SuaraJogja.id - Dinas Pekerjaan Umum (PU) Perumahan dan ESDM DIY mulai memperbaiki talut irigasi sekunder yang ambrol hampir sepekan di Jalan Srandakan, Desa Triharjo, Kecamatan Pandak, Kabupaten Bantul. Perbaikan ditarget rampung dalam seminggu.
Kabid Bina Marga Dinas Pekerjaan Umum (PU), Perumahan dan ESDM DIY, Bambang Sugaib menjelaskan perbaikan talut longsor sepanjang 20 meter itu sudah dilakukan sejak Senin (16/11/2020).
"Sudah kami cek lokasi sebelumnya. Kemarin (Senin) sudah kami benahi dan lakukan perbaikan. Targetnya sepekan bisa selesai jika tidak hujan lebat," ujar Bambang dihubungi SuaraJogja.id, Selasa (17/11/2020).
Bambang menjelaskan perbaikan sendiri menggunakan anggaran rutin untuk perbaikan saat kondisi mendadak. Kurang lebih Pemda menggelontorkan biaya di bawah Rp10 juta.
Baca Juga: Pemuda Bantul Tabrak Pagar Fly Over Janti, Dinyatakan Meninggal di Lokasi
"Itu pakai biaya rutin ya, tidak sampai banyak habisnya. Tidak sampai Rp10 juta untuk perbaikan nanti," kata dia.
Bambang memprediksi jika konstruksi tersebut sudah berusia 10 tahun. Karena intensitas hujan yang cukup tinggi bisa menjadi faktor ambrolnya talut yang bersebalahan dengan Jembatan Waru-waru.
"Prediksi saya ya sudah cukup tua, mungkin 10 tahun. Mengingat cuaca hujan saat ini, kekuatan talut mungkin menipis dan terjadi ambrol," kata dia.
Disinggung apakah akan menggunakan material dengan kualitas yang lebih baik untuk menghindari longsoran ke depan, Bambang mengaku tak membutuhkan material khusus.
"Itu hanya konstruksi talut biasa. Jadi cukup menggunakan material seperti batu, pasir, untuk menahan tanah agar tak ambles lagi," ujar Bambang.
Baca Juga: Tempat Penampungan ODGJ Overload, Pemkab Bantul Bangun Shelter Tahun Depan
Ia menjelaskan di tengah situasi hujan saat ini potensi longsoran talut yang ada di jalur irigasi atau sungai bisa terjadi. Namun begitu pihaknya belum memiliki data titik lokasi talut yang rawan longsor, bahkan membahayakan manusia.
"Ketika ambrol dadakan itu kan kita tidak bisa memprediksi. Datangnya juga tiba-tiba, nah jika memang terjadi lagi, harapannya warga atau pihak terkait bisa menghubungi kami. Nanti kami cek dahulu, untuk menyiapkan bahan dan penghitungan. Selanjutnya baru kami lakukan perbaikan," ujar Bambang.
Sebelumnya diberitakan, talut sepanjang lebih kurang 20 meter di Jalan Srandakan sisi selatan ambrol. Hal itu diduga lantaran intensitas hujan yang cukup tinggi terjadi di Bantul beberapa pekan lalu.
Talut ambrol sebanyak 2 kali, terakhir ambrol pada Sabtu (14/11/2020) hingga membuat lebar longsoran. Hal itu dianggap berbahaya pasalnya talut berdekatan dengan akses kendaraan yang biasa dilintasi masyarakat.
Berita Terkait
-
Kapan Stasiun Whoosh Karawang Dioperasikan?
-
Aldi Satya Mahendra Sekolah di Mana? Cetak Sejarah Pembalap RI Pertama Juarai WorldSSP300
-
MAN 2 Bantul Meriahkan Expo Kemandirian Pesantren di UIN Sunan Kalijaga
-
Seru! MAN 2 Bantul Sukses Gelar Penerimaan Tamu Ambalan 2024
-
Langsung Kunjungi DPRD DIY, Siswa MAN 2 Bantul Belajar Demokrasi
Terpopuler
- Mahfud MD Sebut Eks Menteri Wajib Diperiksa Kasus Judol Pegawai Komdigi, Budi Arie Bilang 'Jangan Kasih Kendor'
- Rocky Gerung Spill Dalang yang Bongkar Kasus Judi Online Pegawai Komdigi
- Kejanggalan Harta Kekayaan Uya Kuya di LHKPN KPK, Dulu Pernah Pamer Saldo Rekening
- Berani Sentil Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah, Segini Harta Kekayaan Melly Goeslaw
- Bak Gajah dan Semut, Beda Citra Tom Lembong vs Budi Arie Dikuliti Rocky Gerung
Pilihan
-
Pindad Segera Produksi Maung, Ini Komponen yang Diimpor dari Luar Negeri
-
Petinggi Lion Air Masuk, Bos Garuda Irfan Setiaputra Ungkap Nasibnya Pada 15 November 2024
-
Profil Sean Fetterlein Junior Kevin Diks Berdarah Indonesia-Malaysia, Ayah Petenis, Ibu Artis
-
Kritik Dinasti Politik Jadi Sorotan, Bawaslu Samarinda Periksa Akbar Terkait Tuduhan Kampanye Hitam
-
Bakal Dicopot dari Dirut Garuda, Irfan Setiaputra: Siapa yang Dirubah Engga Tahu!
Terkini
-
PR Poros Maritim Prabowo: Belajar dari Ketahanan ala Jenderal Soedirman
-
Fokus Isu Anak dan Perempuan, Calon Bupati Sleman Kustini Bahas Pembangunan Nonfisik dengan DPD RI
-
Dari Rumah Sakit Hingga Penggergajian Kayu: Reka Ulang Pengeroyokan Remaja Bantul Ungkap Fakta Mengerikan
-
Ferry Irwandi vs Dukun Santet: Siapa Surasa Wijana Asal Yogyakarta?
-
Terdampak Pandemi, 250 UMKM Jogja Ajukan Hapus Hutang Rp71 Miliar