SuaraJogja.id - Nama Muhammad Ghifari Akbar tengah mencuat di tengah perbincangan publik sejak viral fotonya membaca Al-Qur'an di pinggir jalan. Potret yang memperlihatkan sekilas kegiatan bocah pemulung ini pun mendatangkan simpati dari banyak pihak, termasuk anggota DPR RI Dedi Mulyadi.
Setelah sempat melakukan perbincangan via telepon, Akbar akhirnya bertemu dengan mantan bupati Purwakarta itu ditemani ayahnya.
Perbincangan secara langsung ketiganya pun diunggah ke akun Instagram @dedimulyadi71, Minggu (8/11/2020).
Kali pertama mengobrol bertatap muka, Dedi Mulyadi mengaku heran dengan logat kental Jawa Akbar.
Baca Juga: Syekh Ali Jaber Ajak Umrah Bocah Pemulung Viral yang Baca Alquran
Di balik logat itu, ternyata bocah asal Garut, Jawa Barat ini sempat pergi meninggalkan rumah seorang diri sampai ke Bantul, DIY demi mencari ibu.
Sang ayah menceritakan, putranya yang berusia 16 tahun itu ditinggalkan ibunya sejak berusia 2 tahun.
"Orang Garut [ibu Akbar]?" tanya Dedi Mulyadi.

TONTON VIDEONYA DI SINI.
"Orang Singajaya [kecamatan di Kabupaten Garut]," jawab ayah Akbar.
Baca Juga: Menangis, Syekh Ali Jaber Ingin Jadikan Akbar Bocah Pemulung Imam Besar
Ia melanjutkan, sang anak mulai menjadi pemulung sejak berumur 11 tahun, ketika kali pertama pergi meninggalkan rumah.
"Pergi sampai ke Jawa kayaknya ya? Makanya ngomong logatnya Jawa," sahut Dedi Mulyadi, dibenarkan Akbar.
Akbar mengungkapkan, saat itu ia melakukan perjalanan tanpa tujuan hingga sampai ke Bantul dengan berjalan kaki dan terkadang menumpang mobil bak terbuka.
"Nah habis itu di Bantul cari rongsok lagi," tutur Akbar.
Setelah itu, dari Bantul Akbar mengaku kembali ke Jakarta dengan berjalan kaki sambil memulung. Uang yang dia kumpulkan dipakainya untuk membeli makan. Sedangkan untuk tidur, Akbar selalu singgah di masjid.
Melintasi Karawang, Akbar membutuhkan waktu sekitar satu bulan saat itu untuk sampai ke Jakarta.
"Kamu sakti banget ya," komentar Dedi Mulyadi sambil tertawa heran.
Sesampainya di Jakarta, tepatnya di Jatinegara, Akbar pun melanjutkan kegiatannya sebagai pemulung. Dari cerita itu, Dedi Mulyadi kemudian menyadari mengapa di awal pertemuannya Akbar sempat menngungkapkan cita-citanya membangun pondok pesantren (ponpes) di Jatinegara.
Setelah dari Jakarta, Akbar melanjutkan perjalanan ke Bandung selama dua minggu dengan menumpang mobil bak terbuka.
Merendahkan volume suaranya dengan intonasi yang lebih lembut, Dedi Mulyadi pun menghadap ke kamera dan berbicara, "Ibunya ya, [jika] melihat tayangan ini, ini anaknya. Barangkali masih ingat dan menyayanginya, mohon ditemui."
Ia lalu mengatakan pada Akbar untuk menginap dulu di rumahnya dan mengajar anak-anak mengaji saat Magrib, kemudian salat Subuh.
Politikus 49 tahun itu juga mengungkapkan akan mendatangkan kiai untuk mengajari Akbar membaca kitab suci.
Di samping itu, Akbar dipersilakan untuk berkeliling kampung mengumpulkan sampah organik dan non-organik. Dedi Mulyadi juga telah menyediakan berbagai alat untuk membantu kegiatan Akbar, antara lain mesin pencacah hingga motor pengangkut sampah.
Bahkan, ia berjanji akan menjadikan Akbar sebagai direktur bank sampah yang segera ia buat.
"Mungkin mulai minggu depan saya bangun bank sampah, kamu direkturnya," jelas dia.
Akbar pun meminta waktu satu minggu untuk kembali ke Garut bersama sang ayah sebelum kembali menemui Dedi Mulyadi, yang tentunya diizinkan oleh pria yang akrab disapa "Kang Dedi" itu.
