SuaraJogja.id - Warga Pedukuhan Kalakan RT 3, Desa Argorejo, Kecamatan Sedayu, Kabupaten Bantul mengaku gelisah dengan pembongkaran gorong-gorong yang berada di Jalan Wates KM 12, Sedayu. Sejak dibongkar untuk pemasangan pipa pada akhir Oktober lalu, galian tak ditutup kembali dan dibiarkan mangkrak.
Seorang warga Kalakan RT 3, Suryono (48), mengaku bahwa proyek penggalian gorong-gorong yang dilakukan oleh PT Pertamina ini dibiarkan hampir sepekan.
"Pengerjaannya mulai sejak dua pekan lalu. Kami kira hanya menggali untuk memasang pipa dan selesai 3-4 hari, pengerjaannya lama sekali. Bahkan saat ini malah tidak ada aktivitas lagi," ujar Suryono, ditemui SuaraJogja.id, Kamis (12/11/2020).
Ia menjelaskan, proyek yang ditinggalkan hampir sepekan ini juga mengganggu akses warga ketika masuk ke dalam rumah. Suryono terpaksa mengungsikan kendaraannya ke rumah keluarga yang tidak terdampak penggalian gorong-gorong.
Baca Juga: Bikin Jalan Raya Narogong Licin, Galian C Ilegal Cileungsi Pernah Ditutup
"Untuk masuk ke dalam rumah ya terganggu karena beberapa beton dan tanah galian menutup halaman saya. Mobil saya sampai diungsikan dulu karena tidak bisa diparkirkan ke dalam garasi," ujar dia.
Suryono mengatakan, dari sepengetahuannya, penggalian gorong-gorong sendiri dilakukan untuk memasang pipa. Namun karena kondisi pipa terlalu kecil, pengerjaan jadi terhenti.
"Ini pemasangan pipa Pertamina, katanya pipanya menyempit, jadi tidak bisa masuk. Nah jika memang seperti itu, tanggung jawab untuk menutup bekas galian jangan diabaikan. Ini malah mangkrak sampai sepekan," terang dia.
Tak hanya mengganggu akses jalan warga, bekas galian juga menimbulkan debu. Suryono menjelaskan, sejak Senin hingga Kamis, wilayahnya belum diguyur hujan.
"Akhirnya menciptakan debu di sekitar rumah saya. Jadi terganggu akses jalan, dan juga polusi," keluhnya.
Baca Juga: Temuan Mayat Tanpa Identitas Terikat di Bekas Galian, Gegerkan Warga Bungah
Hal senada disampaikan Sutaryono (50). Warga Kalakan, Argorejo ini sulit keluar rumah karena halamannya terhalang pipa hitam sepanjang lebih kurang 10 meter.
"Pihak pekerja itu tidak ada sosialisasi dan langsung meletakkan pipa panjang tepat di depan rumah saya. Sebelumnya sudah saya tegur, jika ditaruh di sana bagaimana saya keluar?. Tapi karena mereka hanya pekerja ya sudah sampai hari ini pipa masih di depan halaman," ujar pria yang bekerja sebagai satuan keamanan ini.
Tak hanya warga, pedagang makanan di utara Jalan Wates KM 12 juga merasakan dampaknya. Bahkan pendapatan mereka harus berkurang drastis.
"Setelah pembatasan Covid-19 di DIY mulai longgar, pendapatan saya mulai stabil lagi. Biasanya saya jualan di atas gorong-gorong ini. Karena dilakukan penggalian saya pindah ke halaman Kantor Pos, tapi pendapatannya malah berkurang banyak," keluh Sholeh sambil menjajakan makanan yang dia jual.
Baik Suryono, Sutaryono, dan Sholeh berharap, pihak Pertamina segera menyelesaikan penggalian. Di samping mengganggu akses jalan, penggalian ikut mengganggu ekonomi warga.
Dikonfirmasi terpisah, Pjs Unit Manager Communication, Relations, & CSR MOR JBT, Marthia Mulia Asri menjelaskan proyek pekerjaan penggalian pipa di Jalan Wates KM 12, merupakan langsung dari pusat. Keluhan warga soal penggalian yang terhenti hampir satu pekan sedang dilakukan koordinasi dengan pemangku wilayah setempat.
- 1
- 2
Berita Terkait
-
Bikin Jalan Raya Narogong Licin, Galian C Ilegal Cileungsi Pernah Ditutup
-
Temuan Mayat Tanpa Identitas Terikat di Bekas Galian, Gegerkan Warga Bungah
-
Pria Terjatuh ke Gorong-Gorong, Tak Bisa Gerak Gegara Penuh Tikus
-
Setinggi Manusia, Tikus Got Raksasa Ditemukan di Meksiko, Ini Faktanya
-
Bermodal Obeng dan Sekop, Napi Narkoba Asal China Kabur Lewat Gorong-gorong
Terpopuler
- Selamat Datang Penyerang Keturunan Rp 15,6 Miliar untuk Ronde 4 Kualifikasi Piala Dunia 2026
- 5 Rekomendasi Mobil Tangguh Mulai Rp16 Jutaan: Tampilan Gagah dan Mesin Badak
- 5 Rekomendasi Mobil Bekas Tipe SUV Juni 2025: Harga di Bawah 80 Juta, Segini Pajaknya
- 6 Rekomendasi Sunscreen Mengandung Tranexamic Acid: Atasi Flek Hitam & Jaga Skin Barrier!
- 7 Rekomendasi Sunscreen Terbaik Memutihkan Wajah, Harga Murah Mulai Rp32 Ribuan
Pilihan
-
Daster Bukan Simbol Kemalasan: Membaca Ulang Makna Pakaian Perempuan
-
Daftar 5 Sepatu Olahraga Pilihan Dokter Tirta, Brand Lokal Kualitas Internasional
-
10 Mobil Bekas Punya Kabin Luas: Harga di Bawah Rp100 Juta, Muat Banyak Keluarga
-
Daftar 5 Pinjol Resmi OJK Bunga Rendah, Solusi Dana Cepat Tanpa Takut Ditipu!
-
Hadapi Jepang, Patrick Kluivert Akui Timnas Indonesia Punya Rencana Bagus
Terkini
-
KPK Dapat Kekuatan Super Baru? Bergabung OECD, Bisa Sikat Korupsi Lintas Negara
-
Pemkab Sleman Pastikan Ketersediaan Hewan Kurban Terpenuhi, Ternak dari Luar Daerah jadi Opsi
-
8 Tersangka, 53 Miliar Raib: KPK Sikat Habis Mafia Pungli TKA di Kemenaker
-
Dapur Kurban Terbuka, Gotong Royong Warga Kauman Yogyakarta di Hari Idul Adha
-
Masjid Gedhe Kauman Sembelih Puluhan Hewan Kurban, Ada dari Gubernur DIY