SuaraJogja.id - Kepolisian tengah mengejar pelaku dugaan tabrak lari yang terjadi di Dusun Kralas, Desa Canden, Kecamatan Jetis, Kabupaten Bantul. Kepolisian telah mengantongi jenis kendaraan yang digunakan terduga pelaku dan masih melakukan penyelidikan lebih lanjut.
"Perkara ini sedang kami dalami. Untuk pengusutan, kami lakukan maksimal. Kami berusaha melakukan penyelidikan lebih dalam. Nanti bagi masyarakat yang mengetahui [terduga pelaku] agar melaporkan ke Polsek Jetis atau Polres Bantul," kata Kanit Laka Satlantas Polres Bantul Iptu Maryono dihubungi wartawan, Selasa (10/11/2020).
Ia menjelaskan, kronologi kecelakaan bermula saat pejalan kaki, yakni korban bernama M Fadlan Dhiaurrahman (7), menyeberang di simpang empat Canden dari barat ke timur. Korban sedang bermain bersama teman-temannya.
Maryono menjelaskan, ketika korban menyeberang, di saat yang sama melaju motor jenis matik Honda Beat dari arah utara ke selatan. Karena arak terlalu dekat, pengendara sepeda motor tak bisa menguasai laju kendaraan, dan terjadilah kecelakaan.
"Belum ada titik terang identitas pengendara motor ini. Namun dari olah TKP yang dilakukan petugas polisi, pengendara menggunakan motor Beat. Kami belum mengetahui nomor polisinya. Saat ini masih dalam penyelidikan," ujar dia.
Mengetahui bahwa pengendara menabrak seorang anak kecil, ia langsung melaju dan melarikan diri.
Atas insiden itu, korban mengalami luka retak di bagian tangan kanan. Selain itu, tulang selangka di bagian kiri juga patah.
"Korban saat ini masih dirawat di RS Nur Hidayah," sambung Maryono.
Diwawancarai terpisah, keluarga korban, Tini Sutarwoco (58), mengaku bahwa korban sudah menjalani operasi di RS Nur Hidayah.
Baca Juga: Ditabrak Motor Saat Asyik Main, Bocah di Bantul Retak Tulang hingga Operasi
Saat ini ia hanya menunggu dari pihak pengendara untuk mempertanggungjawabkan tindakannya.
"Untuk biaya operasi dan pengobatan pakai uang pribadi karena jika pakai Jasa Raharja belum bisa. Ya sebaiknya pengendara itu mengantarkan atau datang dahulu kepada kami. Alangkah lebih baik jika pengendara ini bisa mempertanggungjawabkan," ujar Tini.
Sebelumnya diberitakan, insiden kecelakaan dugaan tabrak lari terjadi di wilayah Kralas, Kelurahan Canden, Kecamatan Jetis, Kabupaten Bantul, Minggu (8/11/2020).
Korban merupakan anak kecil yang tengah bermain di sekitar lokasi kejadian.
Peristiwa terjadi sekitar pukul 10.30 WIB. Korban bernama M Fadlan Dhiaurrahman mengalami luka retak tulang tangan kanan, dan dari keterangan polisi, korban juga mengalami patah tulang selangka di bagian kiri.
Hingga kini korban masih dalam perawatan di RS Nur Hidayah.
Berita Terkait
-
Ditabrak Motor Saat Asyik Main, Bocah di Bantul Retak Tulang hingga Operasi
-
Ngeri! Jatuh Dibonceng Suami, Ibu dan Anak Tewas Terlindas Truk Gandeng
-
Samuel Eto'o Kabarkan Kondisinya Membaik setelah Alami Kecelakaan
-
Sakit Asma Menahun, Supoyo Akhiri Hidup Gantung Diri di Tiang Sutet
-
Baru Buka Dagangan, Barang Senilai Jutaan Rupiah Milik Andy Digondol Maling
Terpopuler
- Rhenald Kasali di Sidang ASDP: Beli Perusahaan Rugi Itu Lazim, Hakim Punya Pandangan Berbeda?
- 19 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 5 Oktober: Ada 20.000 Gems dan Pemain 110-113
- Beda Pajak Tahunan Mitsubishi Destinator dan Innova Reborn, Lebih Ringan Mana?
- 3 Shio Paling Beruntung Pekan Kedua 6-12 Oktober 2025
- Jadwal dan Lokasi Penukaran Uang Baru di Kota Makassar Bulan Oktober 2025
Pilihan
-
Seruan Menggetarkan Patrick Kluivert Jelang Timnas Indonesia vs Arab Saudi
-
Perbandingan Spesifikasi vivo V60 Lite 4G vs vivo V60 Lite 5G, Kenali Apa Bedanya!
-
Dana Transfer Dipangkas, Gubernur Sumbar Minta Pusat Ambil Alih Gaji ASN Daerah Rp373 T!
-
Menkeu Purbaya 'Semprot' Bobby Nasution Cs Usai Protes TKD Dipotong: Perbaiki Dulu Kinerja Belanja!
-
Para Gubernur Tolak Mentah-mentah Rencana Pemotongan TKD Menkeu Purbaya
Terkini
-
Setelah Musala Al-Khoziny Ambruk: Saatnya Evaluasi Total Bangunan Sekolah & Ponpes, Ini Kata Ahli UGM
-
Kabar Baik Petani Sleman: Penutupan Selokan Cuma 5 Tahun Sekali! Ini Kata Bupati
-
DIY Kena Pangkas Anggaran Rp170 Miliar! Begini Strategi Pemda Selamatkan APBD
-
Dana Pusat Menyusut, Yogyakarta Pangkas Anggaran: Proyek Jalan dan Gedung Terancam Mandek
-
Yogyakarta Klaim Sukses Program MBG, Hasto Wardoyo: Tak Ada Kasus Keracunan