulangan Habib Rizieq Shihab ke tanah air yang rencananya pekan depan mendapat sorotan berbagai pihak, termasuk di antaranya Menko Polhukam, Mahfud MD

Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum dan Keamanan Mahfud MD di tayangan kanal Youtube CokroTV, Rabu (4/11/2020) mengatakan pemerintah tidak pernah membahas kepulangabn Rizieq.

"Rizieq Shihab itu bukan khomeini, orang suci yang akan disambut. Kalau Rizieq Shihab kan pengikutinya nggak banyak juga, kalau dibandingkan umat Islam pada umumnya. Kita nggak khawatir juga," kata Mahfud.

Menanggapi pernyataan itu pengamat politik Rocky Gerung menilai ada yang tak stabil dalam jiwa Menteri Koordinator Politik, Hukum dan HAM (Menkopolhukam) Mahfud MD.

Baca Juga: Wajib Coba! Jogja Cocoa Day Part 2 Hadirkan Minuman Cokelat ala Suku Maya

Mahfud sudah lama kehilangan pemikiran akademis. Jadi yang dipertontonkan bahasa kekuasaan," ujarnya seperti dikutip dari channel YouTubenya, Rocky Gerung Official saat berdiskusi dengan Hersubeno Arief. 

Menurut Rocky Gerung, seharusnya Mahfud diam dan tidak mengomentari kepulangan Habib Rizieq. Biar yang lain saja yang merespons.

"Pak Mahfud sumbang kegaduhan, artinya ada yang tak stabil dalam jiwa Pak Mahfud. Elegan kalau berdiri di belakang dan sebagai pemimpin bayangan, dan suruh orang lain bicara soal Habib Rizieq," lanjutnya.

Rocky Gerung. (Suara.com/Novian)

Rocky juga menilai respons Mahfud soal kepulangan Habib Rizieq bermuatan intrik politik.

Menurutnya intrik tersebut agar Mahfud bisa merawat elektabilitasnya menuju Pilpres 2024.

Baca Juga: Lebih Interaktif dan Seru, Jogja Cocoa Day Part 2 Siap Digelar

"Ini dalam upaya memelihara aura supaya bisa diingat sampai 2024. Itu terbaca selalu bukan cuma arogansi tapi pamer bahwa dia potensial jadi pemimpin atau penyikat. Ini ambisi Mahfud agar terus diingat dan hadir, supaya bisa secara politik diingat 2024. Jadi lagi bikin intrik, Mahfud lagi lempar intrik," ujarnya.

Bandingkan dengan Khomeini

Rocky Gerung mengatakan merasa heran dengan Mahfud yang membandingkan Habib Rizieq dengan tokoh Revolusi Iran, Imam Khomeini.

Dia menilai jelas tidak linear perbandingan itu. Mahfud salah memberi contoh perbandingan.

Dia menjelaskan kalau membandingkan Habib Rizieq dengan Khomeini, artinya menyamakan Habib Rizieq bisa memimpin revolusi dari luar negeri pdahal setting politik Habib Rizieq dengan Imam Khomeini itu berbeda konteks.

Rocky mengatakan Imam Khomeini memimpin Revolusi Iran di masa rezim otoritarian. Sedangkan Habib Rizieq beda, di Indonesia bukan otoritarian.

"Bilang orang suci itu ngapain, poin yang mau dikatakan siapa? Itu psikologi terbalik Mahfud yang mau menganggap bahwa kalau gitu saya yang suci, dan saya yang atur boleh pulang atau tidak," ujarnya.

Habib Rizieq Shihab (Suara.com/Oke Atmaja)

Sahabat Berpikir

Rocky mengkritik Mahfud yang dinilainya arogan soal respons kepulangan Habib Rizieq.

Rocky menyesali telah kehilangan teman berpikir dari seorang sosok Mahfud yang selama ini ia kenal.

"Pak Mahfud itu sahabat saya, sahabat berpikir tapi akhir-akhir ini kehilangan kemampuan berpikir. Nah itu yang saya sesalkan, saya anggap pengondisikan itu menyebabkan Mahfud berpindah habitat dari dunia akademis ke arogansi kekuasaan. Mudah-mudahan dia berbalik suara, jangan sampai tenggelam di kekonyolan kekuasaan," pungkas Rocky Gerung.

Load More