SuaraJogja.id - Guyuran hujan sore ini tak menyurutkan niat dua ibu muda untuk mengantarkan kantong plastik berisi makanan dan minuman. Sambil berboncengan motor melintasi jalan KH Wahid Hasyim, Kabupaten Bantul, keduanya menyapa SuaraJogja.id yang telah menunggu di depan Masjid Agung Bantul, Sabtu (14/11/2020).
Tak perlu menunggu waktu lama, kami mengikuti keduanya dari belakang. Dua wanita bernama Sujiyati Farid (50) dan Arie Santhidewi (46) mendatangi sebuah pohon di utara Masjid Agung Bantul untuk mengantarkan kantong plastik tersebut kepada seorang wanita dengan gangguan jiwa atau ODGJ.
Ya, orang dengan gangguan jiwa (ODGJ) yang mereka berdua temui, tepat berada di bawah pohon rindang. ODGJ berjenis kelamin wanita itu tinggal di sana. Namanya Wike. Saat ditemui dia tidur hanya beralas pasir.
Hujan pun makin deras, kendati demikian Sujiyati dan Arie pantang cepat-cepat pergi untuk mencari lokasi berteduh. Melihat ODGJ yang kehujanan, Sujiyati yang juga founder Katupadumai di Bantul ini mengambil jas hujan miliknya dan memberikan kepada wanita ODGJ yang diketahui bernama Wike itu.
Sujiyati terlihat akrab ketika menyapa wanita yang ternyata berasal dari Kecamatan Sirampog, Brebes, Jawa Tengah ini. Meski Wike seorang ODGJ, baik Sujiyati dan Arie bisa berkomunikasi dengan lancar.
"Ini ayam goreng sama kopi. Dimakan ya. Tadi sudah mandi belum," ujar Suji sambil memberikan makanan dan jas hujan miliknya.
Wike pun menjawab dengan logat ngapaknya.
"Uwis tadi," singkat Wike sambil sesekali memandang aneh SuaraJogja.id yang berusaha mendokumentasikan dirinya.
Wike adalah salah seorang ODGJ yang terlantar dan memilih tinggal di bawah pohon beralas tanah di utara Masjid Agung Bantul. Wanita yang nampak berusia 40 tahunan ini sehari-hari berteduh di bawah pohon tersebut menghindari panas dan hujan.
Baca Juga: Talut di Jalan Srandakan Ambrol, Hampir Sepekan Tak Diperbaiki
Bertemu Wike Awal Agustus
Tak ada yang tahu sejak kapan Wike tinggal di sana. Namun pada Agustus 2020 lalu, ketika Sujiyati bersama Komunitas Katumadupai Bantul berkeliling memberi nasi gratis, dirinya bertemu langsung dengan Wike.
"Mulai Agustus lalu, kami sudah bertemu Wike. Awalnya dia galak, diberi makanan suka teriak-teriak, namun tetap dia terima. Saya sendiri menduga dia masih belum nyaman. Nah karena saya sering melintas dan melihat dia hidup di bawah pohon itu jadi kasihan. Tiap hari saya berikan makanan," ujar Suji.
Keakraban Sujiyati dan Arie bersama Wike tak serta merta terjadi. Butuh waktu lama dua ibu muda itu diterima di pusaran kehidupan Wike yang tidak sama seperti orang normal pada umumnya.
Awal pertama bertemu keduanya kerap mendapat tanggapan yang kurang menyenangkan. Kedua dan ketiga kalinya masih sama.
Hal itu tak menyurutkan hati Suji dan Arie untuk bisa berkomunikasi dengan Wike. Lambat laun, wanita ODGJ tersebut mulai melunak, Wike mulai bisa berbincang dan menanggapi pertanyaan Sujiyati dan juga Arie yang dilontarkan.
Berita Terkait
-
Jumlah ODGJ Tembus 1.600 Orang, Kabupaten Batang Belum Punya Bangsal Jiwa
-
Duh! Lagi-lagi Lutfi Agizal Kena Hujat Usai Bagikan Makanan ke ODGJ
-
Tiga Kali Bakar Sajadah Masjid, Polisi: Pelaku ODGJ Ditangkap Juga Percuma
-
Kemenkes: Stigma Negatif Bisa Pengaruhi Masa Depan ODGJ
-
Duh, Masih Ada Tradisi Pasung ODGJ dengan Rantai atau Pasak Kayu di Cianjur
Terpopuler
- Prabowo Disebut Ogah Pasang Badan untuk Jokowi Soal Ijazah Palsu, Benarkah?
- 3 Shio Paling Beruntung Pekan Ketiga 13-19 Oktober 2025
- 5 Rekomendasi Sunscreen Mengandung Kolagen untuk Hilangkan Kerutan, Murah Meriah Mudah Ditemukan
- 6 Hybrid Sunscreen untuk Mengatasi Flek Hitam di Usia Matang 40 Tahun
- 22 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 12 Oktober: Klaim Pemain 112-113 dan Jutaan Koin
Pilihan
-
Bikin Geger! Gunung Lawu Dilelang jadi Proyek Geothermal, ESDM: Sudah Kami Keluarkan!
-
Uang MBG Rp100 T Belum Cair, Tapi Sudah Dibalikin!, Menkeu Purbaya Bingung
-
6 Rekomendasi HP 2 Jutaan Kamera Terbaik Oktober 2025
-
Keuangan Mees Hilgers Boncos Akibat Absen di FC Twente dan Timnas Indonesia
-
6 Rekomendasi HP Murah Tahan Air dengan Sertifikat IP, Pilihan Terbaik Oktober 2025
Terkini
-
Bantul Perangi Sampah Liar: 2 Warga Kena Tipiring, Efek Jera Mulai Diberlakukan
-
Keterbatasan Bukan Halangan! Ilmuwan UGM Buktikan Bisa Mendunia dengan Inovasi Berkelanjutan
-
Rencana Pembangunan Taman Budaya Sleman Masih Gelap, Anggaran Belum Jelas
-
5 Kesenian Sleman Hampir Punah: Pemerintah Turun Tangan, Tapi Mampukah Menyelamatkan?
-
UMP DIY 2026: Buruh Nuntut Rp3,7 Juta, Realistiskah?