Ia juga diminta Dedi Mulyadi untuk mengikuti pendidikan setara SD, SMP, lalu SMA, dengan harapan bisa lanjut sampai kuliah.
"Kalau Akbar sekarang menata diri, mempersiapkan masa depan, dan jadi orang berhasil, nanti ibunya datang," kata Dedi Mulyadi.
"Amin. Insyaallah," jawab Akbar sambil tertunduk dengan mata berkaca-kaca.
Di akhir pertemuan mereka, Dedi Mulyadi menyerahkan amplop berisi uang Rp10 juta untuk ayah Akbar.
Seusai mengucapkan terima kasih, Akbar dan ayahnya bersalaman untuk pamit dengan Dedi Mulyadi.
Tayangan berdurasi enam menit 58 detik tersebut tak ayal mendapat respons positif warganet. Mereka turut berharap supaya pencarian Akbar terhadap ibunya berbuah manis.
"Subhanallah..allah menunjukan kuasa nya untuk rejeki akbar..hormat sama akbar ini..kagum..somoga ini lah awal masa depan nya.m," tulis @dalgonaunna.
"Alhamdulilah ,,akbar anak yg sholeh,,,semoga tercapai cita"nyaa,,,,Allah akan mewujudkann segala keinginann buat akbar anak yg solehh,,,terima kasih P,hj dedi atas bantuannyaa,,semoga kel bp tambah barokahh," komentar @fetyfebriantyy.
"Alhamdulillah pa dedy sudah mengangkat derajat akbar semoga Allah membalas kebaikan pa dedy dan pa dedy sekeluarga semoga diberi kesehatan serta akbar semoga menjadi anak yg sukses soleh aamiiin yra," ungkap @yati.rumiyati.16.
Berita Terkait
-
Tukang Parkir SMP Beri Pesan Menohok ke Dedi Mulyadi: Jangan Cuma Ingin Terpilih
-
Didatangi Nenek Berhijab Pink dari Jauh, Dedi Mulyadi Syok : Cari Duda Sampai Sini?
-
Siapkan Rp 20 triliun, Kang Dedi Mulyadi Akan Aktifkan 11 Jalur Kereta Api di Jabar
-
Profil Helmy Yahya yang Ditunjuk Dedi Mulyadi jadi Komisaris Independen Bank BJB
-
Dedi Mulyadi Tunjuk Bossman Mardigu dan Helmy Yahya jadi Komisaris Bank BJB
Terpopuler
- Advokat Hotma Sitompul Meninggal Dunia di RSCM
- Hotma Sitompul Wafat, Pengakuan Bams eks Samsons soal Skandal Ayah Sambung dan Mantan Istri Disorot
- 6 Rekomendasi Parfum Indomaret Wangi Mewah Harga Murah
- Kabar Duka, Hotma Sitompul Meninggal Dunia
- HP Murah Oppo A5i Lolos Sertifikasi di Indonesia, Ini Bocoran Fiturnya
Pilihan
-
Hasil BRI Liga 1: Comeback Sempurna, Persib Bandung Diambang Juara
-
RESMI! Stadion Bertuah Timnas Indonesia Ini Jadi Venue Piala AFF U-23 2025
-
Jenazah Anak Kami Tak Bisa Pulang: Jerit Keluarga Ikhwan Warga Bekasi yang Tewas di Kamboja
-
6 Rekomendasi HP Murah dengan NFC Terbaik April 2025, Praktis dan Multifungsi
-
LAGA SERU! Link Live Streaming Manchester United vs Lyon dan Prediksi Susunan Pemain
Terkini
-
Kisah Udin Si Tukang Cukur di Bawah Beringin Alun-Alun Utara: Rezeki Tak Pernah Salah Alamat
-
Dari Batu Akik hingga Go Internasional: Kisah UMKM Perempuan Ini Dibantu BRI
-
Pertegas Gerakan Merdeka Sampah, Pemkot Jogja Bakal Siapkan Satu Gerobak Tiap RW
-
Lagi-lagi Lurah di Sleman Tersandung Kasus Mafia Tanah, Sri Sultan HB X Sebut Tak Pernah Beri Izin
-
Rendang Hajatan Jadi Petaka di Klaten, Ahli Pangan UGM Bongkar Masalah Utama di Dapur Selamatan