SuaraJogja.id - Sebuah insiden dugaan tabrak lari terjadi di wilayah Dusun Kralas, Desa Canden, Kecamatan Jetis, Kabupaten Bantul. Seorang bocah berusia 7 tahun terserempet sepeda motor dan mengalami retak tulang tangan kanan dalam insiden tersebut.
Akibatnya, korban bernama M Fadlan Dhiaurrahman itu harus dilarikan ke rumah sakit hingga menjalani operasi.
Keluarga korban, Tini Sutarwoco (58), membeberkan, peristiwa yang dialami cucunya terjadi pada Minggu (8/11/2020) pagi. Saat itu korban tengah bermain di sekitar lokasi bersama teman-temannya.
"Sekitar pukul 10.00 WIB, cucu saya main di sekitar jalan. Ya namanya anak-anak jika sudah bermain kadang lupa. Saat itu dia ingin menyeberang, nah ketika melintas, kebetulan ada motor lewat dan menyerempet cucu saya," terang Tini, dihubungi wartawan, Selasa (10/11/2020).
Ia menjelaskan, awalnya korban hanya mengalami lecet dan luka di tangan kanan. Namun dirinya mulai merasa kesakitan pada malam hari hingga harus dibawa ke rumah sakit.
"Malamnya saya bawa ke RS Nur Hidayah, Bantul. Dia kesakitan dan saya periksakan. Ternyata tulang tangan kanannya retak. Setelah diperiksa, harus dilakukan operasi," ujar Tini.
Kini cucunya sudah dioperasi. Tini dan keluarganya untuk sementara terpaksa merogoh kocek pribadi untuk biaya pengobatannya.
"Sekarang pakai uang pribadi karena jika pakai Jasa Raharja belum bisa. Ya sebaiknya pengendara itu mengantarkan atau datang dahulu kepada kami," ujar dia.
Ia mengaku, dari penuturan cucunya, pengendara motor sempat berhenti dan mendekati korban. Kendati demikian, setelah pengendara melihat kondisi anak baik-baik saja, ia langsung meninggalkan lokasi.
Baca Juga: Diduga Korban Tabrak Lari, Kakak Beradik Tewas di Jalan Gubernur Subardjo
"Pengendara itu sempet mendekat dan menanyakan keadaannya, tapi tidak langsung membantu dan melihat hanya luka lecet. Selanjutnya, dia meninggalkan cucu saya itu," jelas dia.
Pihaknya tak bisa berbuat banyak dan bingung harus melaporkan kasus dugaan tabrak lari itu atau tidak. Pasalnya, pengendara sempat membantu, tetapi tidak sampai mengantar ke rumahnya.
"Harapannya ini bisa menjadi pelajaran lain untuk pengendara, termasuk saya untuk menjaga anak kecil. Alangkah lebih baik ada pertanggungjawaban dari pengendara ini," ujar dia.
Dihubungi terpisah, Kanit Laka Satlantas Polres Bantul Iptu Maryono membenarkan peristiwa itu. Meski tak ada laporan dari korban, kejadian tersebut sudah diketahui petugas kepolisian.
"Secara resmi korban ini tidak melaporkan, tetapi karena kami mengetahui ada peristiwa itu, petugas kepolisian membuatkan laporan. Saat ini sedang dalam tahap penyelidikan," ujar dia.
Perkara tersebut, lanjut Maryono, ditangani Polsek Jetis. Hingga kini pihaknya masih mengumpulkan keterangan dari saksi serta bukti yang ada.
Berita Terkait
-
Ngeri! Jatuh Dibonceng Suami, Ibu dan Anak Tewas Terlindas Truk Gandeng
-
Samuel Eto'o Kabarkan Kondisinya Membaik setelah Alami Kecelakaan
-
Sakit Asma Menahun, Supoyo Akhiri Hidup Gantung Diri di Tiang Sutet
-
Baru Buka Dagangan, Barang Senilai Jutaan Rupiah Milik Andy Digondol Maling
-
Truk Pengangkut Mie Instan Nyemplung ke Jurang, Sopir Tewas
Terpopuler
- Sunscreen untuk Usia 50-an Sebaiknya SPF Berapa? Cek 5 Rekomendasi yang Layak Dicoba
- Jusuf Kalla Peringatkan Lippo: Jangan Main-Main di Makassar!
- 5 Sunscreen Terbaik Harga di Bawah Rp30 Ribu agar Wajah Cerah Terlindungi
- 7 Mobil Sedan Bekas Mulai 15 Jutaan, Performa Legenda untuk Harian
- 24 Kode Redeem FC Mobile 4 November: Segera Klaim Hadiah Parallel Pitches, Gems, dan Emote Eksklusif
Pilihan
-
Menkeu Purbaya Kaji Popok Bayi, Tisu Basah, Hingga Alat Makan Sekali Pakai Terkena Cukai
-
Comeback Dramatis! Persib Bandung Jungkalkan Selangor FC di Malaysia
-
Bisnis Pizza Hut di Ujung Tanduk, Pemilik 'Pusing' Berat Sampai Berniat Melego Saham!
-
Bos Pajak Cium Manipulasi Ekspor Sawit Senilai Rp45,9 Triliun
-
6 Kasus Sengketa Tanah Paling Menyita Perhatian di Makassar Sepanjang 2025
Terkini
-
Buang Sampah Sembarangan Jadi Kebiasaan: PR Besar Sleman Ubah Mindset Warga
-
124 Ribu Warga Yogyakarta Terancam? BGN Desak Dinkes Perketat Izin Dapur MBG
-
Jamaah Haji DIY Tak Perlu ke Solo Lagi, Embarkasi Langsung dari YIA Mulai 2026
-
Kronologi Pembunuhan Perempuan di Gamping: Dari Penolakan Cinta Hingga Cekcok yang Hilangkan Nyawa
-
Awalnya Mau Kasih Uang, Akhirnya... Tragedi di Sleman Ungkap Fakta Hubungan Asmara Berujung Maut