SuaraJogja.id - Bukan menjadi lebih awet, beberapa makanan berikut tenyata bisa lebih cepat busuk jika disimpan di dalam kulkas atau lemari es.
Bukan hanya itu, salah penyimpanan juga bisa membuat seseorang mengalami keracunan makanan atau kejadian tidak menyenangkan lainnya, seperti kulkas kotor dan berbau.
Berikut ini 5 makanan yang sebaiknya tidak disimpan dalam kulkas seperti yang dikutip dari Medical News.
1. Semangka utuh
Paling nikmat menikmati semangka segar saat panas. Eits tapi ini bukan jadi alasan membolehkan semangka utuh disimpan di dalam kulkas karena bisa cepat membusuk.
Baca Juga: Virus Corona Picu Gangguan Sensorik, Gejalanya Terasa saat Makan Pedas
Menurut penelitian United States Department of Agriculture (USDA), semangka yang disimpan dalam suhu ruangan lebih kaya antioksidan dibanding yang di dalam lemari es. Sedangkan rusaknya keseimbangan antioksidan bisa jadi bumerang bagi kesehatan, karena hilangnya likopen dan beta karoten yang bermanfaat bagi tubuh.
Namun apabila terpaksa menyimpan semangka di dalam kulkas, khusus hanya semangka atau melon yang sudah dikupas, agar bagian yang tidak terlindungi kulit terhindar dan berubah menjadi asam.
2. Tomat
Banyak sekali kesalahpahaman tentang buah ini, tomat yang masih dalam kondisi baik sebaiknya tidak disimpan di dalam kulkas. Apalagi tomat yang belum terlalu matang, karena kulkas dapat menghentikan proses pematangannya.
Tomat bisa disimpan di dalam kulkas saat sudah terlalu matang, paling maksimal dua hingga tiga hari jika sudah benar-benar asam. Tapi hindari tomat yang masih berkualitas baik disimpan dalam kulkas ya.
3. Madu
Cairan lengket satu ini ternyata memiliki reaksi negatif terhadap lingkungan dingin dan gelap, alasannya adalah risiko kristalisasi yang bisa merusak tekstur dan rasanya, dan sebaiknya madu disimpan sejauh mungkin dari kulkas.
Baca Juga: 4 Manfaat Bayam, Tak Hanya Baik untuk Kesehatan Mata
Madu yang baru dikeluarkan dari kulkas, rasanya akan sangat berbeda saat diletakkan di atas kue atau pancake. Ditambah udara dingin juga bisa merangsang pertumbuhan jamur di atas madu, yang bisa menyebabkan keracunan makananan dan infeksi usus.
Berita Terkait
-
Resep Rahasia Santapan Pangandaran, 7 Kuliner Khas yang Bisa Kamu Bikin Sendiri di Rumah
-
Tragedi Keracunan Massal di Klaten, 1 Orang Meninggal dan 127 Dirawat
-
Wisata Rasa Probolinggo, Ini 13 Kuliner Khas yang Wajib Ada di Bucket List Liburanmu
-
Sejarah Tupperware, Wadah Legendaris Kesayangan Ibu-Ibu Indonesia yang Pamit Usai 33 Tahun Menemani
-
Food Waste, PR Besar di Balik Makan Bergizi Gratis
Terpopuler
- Jerman Grup Neraka, Indonesia Gabung Kolombia, Ini Hasil Drawing Piala Dunia U-17 2025 Versi....
- Kiper Belanda Soroti Ragnar Oratmangoen Cs Pilih Timnas Indonesia: Lucu Sekali Mereka
- Innalillahi Selamat Tinggal Selamanya Djadjang Nurdjaman Sampaikan Kabar Duka dari Persib
- Jabat Tangan Erick Thohir dengan Bos Baru Shin Tae-yong, Ada Apa?
- 8 HP Samsung Siap Kantongi One UI 7 Berbasis Android 15, Langsung Update Bulan Ini!
Pilihan
-
Tim Piala Dunia U-17 2025: Usia Pemain Zambia Diragukan Warganet: Ini Mah U-37
-
Meski Berada di Balik Jeruji, Agus Difabel Nikahi Gadis Dengan Prosesi Perkawinan Keris
-
7 Rekomendasi HP Murah RAM 12 GB terbaik April 2025, Performa Handal
-
Massa Dikabarkan Geruduk Rumah Jokowi Soal Ijazah Palsu, Hercules: Itu Asli, Jangan Cari Masalah!
-
Koster Minta Dinas Pertanian Bali Belajar ke Israel : Jangan Gitu-Gitu Aja, Nggak Akan Maju
Terkini
-
Suap Tanah Kas Desa Trihanggo Terungkap, Lurah dan Pengusaha Hiburan Malam Ditahan
-
Tunggu Hasil Mediasi Mangkubumi, Warga RW 01 Lempuyangan Tolak Pengukuran Rumah PT KAI
-
Tak Puas dengan Pembuktian UGM, Massa TPUA Segera Sambangi Jokowi di Solo
-
Parkir ABA bakal Dibongkar, Sultan Pertanyakan Munculnya Pedagang Tapi Jukir Harus Diberdayakan
-
Guru Besar UGM Dipecat Karena Kekerasan Seksual, Kok Masih Digaji? UGM Buka Suara