SuaraJogja.id - Kata lonte dalam beberapa hari terakhir mencuat di berbagai media sosial. Ternyata kata yang mempunyai konotasi negatif itu pernah dibahas oleh Gus Baha.
Seperti diketahui kata lonte kembali mencuat saat Ustaz Maaher At-Thuwailibi merespon pernyataan Nikita Mirzani yang dianggap menghina Habib sebagai tukang obat.
Belakangan kata bermakna negatif yang ditujukan pada perempuan yang menjajakan diri itu juga sempat disebut oleh Habib Rizieq saat berceramah di acara Maulud Nabi Muhammad SAW beberapa waktu lalu.
Saat kata lonte viral, muncul sebuah ceramah yang diduga ceramah lama Gus Baha yang membahas mengenai kata lonte tersebut.
Baca Juga: Menag Semprot Ceramah Lonte Habib Rizieq: Jangan Keluarkan Kata Kotor!
Dalam video yang beredar luas, alumnus Pesantren Al-Anwar, Sarang, Rembang, Jawa Tengah, asuhan KH Maimoen Zubair itu memulai dengan sebuah hadits nabi yang diriwayatkan Imam Ahmad. Hadits itu diterjemahkan bahwa, Allah tidak akan mencabut keberkahan di bumi, sehingga orang-orang zalim tidak dikatakan itu suatu kezaliman.
“Contoh paling mudah semoga kita dapat berkah dari contoh ini. Sebetulnya dalam etika Jawa, berkah kebenaran orang nakal harus dikatakan sundal atau lonte,” katanya.
“Itu kelontean dan kesundalan akan tabu terus, selama orang masih ngomong untuk lonte itu sundal, untuk WTS itu lonte atau sundal,” lanjut Gus Baha.
Ia lalu menjelaskan bahwa perbuatan yang salah tidak boleh dianggap biasa, sehingga berujung pada pembiaran.
“Artinya apa, orang masih jijik atau merendahkan derajat mereka yang berprofesi sebagai lonte atau sundal. Dan ini baik bagi agama, bagi keberlangsungan moral. Karena masih ada yang menjijikkan proses yang salah,” terangnya.
Baca Juga: Habib Husin: Ceramah Bawa Kata Lonte Bisa Merusak Marwah Habaib
Pendakwah yang hafal 30 juz Alquran itu lalu meminta tokoh ulama dan masyarakat agar tetap memberi ruang taubat kepada perilaku menyimpang itu.
“Kita sebagai ulama, sebagai tokoh masyarakat tentu mereka tetap kita kasih ruang untuk taubat, juga kita kasih hak-hak martabatnya sebagai manusia. Tapi kita akan tetap bilang itu lonte atau apa,” lanjutnya.
Meskipun belum diketahui kapan dan dimana Gus Baha berceramah tentang ini, namun kutipan ceramah itu istilah lonte tidak dikaitkan secara spesifik dengan seseorang. Gus Baha hanya menafsirkan hadis sesuai kaidah secara umum.
Menurutnya, jika suatu perbuatan tercela sudah tidak lagi dianggap tabu, maka akan membuat masyarakat acuh. Kata Gus Baha, hal ini bisa berbahaya sebab perbuatan asusila akan dibiarkan tumbuh subur dan diabaikan.
“Bayangkan nanti jika dibahasakan itu hak asasi. Sehingga anak generasi cucu kita ndak ada lagi istilah lonte atau sundal, setiap perilaku sosial dikatakan hak asasi. Dan itu awal dari ndak ada agama. Itu bahaya bagi keberlangsungan agama dan negara,” terangnya.
“Artinya apa, sebetulnya sifat anarkis masyarakat dalam perkataan, itu menolong agama. Dengan dianggap jijik, agama bisa jalan. Karena seseorang dihujat masyarakat, yang lain gak pernah ingin cita-cita ingin jadi lonte,” katanya.
“Bahkan seorang anak sendiri, karena tahu nasib ibunya dihujat, juga tidak akan bercita-cita jadi lonte,” imbuhnya.
Pria yang kerap tampil berceramah dengan kopiah hitam agak condong ke belakang itu mengingatkan bahaya suatu perbuatan asusila dibiarkan saja di tengah-tengah masyarakat.
“Coba tidak ada hukuman stigma masyarakat. Maka lonte dan sundal akan subur di tengah masyarakat yang sudah tidak peduli dengan nilai-nilai ini. Misalnya di kota besar, karena sesama lonte sudah tidak saling mengatakan tabu,” sambungnya.
“Karena itu, saya terkenang hadis riwayat Imam Ahmad. Bahwa Allah tidak akan mencabut keberkahan di bumi, sehingga orang-orang zalim tidak dikatakan zalim. Itu bahaya sekali,” lanjut Gus Baha.
“Risalah Allah kepada Nabi itu sing penting, benar dikatakan benar, salah dikatakan salah,” tegas Gus Baha.
Berita Terkait
-
Rumahnya Mau Dirobohkan, Ayah Vadel Badjideh Tantang Nikita Mirzani Ketemuan: Jangan Ngomong Aja
-
Ayah Vadel Badjideh Sentil Nikita Mirzani, Sebut Laura Tak Punya Utang: Kalau Bohong yang Masuk Akal
-
Send The Song.xyz Apakah Aman? Jangan FOMO Ikut Tren, Cek Dulu Keamanannya!
-
Viral Video Cabup Indramayu Marahi 'Wong Cilik', Susi Pudjiastuti Ikut Sedih
-
Ayah Vadel Badjideh Bantah Anak Nikita Mirzani Biayai Renovasi Rumah: Dia Aja Numpang
Tag
Terpopuler
- Respons Sule Lihat Penampilan Baru Nathalie Tuai Pujian, Baim Wong Diminta Belajar
- Daftar Petinggi Ikatan Keluarga Minangkabau (IKM), Viral Usai Video Razia RM Padang
- Penampilan Happy Asmara Saat Manggung Jadi Omongan Warganet: Semakin Hari Kelihatan Perutnya...
- Kecurigaan Diam-diam Paula Verhoeven sebelum Digugat Cerai Baim Wong: Kadang Chat Siapa Sih?
- Berkaca dari Shahnaz Haque, Berapa Biaya Kuliah S1 Kedokteran Universitas Indonesia?
Pilihan
-
Kondisi Sepak Bola NTT, Dapil Anita Jacoba Gah yang Kritik Naturalisasi Timnas Indonesia
-
4 Rekomendasi HP Murah Rp 1 Juta RAM 8 GB Terbaik November 2024
-
Ekonomi Kaltim Tumbuh Stabil 5,52 Persen YoY, Sektor Listrik dan Gas Melonjak 18,74 Persen
-
Trump Menang Pilpres AS, Beli Saham Ini Sejak 6 Bulan Lalu Bisa Cuan 191 Persen
-
Ini Kriteria UMKM yang Utangnya di Bank Bisa Dihapus
Terkini
-
Diduga Lakukan Politik Uang Jelang Pilkada, Singgih dan Istri Dilaporkan ke Bawaslu Kota Yogyakarta
-
Diminta Tak Tergesa-gesa, DPRD Kota Jogja Minta Wacana Buang Sampah Berbayar Dikaji Lagi
-
DLH Wacanakan Buang Sampah Berbayar di Kota Jogja, Caranya Bagaimana?
-
Perintis Kuliner Mangut Lele Mbah Marto Ijoyo Meninggal Dunia
-
Beberkan Urgensi Wacana Buang Sampah Berbayar, DLH Kota Jogja: Agar Masyarakat Bertanggungjawab