SuaraJogja.id - Sesosok tubuh laki-laki tak bernyawa ditemukan di pojok selatan luar Lapangan Kentungan, Pedukuhan Kentungan, Kalurahan Condongcatur, Kapanewon Depok, Senin (9/11/2020) sekitar pukul 06.00 WIB.
Kapolsek Depok Timur Kompol Suhadi mengungkapkan, saat ditemukan korban dengan posisi miring ke kanan menghadap ke selatan menggunakan celana jeans warna biru dan badan tertutup selimut.
"Korban bernama FAR, diketahui warga Kaliabu, Gamping," kata dia, ditemui di Mapolsek Depok Timur, Senin siang.
Penemuan berawal saat saksi 1 sedang keluar rumah pada sekitar pukul 5.30 WIB, untuk membuka warung soto miliknya.
Saksi tersebut melihat orang tergeletak di TKP. Selanjutnya saksi 1 mendatangi saksi 2 yaitu ketua RW setempat dan menyampaikan informasi adanya mayat yang tergeletak tadi.
Kedua saksi bersama-sama mendatangi TKP dan melaporkan kejadian tersebut ke Polsek Depok Timur.
Dalam proses evakuasi yang dilakukan dengan protokol COVID-19 oleh petugas kepolisian itu, jenazah dibawa ke RS Bhayangkara, untuk pemeriksaan lebih lanjut.
Dari keterangan dokter, diketahui korban mengalami luka pada pipi sebelah kanan, luka di bawah telinga sebelah kanan berupa robek 2 Cm. Selain itu, belakang telinga sebelah kanan luka panjang 1 Cm.
Luka lainnya yang dijumpai pada tubuh korban adalah pelipis kanan dekok, mata sebelah kanan lebam, luka lecet pada kaki dan perdarahan di telinga sebelah kanan.
Baca Juga: Antisipasi Erupsi Merapi, Pemkab Sleman Mulai Evakuasi Warga Kalitengah Lor
"Diperkirakan korban meninggal lebih kurang 3 sampai 4 jam lalu. Dalam kejadian tersebut korban di duga mengalami penganiayaan berat," ucapnya.
Keterangan lain yang didapatkan aparat dari istri korban, yakni korban FAR tidak di rumah sejak Minggu (8/11/2020) malam dan tak sempat pula mengantar istrinya untuk berjualan jamur ke pasar pada keesokan paginya [hari ini]. Namun di malam sebelum kepergiannya, korban sempat pamit akan ke wilayah Kentungan.
"Istri ini paginya bingung mau menghubungi siapa. Sejak malam [korban] tidak di rumah, si korban juga tidak membawa telepon genggam," imbuh Suhadi lagi.
Korban yang diperkirakan berusia 22 tahun itu merupakan seorang ayah dengan satu orang anak.
Mertua FAR yakni Purwanto menyebutkan, pihak keluarga mengetahui kabar mengenai tidak adanya korban di rumah dari Desi, istri korban.
Ia mengaku sudah sepekan tak bertemu dengan korban. Tidak seperti sang istri, padahal biasanya FAR kerap mengunjungi rumah mertuanya itu.
Berita Terkait
- 
            
              Cemburu Buta, Warga Gresik Pukuli Istri Sirinya Pakai Batang Kursi Kayu
 - 
            
              Keroyok Anggota TNI, Ini Penampakan Moge Milik Anggota HOC yang Disita
 - 
            
              Kasus Penganiayaan Anggota TNI, 24 Moge Sitaan Diserahkan ke Polda Sumbar
 - 
            
              Heboh, Mayat Mengambang di Kali Bekasi, Ini Identitas Korban
 - 
            
              Evakuasi Mayat Mengambang di Kali Bekasi, Ada Uang Jutaan Rupiah di Dompet
 
Terpopuler
- 5 Mobil Bekas Punya Sunroof Mulai 30 Jutaan, Gaya Sultan Budget Kos-kosan
 - 3 Pilihan Cruiser Ganteng ala Harley-Davidson: Lebih Murah dari Yamaha NMAX, Cocok untuk Pemula
 - 5 HP Murah Terbaik dengan Baterai 7000 mAh, Buat Streaming dan Multitasking
 - 4 Mobil Bekas 7 Seater Harga 70 Jutaan, Tangguh dan Nyaman untuk Jalan Jauh
 - 5 Rekomendasi Mobil Keluarga Bekas Tahan Banjir, Mesin Gagah Bertenaga
 
Pilihan
- 
            
              Tragedi Pilu dari Kendal: Ibu Meninggal, Dua Gadis Bertahan Hidup dalam Kelaparan
 - 
            
              Menko Airlangga Ungkap Rekor Kenaikan Harga Emas Dunia Karena Ulah Freeport
 - 
            
              Emas Hari Ini Anjlok! Harganya Turun Drastis di Pegadaian, Antam Masih Kosong
 - 
            
              Pemilik Tabungan 'Sultan' di Atas Rp5 Miliar Makin Gendut
 - 
            
              Media Inggris Sebut IKN Bakal Jadi Kota Hantu, Menkeu Purbaya: Tidak Perlu Takut!
 
Terkini
- 
            
              Buntut Keracunan Siswa, Pemkab Bantul Panggil Seluruh SPPG Cegah Insiden Serupa
 - 
            
              Cuaca Ekstrem Ancam DIY: Dua Kabupaten Tetapkan Status Siaga
 - 
            
              Di Samping Sang Ayah: Posisi Makam Raja PB XIII Terungkap, Simbol Keabadian Dinasti Mataram?
 - 
            
              Jalur yang Dilewati Iring-iringan Jenazah PB XIII di Yogyakarta, Polda DIY Siapkan Pengamanan Ekstra
 - 
            
              Tragedi Prambanan: Kereta Bangunkarta Tabrak Kendaraan, Palang Pintu Tak Berfungsi?