Scroll untuk membaca artikel
Eleonora Padmasta Ekaristi Wijana | Hiskia Andika Weadcaksana
Selasa, 10 November 2020 | 16:30 WIB
Wali Kota Yogyakarta Haryadi Suyuti meninjau persiapan sarana prasarana Pasar Prawirotaman, Selasa (10/11/2020). - (SuaraJogja.id/Hiskia Andika)

SuaraJogja.id - Pemerintah Kota (Pemkot) Yogyakarta meninjau persiapan Pasar Prawirotaman sebelum dibuka kembali. Peninjauan itu dilakukan untuk melihat sejauh mana perkembangan sarana dan prasarana di pasar tersebut pascarevitalisasi.

Wali Kota Yogyakarta Haryadi Suyuti, yang meninjau langsung persiapan Pasar Prawirotaman, menyampaikan, masih banyak yang harus dibenahi sebelum pasar beroperasi kembali. Ia memberikan target kepada pihak-pihak terkait untuk segera melakukan penyempurnaan sebelum rencananya akan diresmikan pada 4 Desember mendatang.

"Banyak yang harus dibenahi. Nanti sekitar seminggu lagi akan saya cek ulang. Saya minta sebelum dilakukan cek ulang pedagang tidak dimasukkan pasar terlebih dahulu," kata Haryadi kepada awak media saat ditemui langsung seusai tinjauan di Pasar Prawirotaman, Selasa (10/11/2020).

Haryadi menegaskan, seminggu sebelum cek ulang, Pasar Prawirotaman sudah dibenahi secara sempurna. Alokasi tempat bagi para pedagang menjadi hal yang sangat perlu diperhatikan.

Baca Juga: Tak Tahu Uji Coba Kawasan Pedestrian, Pemilik Toko Malioboro Protes Sultan

Terkait dengan kondisi Pasar Prawirotaman, Haryadi menuturkan, menjadi sesuatu yang mutlak bahwa pasar harus bersih sebelum dilakukan seremoni pembukaan kembali. Menurutnya lebih baik pembukaan kembali itu mundur, tapi sudah lebih tertata dengan baik.

"Lebih baik rencana itu mundur sedikit, tapi proper, sehingga pedagang juga ready dan nyaman ketika di pasar ini," tegasnya.

Menurut Haryadi, ketersediaan air perlu disiapkan lebih baik lagi. Hal itu akan terkait dengan pembersihan yang harus selalu dilakukan oleh pedagang dan pihak pasar setiap harinya, terlebih kepada pedagang yang menjual sayuran basah, ayam, ikan, dan lain sebagainya.

"Jadi sehari sekali harus dibersihkan. Harus menjadi prosedur tetap di pasar ini. Saya minta manajemen pasar bukan hanya lurah, tapi pasar ini juga di bawah komando dengan cara berpikir yang modern, bersih, dan sehat. Bukan hanya protokol kesehatan, tapi bagaimana protokol itu dilaksanakan. Saya cek ulang besok, semua lampu harus menyala, air lancar dan ada tanda dibeberapa titik," ucapnya.

Lebih lanjut dijelaskan, hal lain yang perlu menjadi perhatian yakni terkait dengan nama pasar, yang tidak ada perubahan. Jika sebelumnya adalah Pasar Prawirotaman, maka mendatang namanya akan tetap sama tanpa ada tambahan atau embel-embel lain.

Baca Juga: Uji Coba Malioboro Sepi Pengunjung, PKL Desak Pembatasan Jam Pedestrian

Disampaikan Haryadi, Pemkot Kota Yogyakarta mendedikasikan Pasar Prawirotaman untuk masyarakat yang mengidamkan pasar bersih, aman dan mudah dalam melakukan transaksi khsusunya di kota. Menurutnya tidak perlu digembor-gemborkan terkait hal itu tapi lebih penting bertindak mempersiapkan hal tersebut hingga bisa mencapai target tersebut.

Sebelumnya Kepala Disperindag Kota Yogyakarta, Yunianto Dwi Sutono mengatakan Pasar Prawirotaman sendiri akan dihuni oleh sekitar 619 pedagang dengan berbagai komoditas. Nantinya pasar yang terdiri atas empat lantai ini akan disusun sedemikian rupa terkait pembagian tempat para pedagang.

Rencananya, pada lantai satu bakal ditempati pedagang ikan dan daging. Lalu untuk, lantai dua diperuntukkan kepada penjual kebutuhan pokok, bumbu dapur, serta segala macam sayur mayur dan buah.

Sementara itu pada lantai tiga, akan menampung pedagang asesoris, pecah belah, hingga sentra kuliner siap saji.

Sedangkan pada lantai teratas atau di lantai empat akan difokuskan untuk menjadi tempat pusat pengembangan ekonomi kreatif dengan segala fasilitas yang sudah dipersiapkan, mulai dari mini studio foto hingga studio podcast.

"Sudah kita sesuaikan terkait penempatan itu. Jadi walaupun memang ini adalah pasar rakyat atau pasar tradisional semua harus paham bahwa sistem green building atau pasar sehat itu menjadi hal mutlak," kata Yunianto.

Load More