SuaraJogja.id - Melalui ajang Trade Expo Indonesia (TEI) Lembaga Pembiayaan Ekspor Indonesia (LPEI) atau Indonesia Eximbank membuka layanan Coaching Clinic secara gratis untuk meningkatkan daya saing pengusaha terutama di sektor Usaha Kecil dan Menengah (UKM).
Corporate Secretary LPEI Agus Windiarto mengatakan, layanan Coaching Clinic merupakan bentuk komitmen LPEI untuk mendukung kemajuan para pengusaha UKM berorientasi ekspor.
Harapannya, agar masyarakat terutama mereka yang memiliki usaha berorientasi ekspor dapat tertarik untuk lebih mendalami seluk beluk pengelolaan usaha mulai dari mengelola keuangan, merancang desain produk, mengatur arus kas, hingga memanfaatkan fasilitas pembiayaan, penjaminan dan asuransi dalam rangka ekspor.
"Coaching Clinic digelar selama empat hari berturut-turut mulai 10-13 November 2020. Untuk mendaftar, masyarakat bisa mengakses bit.ly/CoachingClinicLPEI. Semuanya dimaksudkan dengan tujuan utama agar UKM tersebut mampu mengelola usaha hingga bisa melakukan ekspor secara mandiri," kata Agus Windiarto dalam keterangannya, ditulis Kamis (12/11/2020).
Baca Juga: Dibantu LPEI, UKM Orientasi Ekspor Diharapkan Naik Kelas
Agus menambahkan, LPEI mendukung penuh peningkatan daya saing sektor UKM. LPEI juga sejalan dengan pemerintah yang terus mendukung UKM Indonesia lebih berdaya saing, menembus batas menuju pasar global, dan membantu pemulihan ekonomi nasional.
Adapun dalam acara TEI 2020, LPEI juga turut berpartisipasi untuk memfasilitasi UKM bertemu para calon pembeli potensial di luar negeri dalam rangka meningkatkan peluang ekspor. Dalam event tahunan kali ini, LPEI mengajak 12 UKM yang telah dibina dan dilatih.
Beberapa UKM binaan LPEI dan ikut dalam ajang TEI 2020, sudah mampu menembus pasar ekspor antara lain Belanda, Denmark, Jepang, Tiongkok, Amerika Serikat, hingga Ghana. Salah satunya CV Woodeco Indonesia yang memproduksi handicraft & furniture di Yogyakarta, mampu menembus pasar Belanda, Jerman, Amerika, hingga Jepang.
Selain itu, dalam menjalankan fungsi mendukung program ekspor nasional, LPEI dapat memberikan jasa konsultasi pengembangan ekspor kepada lembaga keuangan, BUMN/BUMD, swasta, serta produsen barang ekspor, khususnya usaha mikro, kecil, menengah dan koperasi.
Dalam operasional kegiatan jasa konsultasi, LPEI senantiasa memberikan konstribusi bagi pengusaha UKM menuju pasar global sehingga mampu menggerakkan perputaran roda ekonomi secara meluas dan terciptanya peningkatan kesejahteraan masyarakat.
Baca Juga: LPEI Dapat Pinjaman 580 Juta Dolar AS dari 2 Lembaga Keuangan
"Upaya LPEI mempertemukan UKM binaan dengan pembeli luar negeri pada acara TEI, diharapkan dapat menginspirasi, memberi peluang bagi UKM agar dapat mampu melakukan ekspor, karena bertemu pembeli secara langsung. Tentu saja diharapkan, melalui TEI, dari sisi transaksi penjualan para UKM binaan LPEI dapat meningkat," ucap Agus Windiarto.
Seperti diberitakan, TEI tahun ini berbeda dengan sebelumnya. Kendati dilaksanakan secara virtual, gelaran ini tetap dapat dijadikan ajang transaksi yang saling menguntungkan, khususnya bagi pelaku usaha kecil dan menengah.
Dalam sambutannya pada sesi Trade, Tourism and Investment Forum: Policy Transformation in the New Era Toward Economic Recovery, Menteri Keuangan RI Sri Mulyani menyatakan, Pemerintah mendukung UKM agar mampu bertahan dari pandemi ini sekaligus tampil sebagai pemenang ditengah krisis dengan memanfaatkan setiap peluang bisnis dengan seluruh negara tetangga.
Pernyataan itu diimplementasikan Kementerian Keuangan melalui LPEI yang mengajak 12 UKM binaannya untuk bertemu dengan calon pembeli dari berbagai negara.
Pemerintah memberi dukungan fiskal kepada UKM yang berorientasi ekspor agar UKM Indonesia lebih mampu menembus pasar global dan membantu Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN).
Berita Terkait
-
Skandal Kredit LPEI: KPK Tahan Dua Tersangka dari PT Petro Energy
-
Apa Itu LPEI? Mengungkap Peran dan Kontroversi Lembaga Pembiayaan Ekspor RI
-
KPK Tahan 2 Debitur, Kerugian Negara atas Fasilitas Kredit LPEI pada Petro Energy Tembus Rp 846,9 M
-
Kasus Korupsi Kredit di LPEI, KPK Tahan 2 Debitur
-
Skandal LPEI Rp11,7 Triliun, Dirut Petro Energy Ditahan dalam Korupsi Kredit
Tag
Terpopuler
- Pamer Hampers Lebaran dari Letkol Teddy, Irfan Hakim Banjir Kritikan: Tolong Jaga Hati Rakyat
- Kekayaan Menakjubkan Lucky Hakim, Bupati Indramayu yang Kena Sentil Dedi Mulyadi
- Jairo Riedewald Belum Jelas, Pemain Keturunan Indonesia Ini Lebih Mudah Diproses Naturalisasi
- Jualan Sepi usai Mualaf, Ruben Onsu Disarankan Minta Tolong ke Sarwendah
- Bak Trio Ridho-Idzes-Hubner, Timnas Indonesia U-17 Punya 3 Bek Solid
Pilihan
-
Megawati dan Prabowo Subianto Akhirnya Bertemu, Begini Respon Jokowi
-
PM Malaysia Anwar Ibrahim Tegaskan ASEAN Solid dan Bersatu
-
Emas dan Bitcoin Banyak Diborong Imbas Ketegangan Perang Dagang AS vs China
-
Red Sparks Bangkit Dramatis, Paksa Set Penentuan di Final Liga Voli Korea 2024/2025
-
RESMI Lawan Manchester United di Malaysia, ASEAN All-Stars Bakal Dilatih Shin Tae-yong?
Terkini
-
Libur Lebaran di Sleman, Kunjungan Wisatawan Melonjak Drastis, Candi Prambanan Jadi Primadona
-
Zona Merah Antraks di Gunungkidul, Daging Ilegal Beredar? Waspada
-
Miris, Pasar Godean Baru Diresmikan Jokowi, Bupati Sleman Temukan Banyak Atap Bocor
-
Kawasan Malioboro Dikeluhkan Bau Pesing, Begini Respon Pemkot Kota Yogyakarta
-
Arus Balik Melandai, Tol Tamanmartani Resmi Ditutup, Polda DIY Imbau Pemudik Lakukan Ini